M

7.5K 810 23
                                    

Satu Minggu lebih Jeno dan jaemin sibuk akan dunia nya sendiri, mereka bahkan hampir melupakan jisung karena Jeno dan jaemin sama sama sibuknya. Jeno sibuk dengan Daddy nya yang mulai mengajar kan tentang perusahaan bersama sang kakak siapa lagi kalau bukan Mark dan sibuk menghabiskan waktu dengan Karina, sementara jaemin sibuk pdkt dengan Bella sampai sampai tidak ada waktu untuk jisung, haechan dan renjun. Padahal haechan dan renjun sedang menginap di rumah jaemin tapi malah mereka menghabiskan waktu dengan si kecil jisung.

Malam ini Haechan dan renjun tidak ada di rumah jaemin karena mereka sudah pulang. Haechan di marahin mamanya karena tidak pulang, kata mama Ten haechan seperti tidak punya rumah saja. Sementara renjun pulang karena kedua orang tuanya sudah pulang dari luar kota.

"Buna mau pelgi kemana?" Tanya jisung ketika melihat jaemin berpakaian cukup rapi turun dari tangga.

"Bunda mau pergi ke rumah temen" Jawab lembut jaemin melangkah mendekat ke arah jisung yang berada di samping bundanya lalu mencium pipi tembem milik jisung.

"Jicung ikutt!!!" Ungkapnya dengan semangat merentangkan kedua tangan mungil nya.

Jaemin mengelengkan kepalanya.

"Jangan, bunda mau kerja kelompok" sangkal jaemin hanya berasalan, dia ingin pergi bersenang senang bersama Bella.

Kemarin sewaktu di taman belakang sekolahhan jaemin memberanikan diri untuk mengajak keluar Bella tidak di sangka sangka Bella mau menerima ajakan darinya. Bella bilang dia mau menerima ajakannya ketika malam Minggu.

Jisung mengerucutkan bibirnya sembari menatap jaemin dengan kesal.

"Bunaa" rengek jisung merentangkan kedua tangannya kembali berharap di gendong oleh jaemin.

"Sayang, bunda mau belajar dulu. Jisung sama mumma ya?" Ujar lembut win win kepada cucunya yang tengah kesal kepada jaemin.

"Belajal lagi?"

Jaemin dan win win mengangguk sementara jisung cemberut.

"Ayahh kemana?" Tanya jisung. Setidaknya kalau tidak bersama bundanya maka ia bersama ayahnya.

"Eee,a-ayah" jaemin kehabisan kata kata menjawab pertanyaan dari jisung. Dia tidak bisa langsung asal ngomong kan kalau Jeno sedang berkencan dengan Karina? Bisa bisa jisung tambah ngambek kalau mengetahui hal itu.

" Ayah kemana Buna?" Ulang jisung kepo.

"Ayah juga belajar, sayang" bukan jaemin yang menjawab pertanyaan jisung melainkan win win yang menjawab pertanyaan jisung.

"Kenapa ayah cama Buna belajal telus? Waktu buat jicung na mana?" Ungkap jisung lama lama kesal dengan kedua orang tuanya. Mereka seperti melupakan dirinya begitu saja!!!

"........"

Jaemin tak bisa berkata-kata, dia diam. Sedangkan win win hanya diam karena ini bukan urusan nya. Biarkan anaknya sendiri yang menyelesaikan masalahnya.

"Buna cama ayah beda! Buna Nda cayang lagi cama jicung. Jicung Lindu Buna cama ayah yang dulu, Buna yang celalu ada belsama jisung dan ayah yang utamain jicung cama Buna di atas segala gala na" ucap jisung dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan isi hatinya, walaupun dirinya masih kecil tapi dia bisa merasakan perbedaan kedua orang tua nya. Mereka sungguh beda dari yang jisung kenal!!!

"Hiks dimana ayah cama Buna na jicung?" Gumam jisung tak bisa lagi membendung air matanya yang memaksa untuk jatuh di pipi tembem milik nya.

Hati jaemin sakit, apakah dia sudah keterlaluan?

"Kami ada di sini, sayang" gumam jaemin lirih.

"N-ndak!!!Hiks....Buna boong" pekik jisung menangis dengan tatapan yang amat kecewa ia layangkan kepada jaemin.

go to the past✓Where stories live. Discover now