"14"

272 14 0
                                    

"Gua punya ide" kata yeonjun terhadap ke empat temannya itu yang sedang memikirkan ide agar dapat mengambil baju.

Setelah yeonjun menjelaskan, mereka pun mengerti tapi ada ide yang lebih baik menurut Beomgyu.

"Bin tunggu bentar ada yang mau gua bilang" kata Beomgyu di saat anak anak sudah mulai masuk ke dalam mobil nya yeonjun.

"Apa?" Soobin menoleh ke arah belakang.

"Jadi gini-
Beomgyu menjelaskan dengan detail kepada soobin, awalnya soobin tidak percaya dengan kata-katanya Beomgyu, tapi setelah Beomgyu menunjukkan layar ponselnya soobin langsung shock, lalu mengiyakan kata Beomgyu.

"WOII" kata yeonjun berteriak kepada mereka berdua membuat Beomgyu dan soobin menoleh.

Beomgyu langsung masuk bersama soobin, soobin yang posisinya di depan bersama yeonjun, sedang kan Beomgyu di belakang bersama ke 2 namja lainnya.

Perjalanan berlanjut beberapa menit, sebelum sampai di kompleks perumahannya yeonjun, soobin menyuruh berhenti di mall. Sontak membuat ke tiga rekannya yang lain, kecuali Beomgyu.

"Woi ayo turun, kita beli baju aja di sini" kata soobin dengan santai tampa menghiraukan kata kata temannya itu.

Beomgyu turun santai, dan ke tiga lainnya masih di dalam.

"Uang dari mana kita beli baju?" Kata yeonjun yang ga bawa uang lebih bersama ke empat temannya, kecuali Beomgyu yang uangnya.

Mereka bertiga turun, dan menuruti tempat soobin dan Beomgyu datang, semuanya pakaian yang tampak bagus.

"Kalau ada yang suka ambil aja, nanti di bayarin Beomgyu" kata soobin dengan Santai membuat ke tiga temannya yang lain itu menoleh ke Beomgyu.

"Benarkah Hyung?" Kata hueningkai tidak percaya.

"Iya, gua yang terakhir, berhubung gua kan ultah Sekarang" kata Beomgyu membuat yeonjun, Taehyun, Hueningkai senang.

"Makasih banget hyung" kata Hueningkai.

"Iya" kaya Beomgyu tenang memilih pakaian yang cocok.

Yeonjun dan Beomgyu pergi bersama ketempat yang berbeda, dan ketiga lainnya juga begitu, mereka berpencar di sana.

Lantas ada pertanyaan Ganjal di otak yeonjun tentang Beomgyu, yang langsung tanpa basa basi menanyakan langsung.

"Omong omong gyu lo dapat uang dari mana, kok bisa belanjain kita kita si?" Tanya yeonjun membuat Beomgyu shock, bagaimana pun dia tidak akan pernah mungkin memberi teman teman nya itu kalau dia salah satu bandar narkoba.

"Ua-uang itu bokap gua yang kasih hyung" kata Beomgyu bohong sambil terkekeh sedikit.

"Emang bokap lo ngasih uang berapa?" Tanya yeonjun.

"1M" kata Beomgyu membuat yeonjun shock.

"Banyak banget, bisa hidup gua sekitar 10 tahun itu mah" kata yeonjun shock.

Mereka akhirnya sampai di tempat tujuan dengan barang barang dan makanan yang telah mereka persiapkan tadi.

Di hamparan ombak yang tidak begitu deras, ada lima orang namja duduk di tepian ombak dengan saling merangkul satu sama lain. Suasana yang berubah menjadi hangat seakan akan mereka adalah keluarga.

Lelucon satu persatu di lontarkan membuat mereka semua tertawa. Semuanya saling terbuka.

Dengan kehidupan yang berbeda berbeda masalah masalah yang berbeda beda, rintangan rintangan yang tak ada ahkirnya, mereka berkumpul di pantai.

Dari keempat namja lainnya selain Beomgyu juga memiliki Masalah.

Soobin yang mengatakan kalau dia tinggal hanya bersama ibunya saja tampa sosok ayah, ayah yang temperamental ke pada sosok ibunya membuat ke duanya berpisah dan harus menjalani hidup yang jatuh dari kata cukup, bahkan dulu sampai tidak ada harapan untuk hidup, sampai saat ini kehidupan nya bisa di bilang dengan kata cukup atau tidak cukup.

Yeonjun yang orang tuanya selalu Betengkar dirumah membuat dirinya tak betah di rumah sama sekali dan memutuskan untuk pergi dari rumah setiap orang tuanya Betengkar, di karena ayahnya selingkuh dengan wanita lain, begitu juga ibunya, mereka bertahan karena dirinya, kalau tidak ada dirinya mungkin mereka sudah pisah dari dulu.

Taehyun sosok orang tuanya yang agresif terhadap nilai yabg di dapatkan oleh anaknya, kalau tidak ga 100 dia akan di hukum habis habisan walaupun nilai 99, Orang tua taehyun sangat gila akan nilai yang membuat Taehyun frustasi. Di setiap saat belajar di sekolah dia takut tidak memahami pelajaran, dan begitu saat belajar si bimbel.

Hueningkai, adalah anak yang malang orang tua nya yang sudah meninggal, semuanya di salahkan kepadanya. Nuna dan adiknya membenci nya karena kematian orang tuannya. Tuduhan tuduhan di tuduhkan kepadanya. Semuanya yang salah apapun yang terjadi bakalan di tuduh kan kepadanya.

Kalau Beomgyu yang seperti kita tahu, tidak di inginkan, bandar narkoba.

Dunia ini terlalu jahat untuk ke lima namja yang masih membutuhkan kasih sayang kebahagiaan seperti anak anak pada umumnya.

Mereka menceritakan semuanya, yang lebih parahnya ya Beomgyu, walaupun dia tidak mengungkapkan kalau dia bandar.

tbc.

jangan lupa vote, lalu komen ok thanks

Jung Beomgyu | Familly? Where stories live. Discover now