Liam: Insidious

2K 56 3
                                    

PLAAK! tak kusangka tamparan itu kuberikan kepadanya, seseorang yang aku cintai sedari dulu. tapi sayangnya, dia tak pernah mencintaiku. dulu dia adalah sahabatku yang sekarang memiliki gangguan jiwa yang sangat hebat. ia berubah! berubah menjadi asisten setan yang selalu mempengaruhi kemana pun aku pergi. 

"Kenapa... laki-laki selalu bermain fisik?", katanya sambil menyentuh pipinya yang merah.

"Semua karena kau, Danielle!", kataku sambil berteriak dan menunjuk kepadanya.

"Kau tak tahu arti cinta, bocah ingusan!", teriak Danielle.

"aku memang tak tahu arti cinta, tapi aku tahu caranya memberikan cinta. sudah puaskah kau mengkhianatiku? Huh?! Jawab!", emosiku mulai meninggi.

"I didn't mean to hurt you, tapi aku benar-benar mencintai Zayn", kata Danielle menangis.

"Tapi bukan dengan menggoda Zayn di apartemenku. Danielle wake up! Zayn tidak mencintaimu!", ujarku sambil mendorong bahu Danielle.

"tahu darimana kau?! you don't have a girl, right?!", kata Danille sinis.

"I have! don't even dare to disturb her!", kataku mengancam.

"who?! sebutkan namanya!".

apa aku harus berbohong? aku tak memiliki kekasih. tapi aku akan terlihat lemah bila aku mengakui kenyataan. selalu saja Danielle membuatku memiliki perasaan dilemma. ayo Liam..Liam ingat-ingat siapa perempuan terakhir yang kau temui. gunakan perasaanmu.

"Cady, Cady Martin".

"What?! pembantumu itu? Ck tak kusangka levelmu turun drastis", kata Danielle meremehkan.

"kau itu..", kataku sambil menahan tanganku yang ingin menamparnya sekali lagi. seketika Danielle menunduk dan terdengar isakannya. apa dia menangis?

"Liam, please. kembalilah kepadaku please. I love you so much! A..ak..aku tak mencintai Zayn, sedikit pun!", kata Danielle sambil memeluk-meluk Liam.

"Danielle, enough!", kataku sambil melepaskan pelukannya.

"Liam, perempuan kampung itu berhasil merubahmu! aku tahu dia hanya kau jadikan pelampiasan!", kata Danielle.

PLAKKK! tamparan kedua melayang di pipi sebelah kanannya. kulihat dia ingin membalasnya, namun kurasakan ada dua orang sedang menatap kami berdua dari pintu. kuperhatikan dengan saksama. Zayn dan Cady! dua orang yang terkait dalam insiden ini. Danielle juga menatap mereka berdua. segera Danielle mengambil tas yang ia letakkan di soundsystem dan berjalan menuju pintu. Danielle mencium Zayn, ia berkata Never gonna leave you like this boy, i swear.

"Kau, cepat pergi dari sini!", kata Zayn dengan acuh.

"mahalo Zayn, ini pacar barumu?", Kata Danielle menggoda.

"sudahlah Danielle, pergi!", aku berteriak.

"hey poor little girl..........", Danielle menyapa Cady dengan innapropiate.

"do.. do i.. know you?", Cady bertanya sambil ketakutan. 

"No.. but i know you", kata Danielle.

seketika Danielle mengambil vas bunga kaca yang berada diatas meja dekat pintu dan melontarkannya ke kepala Cady. aku langsung lari menuju Cady dan membantunya untuk bertahan. Danielle hanya menatap dengan iba. ia pun pergi dari kejadian itu tanpa tanggung jawab sama sekali.

*****************************************************************

Sunday Morning, ah..aku hanya bersantai di depan televisi mengganti-ganti channel yang ada. sudah 2 minggu Niall meninggalkan apartement ini. tanpanya, rumah ini menjadi sepi. tak ada yang tiba-tiba tertawa dan kesal bertanya Kemana semua makananku?!. 

"Helloooo! anybody here? i'm homeeee!", teriakan Niall mengagetku. kepala zayn tiba-tiba menongol dari dapur.

"Hi, here's my buddy!", teriakan Zayn menggelegar.

"Hello Niall!!!", sapaku dari ruang televisi.

Zayn dan Niall pun langsung pergi ke ruang televisil. Zayn membawa makanan ringan dan Niall membawa satu koper dan backpack yang dipanggulnya. 

"Zayn..Zayn.. kau tahu, aku berhasil! hey Liam, aku telah menceritakan insiden studio kepada Cady dan.. this is the best part! are you ready?... We're kissed! Zayn, aku dan Cady berciuman di Central Park dan..", ucapan Niall terpotong oleh acara TV yang sedang kutonton.

"Is it true Liam Payne is dating Cady Martin, his stylish? kalian pasti belum percaya ya guys, tapi E!News punya beberapa foto yang 'kayaknya' bisa membuat kalian percaya. here it is.. mereka sedang berjalan di jalan 5th Avanue dan tiba-tiba Liam menciumnya. menurut sumber yang terpecaya nih, Cady dan Liam memang sudah dekat dari dulu, tapi mereka baru mengumbarnya sekarang ya.So, congratulations for you guys."

Niall hanya menatap televisi dengan tatapan kosong. speechless-moment merasuki jiwanya. aku hanya dapat menunduk dan memainkan remote. aku merasa tak enak dengannya. aku tahu seberapa besar ia menyayangi Cady. 

"I'm sorry.. for kissed your girlfriend", kata Niall meninggalkanku dan Zayn. Niall terlihat lemas dan kecewa. it's your fault Liam!

"Told you", kata Zayn menambahkan.

semua hal berkecambuk didalam benakku. aku tak tahu harus marah atau bersedih. marah, karena Cady membiarkan Niall menciumnya atau sedih, karena aku telah menyakiti perasaan sahabatku. 

*******************************************************

aku hanya dapat memandang Cady yang terbaring di kamar 301 Lenox Hill Hospital. ia belum tersadar dari insiden tadi. ini semua salahku, harusnya aku jujur saja bahwa aku tak memiliki kekasih. Kurasa Danielle memang seseorang yang berkepribadian ganda! harusnya dia ada di rumah sakit jiwa! 

"Liam, pulanglah. biar aku yang menjaganya", kata Zayn.

"Tidak, ini salahku. aku harus bertanggung jawab", ujarku menatap Cady.

"tenang saja, pacar Niall ini orang yang tegar kok", kata Zayn sambil mengelus pipi Cady.

"jadi... dia berpacaran dengan Cady?", tanyaku.

"yes, in a roleplay", kata Zayn tersenyum.

"kalau begitu, bolehkah aku meminjam pacar bohonganya? aku ingin membuktikan bahwa aku dan Cady memang berpacaran di depan Danielle", kataku menjelaskan rencana.

"it isn't good idea! kau ingin balas dendam?! Liam, Niall tidak ada dalam cerita kita! aku tahu seberapa besar Niall menyayangi Cady!", kata Zayn emosi.

"tapi ini jalan yang terbaik..", kataku.

"jalan terbaik untukmu..", jawab Zayn.

"I don't care! besok pagi, kita bawa Cady ke apartement. dan seakan semua hal tidak terjadi. tapi suatu saat Cady harus tahu bahwa Danielle yang mengakibatkan ini semua...".

"biar Niall yang menceritakannya, aku akan memberitahunya. aku tahu Niall adalah orang yang didengar oleh Cady", kataku menuturkan semua rancangan.

"Sungguh ini bukan ide yang baik Liam! kau akan menyakiti Cady maupun Niall!", kata Zayn.

"aku tak peduli".

*********************************************************************

Summer Love: New YorkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang