KEPERGIANKU

7.5K 281 3
                                    

" Anak ini pikirannya semakin ngawur saja!  setelah kejadian yang kamu lalui kamu masih seperti ini!"  Bentak Abi
"Sudah Bi....sudah "Pinta Umi sambil mengelus bahu Abi sambil menangis.

Karena keributan terdengar hingga keluar wargapun berdatangan tak terkecuali sahabat Isyah Aura dan Ayu. Karena pintu rumah terbuka warga pun dapat melihat dengan jelas keributan yang terjadi.

"Sekarang kamu renungkan kesalahan kamu, jangan kembali kerumah ini kalau kamu belum bisa mengamalkan didikan orang tuamu dan mau mendengar nasehat baik dari orang tua kamu sendiri dan untuk sekarang kamu bukan lagi anak Abi ! Sampai kamu bener - bener berubah!".
" Ishah bakal mondok Bi, tapi jangan anggap Isyah bukan anak Abi... Bi Isyah minta maaf kalau perlu Isyah bersujud minta ampun sama Abi" Isak Isyah.
"Sudah Bi sudah.... para warga melihat kita" Ucap Umi.
" Kalau kamu mau minta ampun dan bersujud! Minta ampun sana sama Gusti Allah!" Bentak Abi lalu pergi meninggalkan Isyah.

Umipun langsung memeluk Isyah, "Walaupun Abi berkata seperti itu kamu tetap anak Umi nak, berubahlah nak belajarlah dari kisah hidupmu ini"Ucap Umi.
Isyahpun langsung memeluk Umi dan menangis sejadi-jadinya.
Aura dan Ayupun masuk kedalam rumah dan meminta para warga pergi.
"Bapak-bapak Ibu-ibu tak ada episode slanjutnya bubar bubar .... " Ucap Ayu.
"Eh Isyah seharusnya kamu itu mencontohkan sikap yang baik bagi remaja di kampung ini karena kamu anak Pak Kiai" Ucap salah satu warga.
"Astagfirullahaladzim...emang sampean tau apa! Emang tau masalahnya apa! emang sampean siapa! berani beraninya campuri urusan keluarga orang! Emang sampean keluarganya sudah betul dan sampean sudah yakin diri sampean sudah betul!"Ucap Aura maju membela keluarga Isyah.
"Ya....gak tau sih"Kata warga.
"Yasudah bubar kayak orang kurang hiburan aja" Ucap Aura.
"Huuuuuuuuuu"Teriak warga lalu bubar.

Isyah tak kuasa mendengar hinaan warga langsung kekamar damn masuk kekamar mandi pribadinya yang berada didalam kamar.

"Isyahhhhh" Umi tersungkur menangis.
Lalu dibalik dinding Abi yang mendengar kejadian tersebut hanya mengusap airmatanya.
Kemudian Ayu dan Aura masuk kedalam kamar mandi. Mereka masuk dengan wajah yang penuh dengan airmata Ayu masuk dengan airmata bingung dan simpati sementara Aura masuk dengan Airmata benci. Isyahpun  menyalakn shower sehingga airpun membasahi dirinya
Ayupun langsung memeluk Isyah "Sudah Isyah, sabar.."Ucap Ayu.
"Ayu kamu sahabatku kan ini sabun bantu aku menggosok badanku dengan sabun ini biar dosa dan noda ditubuhku ini hilang ya Yu"Pinta Isyah sambil memberikan Ayu sabun dan menggosok dirinya dengan sabun yang dia pegang sendiri.
"Sudah Syah"Isak Ayu.
"Kenapa kamu cuma diam katamu kamu sahabatku bantu aku menggosok badanku Yu... nodanya kok gak hilang Yu... Ayu...bantu aku hilangkan noda ini!mana sabunmu Yu sini biar aku gosok badanku sendiri! Hilang kamu noda! Kenapa gak mau....Aaaaaa! Noda ini membuatku jijiiiik!" Teriak Isyah sambil menangis.
PARRRR!!! Aura menampar Isyah yang sedang menangis. Isyahpun terdiam dan Ayupun kaget dengan hal itu.
"Apa yang kamu lakukan ini salah Sah, tak seharusnya kamu begini seharusnya kamu mengambil pelajaran mengapa kamu menyuruh sahabatmu melakukan hal yang tidak bisa dilakukan andai waktu milik kita kami akan putarkan kembali untukmu agar bisa menghapus kejadianmu ini tapi tidak bisa berubahlah Sah dengarkan kata Pak Kiai buktikan kalau kamu memang pantas menjadi anaknya, buktikan kepada orang-prang yang menghina kamu itu! Jangan kamu lari dari masalah keluarlah dan hadapi dengan berani Syah" Ucap Aura.
"Ia Syah (mengambilkan handuk) ayo masuk"Ucap Ayu sambil mambawa Isyah masuk  dan ,emudian Isyah beganti pakaian.
."Sebenarnya apa sih yang tejadi Syah?" Tanya Ayu.

Kemudian Isyah memeluk Ayu yang duduk diatas ranjangnya kemudian menceritakan semua.

"Apa! Mas Darta menodai kamu kemudian resain bener-bener bajingan!" Ucap Ayu.

Allahuakbar,Allahuakbar... adzan maghribpun berkumadang "Ayuk kita sholat maghrib" Ucap Aura. Kemudian mereka berwudhu. Dan melaksanakan sholat maghrib berjamaah.Kemudian mereka berdoa masing-masing.

||Ya,Allah mungkin kini aku tak tahu apakah kau masih sudi melihatku karena bagiku mengetuk pintu maafmu saja aku malu lemah tak berdaya tapi selain engkau ya Allah siapa lagi harapanku..||Ucap Isyah dalam doanya.

"Isyah buka pintu!"Bentak Abi.
Isyah, Ayu fan aura lalu merapikan alat sholat mereka kemudia Isyah membuka pintu.
"Iya Bi"Jawab Isyah.
"Siapkan semua barang-barang kamu sekarang dan segera angkat kaki dari rumah ini! Sudah ada orang pondok yang jemput kamu didepan!"Bentak Abi.
"Bi,kenapa sekarang Bi tak bisa besok.."Pinta Isyah sambil mulai meneteskan airmata.
"Abi bilang sekarang ya sekarang! Tak perlu ada pamit-pamitan! Karena kamu cuma orang asing! Ya! Orang asing harus segera dikeluarkan sebelum membuat bencana lagi di rumah ini!"Bentak Abi.
"Sudahlah Isyah, ayo..."Ucap Ayu.
Isyahpun mengemasi barang-barangnya dibantu dengan Ayu dan Aura.
"Isyah sudah selesai Bi Isyah pamit" Ucap Isyah
Abi hanya membuang muka dan tak menjawab ucapan Isyah.
Umipun berlari menuju keluar..
"Isyah anak Umi.....(lalu menarik Isyah kepelukkannya dan memecah suasana dengan tangisan) kembalilah nak secepat mungkin"Ucap Umi mencegat Isyah pergi. Isyahpun memeluk Umi kemudian Aura dan Ayupun menangis lalu memeluk mereka berdua.
"Terimakasih Umi,Ayu dan Aura kalian selalu ada disaat aku menginginkan seseorang untuk kupinjami bahunya saat aku ada masalah"Ucap Isyah.
"Untuk saat ini dan seterusnya cuma Allah yang kamu inginkan Sah, kami hanya orang-orang yang Ia kirim saat kamu butuhkan, kami hanya perantaraNya supaya kamu lebih mengingatNya"Ucap Ayu.
"Aku pamit ya Bi,Mi,Yu,Ra..Assalamualaikum"Ucap Isyah.
"Walaikumsalam" Ucap Umi,Ayu dan Aura.

Isyahpun pergi dengan menggunakan kereta kuda.
Tuk kitak kituk kitak kituk....kereta berangkat.
Tuk kitak kituk ...readers....pada mewek gak nih :D

Kemudian setelah Isyah jauh .... Abi pun membalikkan wajahnya melihat kereta kuda yang pergi.
|| Cepat kembali nak....Abi melakukan ini karena Abi merasa bersalah membiarkanmu mengalami semua ini sendiri...cepatlah kembali karena Abi tak tahu berapa lama lagi Abi bisa hidup di dunia ini|| Gumam Abi dalam hati.

Jangan mewek ya readers atau pada gak mewek nih..,,yaaaahhhh gak seru dong.


Biarkan Aku Tanpa Ta'arufWhere stories live. Discover now