PERTEMUAN TAK TERDUGA

6.7K 234 11
                                    

"Kalau pun bukan karena Putra, aku tak kan sudi menggandeng lelaki ini dan mengenakan baju seperti ini" ucap Salsa yang kemudian turun dari mobil Darta.

"Gimana Pesantrennya umi?" ucap Darta.

"Iya, bagus" jawabnya.

"Sebentar ya, Ane telepon Putra dulu ya Mi?"ucap Darta. Kemudian mengambil Handphonenya dan segera menghubungi Darta. "Putra ente dimana?cepat ke sini Ane ma calon bini Ane udah di depan"ucap Darta.

"Walaikumsalam, iya Bang" jawab Putra sambil berlari menuju ke tempat Darta berada kemudian tercengang sesampainya di sana, ia melihat seorang wanita yang sangat ia kenal tersenyum padanya. "Salsa ..." ucap Putra sambil menunjuk Salsa.

"Sepertinya kalian sudah kenal? Ah ... syukurlah pertanda bagus berarti jalan menuju pelaminan semakin mudah" ucap Darta.

"Kan kita belum tahu takdir? Kan semua bisa berubah? Seperti saat ini?"ucap Salsa.

"Saat ini? Maksudnya?" Tanya Darta.

"Maksudnya mungkin gak bisa cepat karena ... mesti mondok dulu Mas jadi semua butuh proses, gitu mas maksudnya"ucap Putra panik.

"Oh ... yaiyalah kan Umiku yang cantik ini mau mondok dulu ya, baiklah saya akan lebih bersabar" ucap Darta. "Ayo, kita langsung mengantar Umiku kedalam" ucap Darta.

"Eits, gak boleh Bang kan belum muhrim, saya saja cuma mengantar ke santri wanita saja Bang" ucap Putra.

"Iya, kamu ngapain sih ikut-ikut segala! Sabar dikit kenapa! Sudah pulang sana! Lain kali kamu kangen bisa jenguk aku!"ucap Salsa.

"Tapi, mi..." ucap Darta.

"Ma,mi,ma,mi emang gue Indomie gitu pake ma,mi,ma,mi segala. Cepetan pergi! Gak gue kasih jatah loe!" Ucapnya.

"Astagfirullahaladzim, jatah? apa maksudnya bang!" ucap Putra.

"Maksudnya, jatah ngeliat wajah gue" ucap Salsa.

"Hehehe, kepo loe! Makanya cari calon sana loe! Biar cepat ..." ucap Darta.

"Apaan sih loe! Pergi gak loe! Gue hitung ya ... satu, dua, ti ..."ucap Salsa.

"Oke,oke mi jangan marah gitu ah, Putra juga hatus diajarin dewasa biar cepat dapat calon"ucap Darta.

"Insha Allah, ane sudah ada calon kok Mas"ucap Darta.

Mata Salsa langsung melotot ke arah Putra.

"Bujurbuset dah! Diam-diam bakut juga ya loe ternyata, yasudah gue pergi dulu jagain kakak ipar loe buat gue jangan jadi pagar makan tanaman loe, jagain juga dia dari para lelaki genit disini. Yaudah gue pergi ya ... Assalamualaikum"ucap Darta.

"Walaikumsalam"ucap Putra.

Setelah mobil Darta tak terlihat lagi, tiba-tiba Salsa menarik badan Putra ke dinding kemudian mencengkram bajunya.

"Siapa cewek itu! Kasih tau gue! Kalau enggak, gue gak bakal lepasin loe!"ucap Salsa.

"Maaf Sal, saya gak bisa kasih tau kamu dan tolong lepasin tangan kamu dari baju saya. Jika kamu melakukan semua ini hanya untuk bertemu saya, kamu salah dari dulu hingga sekarang saya tak ada rasa dengan kamu"ucap Putra.

"Kenapa kamu selalu gak pernah respect dengan aku! Kurang apa aku ini! Cantik, pintar dan kaya bahkan kakakmu mengejar-ngejar aku, tapi kenapa kamu selalu tak menggubrisku!"ucap Salsa.

"Aku tidak mencari permata tapi aku hanya mencari mutiara di dalam laut dimana semua orang sulit untuk menjangkaunya"ucap Putra.

Kemudian Isyah dan sahabatnya pun lewat untuk membuang sampah sisa jualan mereka dan melihat kejadian tersebut.

Biarkan Aku Tanpa Ta'arufWhere stories live. Discover now