"22"

334 14 0
                                    

"sebenarnya gua itu Choi Beomgyu" kata sosok itam itu jujur

"Cikh, halu lah kau setinggi mungkin, mana mungkin ada orang yang dapat menggantikan teman gua yang udah lama pergi ke surga" bercak kesal soobin sambil menyeringai, yang membuat Beomgyu ingin sekali membuat nya kesal.

Beomgyu dan Hueningkai melanjutkan mengobrol nya, yang lama lama membuat soobin murka.

"YAKKK, kenapa malah kau yang bercanda sama kai, padahal seharusnya aku, dan kau yang diam diam ga jelas" kata soobin dengan murka.

"Ya karna kai teman guaa" kata sosok itam gila itu membuat soobin melepaskan masker nya dengan kasar.

Perlahan lahan wajah manusia itu kelihatan dan melihat ke arah soobin dengan tatapan mendiang choi Beomgyu.

Soobin yang sedang berdiri itu perlahan lahan melangkahkan kakinya belakang.

"Apa apaan ini, kenapa wajah you mirip sekali dengan teman gua yang udah ninggoy" kata soobin terkejut pucat.

"Kan udah gua bilang gua choi Beomgyu, teman you soobiniee, gila benget lo sampai g kenalin suara gua, kalau yeonjun hyung pasti udah kenal gua langsung itu mah"
Kata Beomgyu santai sedang kai tidak sama sekali terkejut, lalu datang Taehyun dari arah belakang soobin.

"Beomgyu hyung" dengan canda ria nya tidak ada rasa kaget sama sekali sama seperti Hueningkai yang terlihat Santa saja. Berbeda balik dengan soobin yang kaku dan pucat di tempat rasanya ia ingin pingsan di tempat.

Lalu tiba tiba Beomgyu berdiri dari duduk nya dan datang kearah soobin, melihat wajah Soobin yang kaget pucat membuat nya seperti ingin ketawa terbahak bahak.

Beomgyu menatap sendu ke arah soobin dan langsung memeluk nya. " Gua Choi Beomgyu yang kalian lo kenal, Gua adlah korba kecelakaan itu, tapi gua ga meninggal bin, gua selamat yang meninggal itu bukan gua, gua choi Boemgyu yang pingsan di kamar mandi, gua Beomgyu, gua Beomgyu, dan Choi Beomgyu hanya gua, hanya gua" kata Beomgyu yang memeluk soobin yang membeku itu.

Soobin yang tidak percaya tidak kuasa menahan air matanya yang berlinang dengan cepat, soobin membalas pelukkan itu, sosok yang sudah lama tidak dia jumpai sekarang berjumpa kembali.

"Bamgyuu,gua kangen lo, lo kkok tega benget ninggalin kita kita, lo kok tega banget ga muncul muncul setelah kecelakaan itu, lo kemana aja, yeonjun hyung sampai ga mau makan gara gara kehilangan lo, gua kangen lo" suara Isakan soobin mulai terdengar Kembali, dia tak kuasa menahan tangisnya.

"Tidak bisa pungkiri soobin hyung itu memang cengeng" kata Hueningkai ke Taehyun yang terdengar dengan orangnya sendiri.

"Iya, aku tidak menyangka, aku kira kau yang cengeng ternyata Hyung kita sendiri" terdengar jelas balas jawaban taehyun yang membuat soobin naik darah.

"YAA, HUENINGKAI TAEHYUN, MAU GUA TAMPOL LO SATU SATU" kata soobin melepaskan pelukannya dari Beomgyu.

Meraka becanda ria di taman tersebut dan hampir saja melupakan yeonjun yang saat ini sedang kesusahan untuk buang air kecilnya ke kamar mandi dan sempat hampir terpeleset.

"AHHH, SHIBAL KEMANA ANAK ANAK ITU, BISA BISANYA MEREKA MENINGGALKAN GUA SENDIRIAN" kata yeonjun dengan nada marah.

Yeonjun meringis, sedangkan mereka sedang bercanda ria, tak lupa dengan Beomgyu memberi tahu kepada soobin jangan di beri tahu ke yeonjun hyung karna dia akan memberikan kejutan kepada yeonjun nantinya, walaupun sedikit lebih lama dari yang lainnya tapi ini adalah niat dari hati nya sendiri.

Malam harinya soobin dan teman temannya meninginap di rumah sakit, walaupun mereka ada di sisi yeonjun, yeonjun tetap masih kesepian tidak ada komunikasi di antara mereka, yang membuat yeonjun kesal sekesal kesalnya.

Ketiga teman nya sibuk dengan hp nya masing masing sedangkan dia mana boleh main handphone, "rasanya gua mau ceoat cepat pulang dari siniii" ucap Yeon dalam hatii.

"Hyung, kalau ngantuk tidur, kalau lapar bilang" ucap hyuka dengan nada dingin.

"Hm" balas yeonjun cuek.

"IH KALIAN KENAPA SI?? GUA DARI TADI DI CUEKIN, DI TINGGALIN? KALIAN KENAPA?" ucap Yeonjun dengan nada rengek nyaa yang berakhir menangis.

Lantas soobin yang sedang duduk langsung berdiri ke arah ranjang yeonjun dan memeluk nyaa. Yeonjun merasakan ada yang aneh dari farfum soobin, dia seperti menganali farfum tersebut? Tapi di mana dia mencium farfum itu? Otaknya Terus berfikir keras.

"Soobin lepas ahhh, sesak nafas guaa" ucap yeonjun, dan mendorong soobin.

"Iya iya, lagian lo kenapa nangis si? Cuman di tinggal bentar doang" ucap soobin.

"Tai mu sebentar, lo ninggalin gua hampir 4 jam ya taii, mana gua hampir ke peleset tadi di kamar mandi, Untung ga jatuh, kalau jatuh ga kebanyang guaa" ucap yeonjun dengan nada rengek nyaa.

"Udah lah Hyung, Hyung itu udah tua jangan nangis lagi, kek anak kecil aja" ucap Taehyun membuat yeonjun sedikit emosi.

"Diam lo" ucap yeonjun.

"Udah ya yeonjun manis tidur sana, udah malam" ucap soobin menenangkan yeonjun, lalu pergi.






"Soobin tunggu.....

Tbc

Jangan lupa vote, lalu komen ok thanks yaa ❤️

























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jung Beomgyu | Familly? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang