Aku,Kebiasaanku dan Nasehat Mereka

23.5K 393 11
                                    

"Nama aku Zelisyah panggil aja Isyah...." Ucap Isyah.
"Nama aku Saputra, Arya Saputra panggil aja Putra" Sahut Putra.
"Gak mau masuk dulu mas ke dalam rumah soalnya ini kayanya cuacanya mendung mau hujan" Ajak Isyah.
"Lain kali saja sekalian saya berkenalan dengan keluarga Isyah, saya rasa ini masih sempat pulang ke rumah sebelum hujan turun. Saya pamit dulu ya..Assalamualaikum.." Ucap Putra.
" Walaikumsalam". Jawab Isyah dengan ramah.

Dengan hati riang Isyah pun masuk kedalam rumah. Ya, Isyah yang masih melanjutkan kuliah jurusan Ilmu Keperawatan disalah satu Perguruan Swasta bertemu dengan Putra temannya sewaktu zaman SMK dulu diperjalanan pulang. Namun kebiasaan Isyah yang kurang baik yaitu membawa teman atau orang yg baru ia kenal ke rumah dan kebanyakkan tamunya adalah laki -laki, karena Isyah salah satu mahasiswi yang cukup jelita dan cerdas jadi banyak pria yang ingin mengenal dirinya lebih jauh, Ia juga merupakan seorang anak Kiai tersohor dikampungnya.
Dan keesokkan harinya...

"Isyah laki-laki mana lagi yang kamu ajak bertamu ke rumah" Tanya Umi.
"Itu mi ... mas Darta teman magang aku". Jawab Isyah.
"Astagfirullahaladzim...nak, sudah berapa kali Umi bilang jangan bawa orang yang baru kamu kenal itu kerumah nak...apalagi itu laki-laki, apa kata tetangga nanti kata tetangga Umi tidak mengajarkanmu ilmu agama kan Isyah sudan tau hukumnya membawa yang bukan mahram ke rumah" Tegur Umi.
"Ya Allah Mi Isyah juga tau tentang batasan Mi dia juga gak bakalan mungkin macam-macam sama Isyah dia juga ngerti kok batasan dalam agama kita Mi" Jawab Isyah.
" Bagaimana kalau Abimu tau kamu sering begini, walaupun Abimu di luar kota tak sepatutnya kamu begitu, kamu taukan Abimu itu salah satu Kiai di kampung ini sudahlah nak dengarkan kata Umi" Ucap Umi.
"Mereka sendiri Mi yang mau kesini katanya mau silahturahmi sekalian ta'aruf saja...sebentar"Ucap Isyah.
"Isyah ta'aruf itu tidak seperti itu nak.... semua ada aturannya sekarang banyak pria yg mengatasnamakan ta'aruf untuk mendekati zinah nak dan kamu harus paham itu" Ucap Umi.
"Ya Allah Mi masa Isyah nolak niat baik orang buat sekedar silahturahmi sebentar gitu, cuma alasan takut dizinahi. Orang Umi kan liat Isyah sama Mas Darta tadi gak ngapa-ngapain toh" Jawab Isyah.
"Astagfirullahaladzim....Isyah kamu itu anak Abi sama Umi sudah banyak yg kami berikan ke kamu seharusnya kamu mengerti yang mana yang haq dan yang mana yang batil....menjaga aurat kamu dengan rasa malu termasuk dalam niat seseorang mengenal kamu itu bagaimana, niat buruk seseorang untuk mengenal kamu itu adalah langkah pertama syaithon untuk membuat rencana-rencana ke pintu zinah karena mereka lebih tau nafsu itu yang paling tak bisa dibendung manusia dan dosa itu yang paling disenangi oleh syaithon apabila manusia telah terjebak didalamnya bahkan orang yg baru kamu kenal itu jika ia sudah berbohong mengatasnamakan ta'aruf sebagai alasan dan ia merasa aman untuk mengenal kamu seperti sekarang ia akan terus menciptakan kebohongan-kebohongan lainnya hanya untuk mendapatkan kamu dan memenangkan nafsunya dan syaithon akan semakin senag dengan hal itu dan kalian tak akan mampu keluar dari perangkap itu sebelum kalian bertemu celahnya" Nasehat Umi.
"Emang celahnya apa Mi?" Tanya Isyah.
"Penyesalan.. penyesalan atas segala dosa yang manusia perbuat karena waktu bukan milik manusia maka manusia tidak bisa memutar waktu dan menghapus cerita buruk yg telah terjadi dalam hidup mereka, maka dengarkan apa yang Umi katakan kepadamu" Ucap Isyah.
"Yasudah Mi Isyah mau istirahat sebentar....lelah baru pulang abis magang" Ucap Isyah langsung meninggalkan percakapan dan pergi ke kamarnya.

"Umi ini ceramah terus bukannya anak ditanya sudah makan opo belum taunya ngomel terus" Gumam Isyah dalam hati sambil berbaring di atas ranjangnya.

Hp Isyahpun berbunyi...

|| Isyah kita keluar yuk makan di depan Langgar, aku menunggumu bersama Ayu disini lekas yoooo, sahabatmu tercinta Aura||.

Isyahpun langsung bergegas pergi keluar untuk menemui sahabat-sahabatnya.

"Mau kemana, kok buru-buru sekali" Tanya Umi.
"Diajak keluar sama Aura dan Ayu".Jawab Isyah, (sambil memasang sepatu tepleknya).
"Gak makan dulu?"Tanya Umi.
"Nanti Mi sekalian aja diluar sama Ayu dan Aura ,Isyah pergi dulu Mi Assalamualaikum" Jawabnya kemudian berhenti diluar pintu lalu gumamnya dalam hati "Sudah ceramah baru nawarin makan".Kemudian melanjutkan perjalanan.

Biarkan Aku Tanpa Ta'arufWhere stories live. Discover now