CEGIL & ABDI NEGARA

Our Special Day

Sejak subuh, Zara sudah bangun dan mulai bersiap. Gadis itu kini sedang dirias bersama sahabatnya.

"Beb...." panggil Arin.

"Hmmm" sahut Zara yang sedang dipakaikan softlens.

"Langsung ganti baju ajah ini?" tanya Arin lagi.

"Iaa... sekalian tolong cek in mamah ya kalau udah ganti" ucap Zara.

"Sipp".

Tak berselang lama, Nisa masuk bersama dengan Zafir.

"Masyaallah.... cantik sekali anak mamah" ucap nya terharu melihat Zara.

"Mamah...." ucap Zara malu karna masih ada beberapa perias disana.

"Ehh... kenapa malu?... beneran cantik kok.... ya kan mba Adin?" ucap Nisa meminta persetujuan Adin, orang yang meriasnya.

"Ia bu.... mba Zara cantik sekali.... selama saya jadi perias pengantin.... belum ada pengantin yang secantik mba Zara...." balasnya.

Zara hanya tersenyum malu memandang dirinya dari pantulan kaca di depan.

"Nah... sudah mba... sekarang tinggal ganti baju saja.... mba Alya.... tolong di bantu ya" ucap Adin memanggil rekan nya.

Zara masuk ke dalam ruang ganti bersama Alya dan 1 rekan tim mereka. 30 menit kemudian, Zara keluar dari ruang ganti.

"Mamah" panggilnya.

"ADEK!!" ucap Nisa sedikit histeris melihat anak gadis nya yang sudah berbalut pakaian khas adat sunda itu.

"Cantik sekali dekk..." balas Nisa.

Di sisi lain~

Teddy sudah siap sedari tadi, dan sedang berfoto bersama teman-temannya.

"Bang... cegil-cegil lu kek nya bakal pada tantrum deh, liat lu pake baju penganten gini" ucap Lino.

"Jelas itu mah No... ni dari tadi gw live mereka udh pada masang emot mewek semua" balas Deril.

Mereka semua tertawa bersama hingga Indra, ayah Teddy datang menghampiri mereka.

"Dek... penghulunya udah di lobby... Zara gimna? Sudah siap?" tanya Indra.

"Bentar pah... adek chat Zafir dlu" ucapnya sambil mengambil hp yang dia titip di Rajif.