Rahasia Rasa [Andrian]

18.9K 318 19
                                    

Rating: 15+

“Ian?” bisik suara dengan nada lembut dari belakang Andri. Ia menoleh dan melihat seorang gadis mungil dengan mata besar dan paras rupawan. Membuatnya diam untuk sejenak .... Terpesona.

“Siapa Ian?” tanya Andri yang heran dengan cara si Gadis memanggilnya. Namanya memang Andrian, tapi tidak ada seorang pun yang memanggilnya dengan sebutan ‘Ian’.

Gadis itu memandangnya dengan sorot penuh tanda tanya, sampai akhirnya ia menatap wajah Andrian dengan seksama. Matanya membelak, menyadari bahwa orang  yang ia panggil bukanlah seorang yang dikenalnya. Rona merah menyebar dengan cantik ke seluruh pipi, menambah kecantikannya yang menurut Andri mempesona.

“Maaf!” Ia tersenyum kecil di antara rasa malu yang dirasa dan berlari pergi meninggalkan Andri yang masih terdiam menatapnya.

Dengan mata yang masih mengarah ke titik gadis itu pergi, Andri merasa ada yang aneh dengan dirinya. Keterpesonaan pada si gadis melebihi batas yang sewajarnya. Padahal ia sering bertemu gadis yang sama cantik atau bahkan lebih cantik. Namun gadis tadi seakan memperangkapnya ke tengah emosi asing yang  sebelumnya tidak pernah ia ketahui.

Ketika itu Andri sadar, ia telah jatuh cinta pada seorang gadis yang tidak dikenal. Dan lucunya, jatuh cinta pada pandangan pertama.

...

Sudah selang beberapa waktu sejak Andri bertemu dengan gadis itu. Meskipun begitu dalam pikiran Andri, kesan tentangnya tidak pernah memudar atau hilang. Malah semakin melekat saat ia mencoba untuk melupakan si Gadis mungil itu.

Kali ini ‘penyakit’ yang  menjangkiti Andri kian parah. Saat ia mulai membayangkan suara tawa yang berasal dari bawah terdengar seperti suaranya. Andri ingat bahwa hari ini kekasih Kak Feri datang ke rumah.

Hal yang sedikit aneh, karena Ferian yang dikenal Andri selalu menjaga jarak dengan orang di sekelilingnya untuk mempertahankan ‘wilayah pribadi’. Mungkin kah, karena kekasihnya saat ini adalah sepupu jauh Kak Daniel, karena itu ia lebih terbuka? Andri tidak tahu.

Dengan langkah tidak bersemangat Andri menuruni tangga, sampai ia mendengar suara bisikan dari bawah, “Ian ....”

Langkah yang semula lambat menjadi tergesa saat otak Andri menyadari suara yang mengucapkan kata tadi sama dengan suara gadis yang ia temui beberapa hari yang lalu. Kemudian ia melihat suatu yang tidak disangka. Gadis yang mencuri hatinya ada di depan mata.

Seharusnya ini adalah momen bahagia bagi Andri. Kembali bertemu dengannya. Andri memang merasa seperti itu, namun juga sakit secara bersamaan saat melihat si gadis memandang kakaknya dengan sorot cinta.

“Andri,” kata Ferian yang melihat Andri.

Gadis itu pun menoleh dan tersenyum. Andri mendengar ia berbisik pelan di telinga Ferian, “Dia adikmu, Ian?”

“Benar,” Ferian pun kembali berpaling kepada Andri, “Nina, kenalkan, ia Andrian adik saya. Andri, kenalkan ia Karenina .... Kekasih saya.”

Karenina merona, dan mengalihkan pembicaraan dengan menyapa Andri. “Salam kenal, maaf saat itu aku menyangka kamu Ian. Kalian mirip.” Dan menambahkan sebuah senyuman mempesona.

Dengan gamang Andri berusaha tersenyum. “Salam kenal juga,” dijabatnya tangan Karenina, “Kak Karen.” Meskipun ia tahu gadis itu kekasih kakaknya. Bukan berarti perasaan Andri padanya dapat menghilang dalam sekejap mata.

Karena itu ... biarlah rasa yang ia punya tetap menjadi rahasia.

Rahasia Rasa - Selesai

Kisah Rahasia [Rangkaian Keluarga Wijaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang