H

9.8K 887 7
                                    

"ayo sekarang Lo temuin dia" haechan menarik paksa jaemin bersama renjun ke taman sekolah yang sudah di tunggu bella crush dari jaemin.

"Sabar njir" teman temannya ini orang nya tidak sabaran makanya kadang dia sebal sendiri.

"Cepetan" haechan tetap memaksa jaemin untuk menembak Bella karena haechan kasian kepada teman nya yang jomblo ini. sudah jomblo, ngenes lagi.

"Jaemin" panggil Bella dengan tanda tanya

"Eeee, g-gw mau bicara sama Lo berduaan boleh??" tanya jaemin dengan gugup.

Teman teman jaemin yaitu renjun dan haechan pergi dari sana. mereka berdua memberi kesempatan jaemin untuk berbicara jujur dengan Bella.

"Bicara apa?? kok Lo gugup gitu??"

Bagaimana ini?? dia makin gugup kalo di tatap serius oleh Bella.

"G-gw" jaemin tak dapat menyembunyikan kegugupannya. walaupun dia tau kalau nanti pasti akan di terima oleh Bella.

"Ngomong aja kali, nggak usah gugup. gw nggak akan makan Lo" canda Bella di akhir kekehan kecil.

Jaemin menyengir lucu. bagaimana ini??

Oke jaemin Lo harus berani batin jaemin menyemangati dirinya sendiri.

"Lomaujadipacargw??" jaemin berbicara dengan cepat yang membuat Bella mengeryit bingung.

"Hah?? Lo ngomong apa ngerap, anjir" ucap Bella dengan tanda tanya.

Jaemin menghela nafas panjang lalu menatap mata indah Bella dengan dalam.

"Lo mau jadi pacar gw??" kali ini jaemin benar. dengan nada terkesan datar dan tidak ada kegugupan di sana, jaemin berhasil menembak Bella.

"Sorry" satu kata yang keluar dari mulut Bella membuat jaemin tau kelanjutannya apa.

"Kenapa??" lirih jaemin masih menatap dalam Bella.

"Gw sukanya Jeno bukan Lo" ucap Bella menunduk tak berani menatap mata Jaemin.

Rahang jaemin mengeras merah, ia sungguh tak menyangka bahwa orang yang di cintai ternyata selama ini suka dengan Jeno sahabat nya sendiri.

"Sial" ucap jaemin marah sekaligus kecewa. ini adalah nasib punya sahabat yang lebih ganteng, kaya, pinter dan lebih apapun darinya

"Gw balik ke kelas dulu"cicit Bella sebelum perlahan menghilang dari pandangan jaemin meninggalkan jaemin yang masih termenung di sana.

ฅ^•ﻌ•^ฅ

"Mom, Jeno pulang"teriak Jeno memasuki mansion kediaman keluarga Jung.

"Ayahhh" bukan Taeyong yang menyambut melainkan si kecil jisung yang berlari dengan lucu ke arah Jeno.

Jeno terkekeh pelan lalu berjongkok dan merentangkan tangannya untuk menerima jisung di pelukan nya.

"Jicung kangen cama ayah" ucap jisung yang sudah sampai di pelukan ayahnya.

"Ayah juga kangen sama kamu" balas Jeno memeluk jisung dengan erat.

"Buna kemana ayah??" tanya jisung setelah cukup lama berpelukan dan melepaskan pelukan tersebut.

Jeno bingung, dari tadi dia tidak melihat sahabatnya. di datangi ke kelasnya pun tidak ada.

"Bunda ada urusan di luar" mendengar hal itu jisung mengembung kan pipi nya dan menatap Jeno dengan kesal.

go to the past✓Where stories live. Discover now