[Jangan lupa votenya temen temen]
[Follow juga jangan lupa]
Menceritakan seorang anak kecil yang kehidupannya sangat keras dipaksa untuk menjadi dewasa dan ibunya yang dia sayang selalu memarahi jika dia pulang tidak membawa uang, dan apa jadinya ji...
Terimakasih banyak yang sudah vote, komen dan spamnya🤍
Yuk di vote dulu. Terimakasih🫶🏻
Selamat membaca💕
_________________...
Sinar mentari pada pagi ini membuat gumpalan unyu makin terlelap dan gio tak henti hentinya menoel pipi gembil halus sang adik namun yang ditoel tidak menunjukan tanda tanda terganggu. Apalagi saat melihat bibir baby-nya menyedot kuat pada pacifier seakan akan takut diambil.
Sebenarnya hari ini gio tidak kesekolah dia hanya mempersiapkan lomba saja yang diadakan besok hari dan dia memanfaatkan waktu ini untuk berduaan dengan herry, ah tidak sabar.
"Egghhh Abang"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mendengar lenguhan adiknya pun dia tersenyum lebar, ketika Herry ingin mengucek mata gio hentikan takutnya mata baby-nya merah. Setelah terbuka sempurna pun Herry menatap Abang sulungnya polos.
Herry pun melepaskan pacifier nya lalu mengangkat kedua tangannya minta digendong. Gio yang melihat itu pun dengan senang hati menarik herry kedalam gendongannya.
"Baby mandi dulu ya sama abang"
"andi? heli au heli au andi usaa abangg" Mendengar kata mandi herry sangat senang apalagi pakai busa dia suka, sejak pertama kali dia mandi busa bareng papah nya Herry menjadi ketagihan.
Gio yang mendengar hal itu pun mengangguk kan kepalanya dia pun melepaskan baju adiknya lalu menaruhnya di bathtub yang sudah diisi air hangat dan juga busa sesuai permintaan sikecil.
Herry yang melihat itu pun berbinar girang bahkan saat ditaruh di bathtub sikecil tidak mau diam tangannya selalu digerakkan kedalam air alhasil baju gio basah semua. Gio yang melihat itu pun tak henti hentinya gemas pada Herry dia tidak marah mustahil jika dia marah pada herry.
Setelah selesai pun Herry di pakaikan baju yang sangat imut seperti wajahnya. Dia akan mengajak herry ke mall untuk membeli beberapa kebutuhan herry.
Mereka pun turun kelantai dasar menggunakan lift untuk sarapan terlihat papahnya sedang sibuk melihat ipad sedangkan varo menatap tajam kearah gio, masih dendam dia tu.
"CELAMAT PAGII PAPAH ABANG PALO"
Mendengar sapaan sikecil Arsen tersenyum dan varo mengalihkan perhatian pada sikecil. Saat gio mulai mendekati kursinya arsen dengan secepat kilat mengambil herry dan masuk dalam pelukannya lalu menciumi pipi gembil dengan rona merah alaminya. Melihat hal itu varo tidak mau kalah dia pun mencium pipi adiknya.
Gio yang melihat itu pun memutar bola matanya malas. Herry yang diperlukan seperti itu pun terkekeh lucu dia ini geli saat bulu tipis kumis papahnya menyentuh pipinya.
