17 : Bertengkar (?)

74 20 0
                                    

__

"Dia hanya pindah ke divisi lain, kau ini terlalu berlebihan." Woozi langsung mematahkan ucapan Hoshi barusan.

Woozi berjalan di belakang Hoshi, wajahnya terlihat tidak terlalu suka dengan apa yang Hoshi barusan katakan pada member lainnya. Hoshi selalu bertingkah berlebihan dan tidak tau tempat.

"Hoshi sialan, kau mengejutkanku!" Seungkwan berteriak kesal.

'Tetap saja, dia mengundurkan diri dari asisten manager kita, itu artinya dia meninggalkan kita. Kau tidak paham, huh?!" Hoshi masih mengajak Woozi untuk berargumen, sungguh menjengkelkan untuk Woozi.

"Kenapa kau sekesal itu? manager Cha punya hak untuk melakukannya. Itu haknya dia. Siapa juga yang tahan mengatur 13 kera dalam satu grup?" Suara Woozi mulai meninggi, dia tidak suka Hoshi berbicara dengan meninggikan suaranya.

"Dia pindah divisi katamu?" Jeonghan tampak terkejut, dia terlihat sedih dengan kenyataan yang baru saja ia terima.

"Sudah ku duga, seseorang dari kalian pasti sudah menyakitinya, maka dari itu dia tidak ingin berada di tim ini lagi dan memilih untuk pindah. Ayo, cepat ngaku, siapa pelakunya?!" Dokyeom terlihat sangat menggebu-gebu, dia tidak ingin manager kesukaannya pindah begitu saja tanpa alasan, dia percaya kalau sesuatu pasti telah terjadi.

Suasa hening, tidak ada yang menjawab pertanyaan Dokyoem dan hanya sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing. Dokyeom sedikit kesal, tapi hal seperti ini sudah sering terjadi. Dia mencebik kesal. "Cih, tidak ada yang mau mendengarkanku."

"Yang sabar, ya." Dino menepuk bahu Dokyeom pelan sambil menahan tawa.

Sementara itu Joshua kembali menoleh ke arah Seungcheol sambil berdiri. Dia sudah tau hal ini pasti akan terjadi. Setiap ada manager wanita yang bekerja sama dengan mereka, ujung-ujungnya akan seperti ini.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?!" Seungcheol akhirnya membuka suara. Ia tidak senang dengan Joshua yang terus menatapnya tajam, seolah-olah dia adalah seorang penjahat.

"Tidak ada, tidak perlu tersinggung jika kau tidak melakukan hal yang salah."

Semua atensi langsung tertuju pada dua orang yang saling melemparkan tatapan penuh kebencian. Nada bicara Joshua sangat tajam, nada bicara itu sangat jarang didengar oleh para member dan itu cukup membuat mereka terkejut.

"Ada apa ini?" tanya Wonwoo bingung.

"Apa maksudmu?!" Seungcheol berdiri dari posisinya, tidak terima dengan apa yang Joshua katakan barusan.

"Seungcheol, seharusnya kau bisa profesional dalam pekerjaanmu, bukannya menyulitkan seseorang karena sifat keras kepalamu." Joshua langsung pergi setelah mengatakan itu, dia terlihat muak dengan sifat keras kepala Seungcheol.

"Anak ini..."

Saat Seungcheol ingin mengejar Joshua, Dokyeom langsung menahannya. "Hyeong, jangan membuat keributan di perusahaan. Selesaikan ini di dorm saja."

Suasana tiba-tiba tegang, semua orang terlihat bingung dengan apa yang barusan terjadi. Seungcheol perlahan menyadari sikap Joshua padanya barusan. Ia menghela napas dalam dan melepas topinya paksa. Ia merasa sangat marah, namun tidak bisa melampiaskannya.

Jeonghan mencoba meneliti situasi yang baru saja terjadi. Sesuatu pasti terjadi di belakangnya. Joshua tidak mungkin semarah itu jika tidak ada hal yang memprovokasinya. Ia memutuskan untuk berdiri dan mengejar Joshua untuk meminta kejelasan darinya tentang apa yang telah terjadi.

Saat Jeonghan sedang mencari di mana Joshua berada. ia mendengar sebuah suara yang tidak asing di telinganya. Ia mengikuti arah suara itu dan menguping pembicaraanya.

Suspicious Manager [I]Where stories live. Discover now