"SUDAH TIDAK BISA KUTUNDA"

5K 184 6
                                    

Flashback sebelum kejadian Putra dan Isyah....

"Semua perintah yang tuan berikan sudah saya laksanakan." Ucap seorang Bodyguard bernama Dion.

"Nyalakan monitor, saya ingin lihat sedang apa Putra dan Isyah dan jangan matikan monitor cctv yang memantau kegiatan Salsa." Ucap Darta.

Setelah melihat kejadian Putra dan Isyah Darta tertawa,

"Hahahahaha sungguh dramatis sekali, adikku sendiri rela menikungku. Oh, ya aku lupa bukan adikku yang menikungku tapi aku yang menikung semua. Ya, semua yang mecoba untuk menikungku hahaha.. ini sudah tak bisa ku tunda aku akan percepat pernikahanku dengan Isyah, kirim undangan makan malam untuk Isyah ke Pesantren itu besok malam Dion atur tempat dan waktunya." Ucap Darta.

"Baik,tuan." Ucap Dion.

"Permainan ini semakin seru dan berbahaya, aku harus cepat menyelesaikan permainanku dengan keluarga Mr.Handoko agar aku bisa memulai kembali semua dengan Isyah. Sehingga dia tidak perlu ikut dalam permainan ini." Ucap Darta.

Di tempat lain Putra berfikir untuk menemui kakaknya dan kemudian meminta Idzin kepada Uztad Yusuf Mansyur untuk mengambil cuti mengajar beberapa hari dan kemudian langsung pergi menggunakan bus untuk menemui Darta.

Sementara itu Salsa mencari cara untuk mengugurkan kandungannya secara diam-diam mendatangi sebuah klinik tanpa sepengetahuan orang tuanya,

"Anda tidak bisa mengugurkan kandungan ini." Ucap Herman seorang Dokter Spesialis Kandungan.

"Kenapa, Dok?, saya mohon dok buang bayi ini saya akan bayar berapapun." Ucap Salsa Panik

"Bukan itu masalahnya bu Salsa, setelah saya periksa ternyata itu bukan janin." Ucap Herman.

"Kalau bukan janin terus apa Dok! Kalau bukan janin kenapa saya muntah-muntah dan telat datang bulan." Ucap Salsa.

"Ibu bukan mengalami kehamilan yang mengandung janin namun ibu mengalami hamil anggur." Ucap Herman.

"A,apa Dok, hamil anggur," Ucap Salsa.

"Iya ibu Salsa hamil anggur merupakan hamil yang berada di luar kandungan dan dia cuma berbentuk gumpalan daging dan besarnya hanya sekepalan tangan dan ibu jangan khawatir hamil anggur ini bisa diatasi dengan dilakukannya operasi pengangkatan gumpalan daging tersebut." Ucap Herman.

"Kira-kira sudah berapa lama saya mengalami hamil anggur ini Dok?." Ucap Salsa.

"Kurang lebih 1 bulan bu, dan wajar kalau ibu mengalami mual karena gumpalan dagingnya membesar diluar kandungan dan mendesak perut." Ucap Herman.

"Kapan kira-kira saya bisa operasi, Dok?." Ucap Salsa.

"Besok pun jika ibu Salsa siap sudah bisa menjalani Operasi." Ucap Herman.

"Terimakasih Dok." Ucap Salsa,

"Sama-sama, bu Salsa saya senang bisa membantu." Ucap Herman.

Salsa pun pergi dari klinik tersebut, perasaan lega pun menghampirinya namun manusia tak kunjung bersyukur, ia pun memiliki siasat buruk untuk menjebak Putra dengan menceritakan apa yang telah dilakukan Darta kepadanya. Dan ia pun mengambil telepon genggamnya dan menelepon Putra. Sambil pura-pura menangis.

"Hallo, Putra... ini aku Salsa." Ucap Salsa.

"Walaikumsalam kenapa tidak mengucapkan salam Salsa?." Ucap Putra.

"Ma,maaf Putra aku sedang panik." Ucap Salsa.

"Ada apa Salsa?." Ucap Putra.

"Aku hamil anak kakak kamu Putra dan aku takut papi aku akan marah besar sama aku karena ini, aku gak mungkin minta pertanggung jawaban Darta yang mau nikahin Isyah dalam waktu dekat ini dan sekarang aku berniat buat gugurin anak ini." Ucap Salsa.

Biarkan Aku Tanpa Ta'arufWhere stories live. Discover now