"7"

375 18 0
                                    

Sudah 2 minggu setelah kejadian Beomgyu pingsan. Tidak ada kejadian aneh lagi setelah itu, tapi mimisan dan pusing masih dia rasakan sekali kali.

Beomgyu masih teringat dengan kata kata yeonjun yang menyuruhnya untuk ke pisikolog untuk memeriksa kesehatan mental nya, tapi Beomgyu malah menolaknya.

•••

Pagi hari cahaya masuk ke dalam kamar sang empu yang tertidur lelap setelah semalam aksinya untuk mengedarkan narkoba, matanya yang cantik, bulu mata yang lentik, rambutnya yang gondrong, membuat dirinya tampak cantik dan tampan di saat yang bersamaan, mata sang empu perlahan terbuka untuk menyesuaikan sinar cahaya yang matahari yang langsung memancar ke ranjangnya itu.

Beomgyu perlahan duduk, sambil memandangi sekitar kamarnya yang kacau akibat ulahnya semalam mengamuk tak karuan lebih tepatnya dimengamuk karena aksinya Di ketahui polisi semalam.
Tapi dia juga sedikit bersyukur karna dia tdk tertangkap bersama anak buah yang lainnya.

Sang empu perlahan beranjak dari kasurnya menuju kekamar mandi untuk bersiap siap kontrol di rumah sakit.

Dengan bertelanjang dada Beomgyu menuju kekamar nya, otot² nya yang tampak sexy itu membuat dirinya tampak lebih bergairah dari sebelumnya, aura tampan terpancar dari wajahnya, rambut yang basah dan air yang dari rambut yang menetes jatuh dari rambut nya.

Beomgyu memakai pakaian serba hitam, memakai topi, kalung perak, dan serta memakai masker hitam.

Sekarang sang empu telah siap untuk pergi kontrol....

ting tong.

Beomgyu membuka pintunya, terlihat saat ini wanita yang sedang berdiri, lebih pendek darinya, sekitar sebahunya.

"Hallo" sapa sang gadis tersebut.

"Hai" sapa balik Beomgyu.
"Ada apa kesini?" Tanya Beomgyu dengan suara serak nya.

"Sebelumnya kenalin saya Kim
Keya, tetangga sebelah" Sang gadis memperkenalkan dirinya.

"Iya, kenalin saya Choi Beomgyu, ngomong² ada apa ke sini?" Tanya Beomgyu heran.

"Sebelumnya maaf, saya mengganggu waktunya kamu sebentar, saya hanya ingin bertanya apa kamu baik baik saja, karna saya semalam mendengar suara kaca pecah cukup keras dari kamar kamu,saya ingin menghapiri kamu, tapi saya tidak enak karena sudah malam" Tanya keya sopan agar Beomgyu tidak meras risih sambil sedikit gugup, karna dia sebelumnya belum pernah bicara sama Beomgyu, bahkan dia tidak pernah lihat wajah  asli Beomgyu, dan sekarang dia melihat wajahnya Beomgyu, Tampan dengan pakaian serba hitam, membuat dirinya terpesona dan kagum, mana ada mungkin ada cowo setampan ini di dunia ini, tapi lihatlah Beomgyu seperti unreal.

"Tidak apa apa, saya tidak apa apa, saya tidak sengaja menjatuhkan vas bunga yang cukup besar" kata sang empu dengan suara serak kepada gadis yang ada di depannya, lalu dia menunjukkan senyum smirknya yang membuat sang gadis tersebut takut, gemetar.

"Baiklah saya balik dulu ke apartemen saya, see you next time" kata sang gadis yang bernama keya tersebut.

"iya" kata Beomgyu melihat kearah gadis tersebut dengan sedikit tersenyum manis.

(Apa apaan itu tadi, padahal kan gue hanya ingin bertanya saja, tapi malah kok takut, untung aja gue bisa menahan di badan agar tidak gemetaran, tapi tu cowo ganteng banget, baru kali ini gue lihat dia nga pake masker). Batin keya, keya perlahan kembali ke apartemennya, dan berniat mengejarkan tugas sekolahnya itu.

Beomgyu berjalan santai, tanpa dia sadari dai melihat salah satu playdist yang terjatuh di depan apartemen nya (ini punya siapa? Gue simpan aja dulu kai ya?)
Batin Beomgyu, dia lalu mengambil dan meletakkannya ke salah satu saku jaket kulit yang dia pakai saat ini.

Beomgyu pergi meninggalkan apartemen nya itu menuju ke rumah sakit tempat dia kontrol.




"Eh, playdist gue tadi mana ya?" Kata sang gadis sendirian di kamar nya itu, ga mungkin ilang, "seingat gue gue letakkin di atas meja tadi pagi, lalu kemana perginya?" "Waduh bisa ga selesai nih tugas presentasi gue" sang gadis berkata sambil mencari panik playdistnya yang hilang entah kemana itu.

"Eh bentar bukannya tadi gue bawa playdist itu ya pas nanya ke adaan tu cowo? Apa jangan jangan jatuh tu lagi playdist gue harus cepet cepet lihat keluar sebelum petugas kebersihan membersihkan si luar.

Keya berlari membuka pintunya, mencari kemana hilangnya playdist tersebut, gadis tersebut tidak menemukan playdist tersebut.

"Waduh gimana ini, mana semuanya ada di dalam sana lagi? Ga mungkin gue ulang lagi, banyak banget itu" oceh si gadis tersebut.

"Cari apaan?" Tanya pemuda yang bersuara serak dan berat di belakang Keya.

Sontak membuat sang gadis yang sedang panik tadi terkejut dan menoleh kebelakang,"huh, lo ternyata" kata sang gadis dengan wajah panik tak karuan membuat Beomgyu bingung, (nih orang kenapa) tanya batin Beomgyu.

"Gue cari playdist gue" kata sang gadis, sambil mencari kembali playdist tersebut.

"Oh" Beomgyu masuk kedalam kamarnya, dan mengambil kunci motor nya yang ketinggalan, lalu dia kembali keparkiran untuk mengambil motornya.

"Belum selesai lo cari playdist nya?" Kata Beomgyu melihat gadis yang sedang mencari dengan teliti pladist tersebut.

"Belum, gue bisa minta tolong ga cariin playdiys nya?" Kata keya kepada Beomgyu.

"Gue buru-buru ga bisa" lalu Beomgyu pergi meninggalkan si gadis, (eh bentar tadi gue nemuin playdist kan ya, apa jangan milik tu orang lagi) kata Beomgyu batin.

"Keya-

Tbc.

udah lihat belum mv txt yang baru Chasing That Feeling, bagus banget ya lagunya, makna lagu dari albumnya juga nusuk, aku aja sampai nangis baca artinya.

Btw jangan lupa vote lalu komen thanks you.

 

Jung Beomgyu | Familly? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang