Cemburu?

516 24 3
                                    

Setelah drama pagi-pagi buta, rombongan bapa kini sudah siap berangkat. Tinggal menunggu Rajif yang masih belum keluar juga.

"Duhh... lama bat dah si Rajif" ucap Lino.

"No... coba Kamu susul Rajif.... keburu kena macet kalau makin siang ini" ucap Rizky.

"Saya ajah.... sekalian ke toilet sebentar" ucap Teddy yang langsung berjalan masuk.

Teddy naik ke lantai 2 dan masuk ke kamar yang di tempati dia dan Rajif semalam.

"Jiff... lagi ngapain kamu... cepet.... udah ditungguin" ucap Teddy.

"Ahh!.... ia ia pa... bentar, tinggal beresin charger laptop" ucap Rajif sambil menggulung kabel charger.

"Saya tinggal kebawah.... kamu sudah selesai, langsung turun" ucap Teddy pergi.

Ketika baru saja menginjakkan kaki di lantai bawah, bersamaan dengan Zara yang keluar dari kamar dengan rambut yang masih agak basah.

"Lho!... pa Teddy udh siap ajah?" ucap Zara.

"Mas!..." tekan Teddy.

"Ah ia... lupa aku... maklum lah ya... blum terbiasa" ucap Zara.

"Sudah dari tadi... ini mau berangkat" ucap Teddy.

"Oalahh... gitu ya.. hati-hati ya... salam buat bapa sama yang lain... aku gak ikut anter ke luar ya" ucap Zara.

"Iaa.... nanti saya sampai kan" balas Teddy tersenyum.

"Ni om om... kalau senyum ternyata ada lesung pipinya sebelah ya...." ucap Zara dalam hati.

"Oh ia.... saya mau protes" ucap Teddy tiba-tiba memasang muka masam.

"Hah?!... protes kenapa?" tanya Zara bingung.

"Kenapa instagram saya gak kamu folback huh?!.... sedangkan yang lain kamu folback" ucap Teddy melipat kedua tangannya.

"Yaa ilaahh.... kirain apaan toh... perihal Ig doang ternyata" ucap Zara sambil menepuk jidat.

"Ya gak bisa gitu dong... jangan mentang-mentang followers kamu sudah jutaan, jadi gak mau folback saya yang masih ribuan" jelasnya lagi.

"Hadeuhhh... ia ia... yang mana ig nya? Aku follback sekarang" ucap Zara menyalakan hp dan membuka aplikasi instagram.

"Sini saya yang ketik.... nih yang ini" balas Teddy.

"Hemm... dah tuh yah..." ucap Zara memperlihatkan hp nya.

Teddy tidak menjawab dan langsung tersenyum lebar, membuat gadis itu tidak bisa menahan diri.

"Njirr lahh... semakin di liat... semakin manis senyumnya woiii... " ucapnya dalam hati sambil menelan ludah.

"Oh ia... sama satu lagi... saya perlu nomor wa kamu juga" ucap Teddy.

"Hah!?... buat apaan dah" tanya Zara.

"Buat kontak pa Agus lewat kamu kalau saya di suruh bapa" ucap Teddy bohong.

(Yeeuhhh modus ajh ni ye om😒 bilangnya buat kontak pa agus atau buat chatan nih?😒)

"Lahhh.... kenapa gak minta ke papah ajh langsung" balas Zara realistis.

"Udh gak sempet... kamu ajah yang ada... mana cepet" ucap Teddy menunjuk hp Zara.

"Iaa...iaa... sabar napa sih..." ucap Zara.

"Nih catet... 082*********...... udh?" tanya nya lagi.

"Sudah... kalau gitu saya pergi ya..... bapa sudah nunggu... kita ketemu lagi nanti" ucap Teddy lagi-lagi sambil mengelus pucuk rambut Zara yang masih basah.

CEGIL & ABDI NEGARAWhere stories live. Discover now