"16"

292 11 0
                                    

"Beomgyu kenapa- tanya soobin pada yeonjun.

Tiba tiba Hueningkai pingsan di dalam pelukan itu, betapa tegarnya dia saat situasi saat ini, dia yang menenangkan Taehyun, sedangkan dia harus menahan semuanya sendirian.

"Kai" panggil taehyun, tidak ada jawaban.
Seketika badan kai jatuh ke tanah, membuat ke tiga temannya yang lain makin panik, Beomgyu hilang, kai pingsan.

Kai di larikan ke rumah sakit, dengan ke adaan yang campur aduk. Beomgyu yang hilang entah kemana telah di tangan ni oleh polisi untuk mencarinya di daerah tersebut.

"Pasien hanya mengalami kelelahan" kata dokter yang baru saja keluar dari ruangan tempat kai berada.

"Terimakasih dok" kata soobin. Meraka bertiga langsung ke ruangan kai berada.

Di atas ranjang sudah ada empu yang terbangun dari pingsan nya. Saru satunya pertanyaan yang langsung terlontarkan oleh Hueningkai adalah "Beomgyu hyung udah ketemu hyung" tanya Hueningkai ke ketiga namja yang lebih tua padanya itu.

"Beomgyu hyung pasti baik baik saja, dia sedang di cari sama polisi, kai ga usah khawatir ya" kata Taehyun mengwakili ke dua hyung nya.

"Iya kai, Sekarang kai istirahat ya" kata soobin.

Tring tring

Suara nada dering dari hp yeonjun berbunyi, tertulis dengan unsername Polisi.

"Hallo, selamat malam tuan, apa ini dengan Choi Yeonjun teman dari korban yang bernama Choi Beomgyu" kata polisi.

"Iya ini saya Choi yeonjun pak" jawab yeonjun.

"Jadi teman anda yang bernama Choi Beomgyu tidak dapat di selamatkan, wajahnya juga tidak dapat di kenali di karenakan hancur akibat tertimpa batu yang besar, korban di nyatakan meninggal dunia" kata pihak polisi yang membuat yeonjun menangis Sejadi-jadinya di dalam ruangan kai.

"Ada apa hyung" tanya taehyun.

Lalu yeonjun dengan nada yang serak, dan air mata yang tidak henti hentinya mengatakan "Beomgyu udah di temukan tapi-
Yeonjun kembali menangis dan lemas di tempat, soobin yang sedang memeluk yeonjun yang tidak berdaya itu merasakan sedih yang mendalam.

"Tapi apa hyung?" Tanya kai penasaran dengan air mata yang masih tertahan di matanya.

Mereka bertiga menunggu jawaban selanjutnya dari yeonjun.

"Beomgyu meninggal" kata yeonjun mengeluarkan semuanya tangisannya.
Taehyun yang saat itu berada di kamar itu langsung keluar dari ruangan dan entah pergi kemana.

"Ga mungkin" kata soobin, soobin mulai mengeluarkan air matanya yang sudah tidak tertahankan, di ruangan tersebut terdapat tiga namja yang merasakan kehilangan teman, padahal baru tadi rasanya mereka menghabiskan waktu bersama.

Pagi hari yabg cerah ke empat namja itu pergi ke pemakaman teman tercinta.

Di atas tanah yang basah terdapat empat namja yang setia masih menemani sang sahabat nya di bawah sana.

"Semuanya sudah berahkir gyu, lo udah tenang, lo ga bakalan ngerasain sakit kangker otak lo lagi, gyu semoga lo bahagia di sana ya gyu" kata yeonjun yang membuat ke tiga lainnya bertanya tanya.

"Beomgyu punya kangker?" Kata soobin

"Iya bin, dia selama menyembunyikan nya dari kita, dia takut untuk memberi tahukan semuanya" kata yeonjun.

Keempat namja yang berpakaian serba hitam itu kembali dengan mata yang sembab, berharap semuanya bisa di ulang kembali mereka tidak akan membiarkan Beomgyu pergi pada saat itu, tapi nasi sudah menjadi bubur, mereka hanya dapat menerima kenyataan.

"Bagaimanapun Beomgyu hyung pernah hadir di kehidupan kita, jadi kita tidak boleh melupakan nya, walaupun dia hanya hadir sebentar saja, tapi itu adalah moment mahal kerena ga bisa di ulang kembali" kata Taehyun

"Di gari ulang tahun lo, lo meninggalkan kami semua gyu, kenapa? Kenapa lo ga selamat gyu, lo udah janji lo ga bakalan ninggalin gua kan gyu, tapi di mana janji lo yang dulu?" Kata yeonjun yang menangis di atas makam yang lembab itu.

Sedangkan Hueningkai pergi dari sana ketempat ke dua orang tuanya berada, di pemakaman yang sama, kai menangis di makam ibunya.

"Bunda, kenapa Beomgyu hyung harus secepat ini perginya, kai baru mengenal dia, dia orang yang baik, tapi kenapa dia harus pergi meninggalkan kai? Kenapa bunda? Kenapa orang baik yang ada di dekat kai selalu cepat sekali pergi nya, bunda apa bunda mendengar kai bunda? Ayah apa ayah mendengar kai?" Kata hueningkai sambil menanggis tersedu sedu.

"Kai ayo kita pulang" kata soobin, soobin berusaha tetap menjadi penenang di antara mereka yang sedang sedih, dan menghiraukan kesedihan nya saat ini.

"Apapun yang telah terjadi jadikan saja pelajaran, dan membuat kita saling menjaga satu sama lain" kata soobin dan membawa kai pergi dari sana.

Keempat namja itu pulang dengan tatapan kosong, tidak ada yang berani memulai bicara, mereka bergelut dengan pikiran nya masing-masing.

Melihat kejadian ini soobin hanya bisa menahan dirinya untuk tetap tidak mengeluarkan amarah. Posisi soobin yang menahan perasaan dan bergelut dengan pikirannya masing masing adalah hal yang paling menyakitkan, tapi Lebih menyakitkan melihat ke tiga bocah ini.

tbc

Jangan lupa vote, lalu komen, ok thanks
Ini belum end ya teman masih ada lanjutannya. Terimakasih

 Terimakasih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jung Beomgyu | Familly? Where stories live. Discover now