[Part 3: PSIKOPAT GILA]

10.4K 669 357
                                    

Dendam yang belum terselesaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dendam yang belum terselesaikan.

°°°

.
.
.

Tikungan jalan yang tajam itu membuat lutut Anessa lecet karena gesekan aspal saat dia membelokan motornya untuk menghindari orang-orang yang mengejar nya itu.

Anessa kembali melirik ke arah kaca spion motornya. Matanya membulat sempurna saat melihat sebuah motor melaju sangat cepat menyusulnya. Jantung Anessa hampir terlepas saat tangan pengendara motor itu mencengkeram tangan kanan Anessa yang tengah menarik gas motor nya.

Siapa dia!? Pemuda itu menekan tangan nya kasar, mencengkeram nya dan menarik gas sepeda motor nya di kecepatan penuh motornya. Dia membawa Anessa ke jalanan yang berlawanan arah dengan pengendara lain.

"GILA! LEPAS!" Anessa memberontak namun cengkeraman itu semakin kencang dan membuat kesadaran Anessa kepada jalanan yang sekarang dia lewati hilang. Dia bahkan tidak bisa melihat sekeliling sekarang, pacuan nya sangat cepat dan mendebarkan jantungnya.

Anessa menendang motor pemuda yang mencengkeram tangan nya itu namun cengkeramannya semakin kuat dan hampir meremukkan tangan Anessa.

"Akh!" teriak Anessa menendang pemotor itu kuat saat merasakan sentrongan kuat dari truk yang berada di depan mereka.

Cengkeraman itu akhirnya terlepas saat Anessa berhasil menendang nya dengan sekuat tenaga.

Jantung Anessa berdebar kencang, dia menepikan motornya. Hampir saja, nyaris nyawanya melayang bersama pemuda itu. Anessa menatap tangan nya yang memar karena cengkeraman tangan kekar pemuda tersebut. Apa dia sudah kehilangan akal nya? Dasar psikopat gila batin Anessa memaki pemuda itu.

Anessa menoleh ke arah belakang memeriksa keadaan psikopat yang hampir merenggut nyawanya itu.

Dia terjatuh di trotoar jalanan dan di pastikan dia tidak baik-baik saja. Anessa menatap pemuda itu menelitik, siapa si gila itu? Dia sangatlah aneh. Beruntung Anessa bisa melepaskan diri dari pemuda itu.

Rey langsung bangkit dari jatuh nya kemudian berlari mengejar Anessa. Anessa yang melihat itu langsung membelokan motornya ke arah lain untuk menghindari kejaran dari orang tidak waras itu.

"ANESSA!" teriak Rey menggila.

Sial, dia kehilangan gadis pengingkar janji itu. Berani sekali dia menampakan diri di hadapan nya. Hampir saja Rey membunuhnya, tapi dia terlepas. Sial. Rey membuka helm full face nya kasar kemudian membuangnya ke sembarang arah dengan sangat marah. Dia selalu saja licin dan sulit untuk di tangkap.

"Argh!" teriak Rey marah.

"Brengsek!" umpat Anessa saat sampai di tempat klien nya itu. Dia bersembunyi di balik dinding gedung megah club tersebut saat melihat kakak kelas nya berkumpul di tempat tersebut. Kemana kru nya yang bodoh itu? Mereka bilang keadaan aman, tapi apa ini? Semua kakak kelas nya ada di sini. Dasar tidak becus.

The Second Generation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang