HERRY

5

Hallo🙋🏻‍♀️

Makasiii banyak buat votenya🤍

Yuk vote dulu. Terimakasih

Selamat membaca 💕

________________...

Sekarang mereka sedang menikmati makan malam dan tiada hentinya herry mengoceh dengan bahasa cadelnya tidak ada yang berani menegur mereka cukup terhibur mendengar celotehan herry.

"nyom nyom"

"cayul enyak"

"baang palo alah ama heli, heli bica akan cayul"

"akan cayul bica pintal au!!"

"napa ci cayul tu cehat kata upin ipin bial ceimban"

"ayam na enyak nyom nyom"

"acian dah diakan heli api heli apal hehe"

"ayam na ndak malah coalna heli nak aik"

Arsen dan varo pun tertawa mendengar celotehan absurd Herry, ohya varo sudah tau nama adik bungsunya setelah membuat Herry menangis dua kali Arsen pun menjelaskan secara detail dan singkat tentang riwayat hidup herry.

Mendengar adik lucunya diperlakukan seperti boneka oleh wanita tak jelas itu membuat hatinya tergerogoti ingin membunuh. Melihat putranya sedang dalam emosi berkobarpun Arsen menghalangi varo untuk jangan membunuh terlebih dahulu, enak saja masa langsung mati minimal main main dulu lah.

Varo yang mendengar itu pun mengikuti malah itu permainan keluarga dominic. Jangan main main dengan mereka sekali berkhianat disana pula mereka akan terbunuh. Saat varo sedang melamun dia terkejut saat sang adik menyanyikan lagu yang baru dia dengan waktu saat bermain.

"atu atu heli cayang mama
ua ua heli cayang papah
ega ega heli cayang bang palo
atu ua ga heli cayang cemuana"

Arsen dan varo yang mendengar itu pun terkekeh geli suara imut dan cadel apalagi dengan pipi gembil mulut mengerucut imut itu menyanyikan lagu membuat mereka tak henti hentinya gemas kepada Herry.

Mereka tidak menyadari bahwa kelakuan mereka di tatap oleh seseorang apalagi saat Herry menyanyi membuat orang itu tertegun.

"apa namaku tidak kau sebut juga bulet"

"Bang gio"

Arsen pun mempersilahkan anaknya untuk berkenalan pada sibungsu, dia gionathan oliver dominic atau gio kepribadian dingin, cuek bahkan dia itu sangat amat sadis. Walaupun sifatnya seperti itu selalu saja menjadi idola kaum hawa, ribuan hati yang di patahkan dengan sangat kejam oleh gio tak membuat para gadis ini berhenti untuk mendapatkan hati nya.

Dia pintar dalam bidang akademik maupun non-akademik, dia penerus Arsen dalam hal bisnis dan dunia bawah, dia sangat kompeten dalam melakukan apapun dia tidak menyukai orang ceroboh apalagi pembohong.

Dia yang baru pulang dari les matematika untuk lomba tertegun saat mendengar gelakan tawa di meja makan selama ini keluarganya hanya diam, hening, dan dilarang keras untuk berbicara saat makan namun ini apa mereka tertawa bak memakai speaker, namun dia terkejut kembali saat mendengar seogok gumpalan sedang menyanyi dengan bahasa cadelnya yang membuat hatinya menghangat.

Dia pun mencoba menyapa sibayik itu mendengar sapaannya membuat ketiga orang dimeja makan menatap dirinya.

"ulet? apa ci nama acu heli ukan ulet" menatap tajam gio