Bab 07- Penghianatan!!!

102 15 2
                                    

"Pahitnya kejujuran lebih pahit dari penghianatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pahitnya kejujuran lebih pahit dari penghianatan."

_Nazifa Almahira Elshanum_

***

Sebuah penantian panjang namun tidak membuahkan hasil sama sekali, sepertu itulah yang di rasakan Mahi saat ini. Janji manis dari sebuah penantian harus berakhir penuh dengan kekecewaan.

"Ca, saya tidak mempermasalahkan hal itu."

"Lalu apa??"

"Saya sudah menikah dengan perempuan lain."

Dokter Mahi langsung menatap tidak percaya, hatinya amat hancur sampai-sampai untuk menopan tubuhnya saja ia tidak mampu. Tangan dokter Mahi meremas selimut yang berada di atas brangkar. Bagaimana bisa orang yang paling ia percaya sejak kecil kini menorahkan luka yang paling dalam.

"Kakak tahu, kalau Caca benci penghianatan?? Tapi kenapa kak Zafran melakukan hal ini terhadap Caca??"

"Sejak kecil, kakak segalanya bagi Caca. Selama ini Caca tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah, kemudian kakak datang memberikan segala nya kepada Caca. Seharusnya sosok ayah menjadi cinta pertama putrinya, menjaganya, melindungi nya. Tapi selama ini Caca tidak mendapatkan nya, karena Caca mendapatkan itu semua dari kak Zafran," lirih Mahi sambil terisak.

"Sekarang tugas kakak sudah selesai, kita memiliki jalan kehidupan masing-masing Ca. kamu harus bisa menghadapi dunia ini, kamu tidak bisa terus berlindung di balik punggung kakak seperti kamu kecil dulu."

Dokter Mahi tersenyum getit kearah kapten Zafran. "Katakan bagaimana cara Caca melakukan hal itu?? Katakan kak??"

"Kakak memintaku untuk menghadapi dunia ini sendirian, setelah kakak menghancurkan segala nya. Ternyata semua pria itu sama, mereka pembohong, kakak dan ayah ternyata sama-sama penipu."

"CACA BENCI KALIAN BERDUA!!!" teriak Caca sambil menatap penuh kebencian kearah kapten Zafran.

Inilah yang sejak lama ditakutkan, dokter Mahi sangat lemah dalam perasaan nya. Apa lagi sejak kecil memang kapten Zafran sudah bersama nya, dan sekarang kapten Zafran tidak tahu lagi apa mungkin Mahi bisa mempercayai pria lagi. Setelah hatinya di hancurkan oleh dua pria dalam hidupnya.

"Maaf, kakak memang pria pengecut yang tidak bisa mepertahankan cinta kakak terhadapmu," sauth kapten Zafran berusaha tegar melihat Caca menangis sampai seperti ini.

"Kapten Zafran seorang penghianat, itulah kebenaran nya."

"Kakak terima semua nya, karena memang ini kesalahan kakak."

Sedangkan dokter Mahi terus saja menangis, hatinya sudah amat hancur hari ini. "Siapa perempuan yang mengambil tempat Caca?"

"Dia ada di sini."

ALMAHIRA: Antara Tugas dan CintaWhere stories live. Discover now