"Stroberi atau...." Jungkook membaca daftar menu permen dihadapannya, sekarang ini ia dan Lisa sedang berada di toko permen saat kencan pertama diakhir pekan.
Lisa menatap menu yang tertempel pada dinding, ia tidak bisa menentukan dan menatap Jungkook dengan wajah lucu kebingungan. "Semuanya terlihat enak."
"Eh? kau mau semua?" kaget Jungkook berpura-pura seakan ia melotot lalu mengecek isi dompetnya yang hanya beberapa pecahan uang nominal terbesar.
Pemuda bergigi kelinci itu cemberut, "tidak cukup untuk membeli satu toko. Bagaimana ini? pacarku pasti akan marah dan mengambek padaku."
Lisa berkacak pinggang dengan kerutan menumpuk didahinya. "Aku tidak begitu, ya!"
"Mana ada aku mau satu toko, aku kan hanya bilang semuanya enak bukan mau beli satu toko!" Omelnya protes sambil melotot persis mau ajak remaja kompleks perumahan sebelah adu jotos.
"Oh ya?" Jungkook meraih dagu Lisa, mengamitnya dengan ibu jari dan telunjuk. "Bukankah harusnya kau mencium pipiku hari ini?"
Oh.. tuhan... ini lagi... Lisa tidak mampu untuk tetap menatap pemuda dihadapannya karena detik itu juga seketika wajah Lisa merah padam dan tawa Jungkook meledak saat menyaksikan bagaimana wajah gadisnya berubah menjadi semerah tomat sampai ke telinga.
"Wajahmu ini pfttt..." pemuda itu menutup sebagian mulutnya saat tertawa sedangkan tangannya yang lain mengusap-usap pipi Lisa dengan lembut. "Aaaa~ gadis kecilku tersipu~ kemarilah biarkan aku mencium pipimu yang imut ini"
Tadinya Lisa kira Jungkook hanya bercanda mengatakan itu tetapi kenyataannya si pemuda bersurai hitam tebal sungguhan mencium kedua pipi Lisa secara bergantian bahkan sedikit menggigitnya karena gemas.
"Sungguh, kau imut sekali!"
Lisa mematung ditempat, kakinya seperti jeli sementara Jungkook cengengesan dan memeluk gadis itu dari belakang. Merendahkan kepalanya hingga dagunya menempel pada bahu kiri gadis itu lalu Jungkook berbisik dengan suara deep.
"Can i kiss your lips?"
Seluruh tubuh Lisa meremang. Demi Spongebob yang tidak pernah habis sejak Lisa masih kelas 1 sekolah dasar sampai berusia remaja dan berpacaran dengan Jungkook, untuk pertama kalinya Lisa dibuat mematung dan merinding setiap kali jemari pemuda itu membelai bagian sisi wajahnya.
Apa mungkin karena Jungkook melakukannya dengan tulus dan sambil menatapnya?
Lisa tidak tahu. Lisa tidak munafik dengan menolak ucapan Jungkook tetapi ia terlalu malu untuk mengatakan ya dan terlebih lagi bukankah Jungkook akan kecewa jika mengetahui Lisa pernah berciuman sebelumnya, bahkan Jungkook hanya akan menjadi orang kesekian yang telah mencium Lisa.
"Hei.." tegur Jungkook melambaikan tangannya didepan wajah Lisa, "kenapa melamun lagi kekasihku hmm?"
Lisa menggeleng. Jungkook terlihat memicing, membaca pikiran gadis itu hanya dengan menghitung berapa banyak kerutan yang timbul didahi Lisa. Lalu sepertinya Jungkook tahu alasan mengapa gadis itu diam dan menjadi ragu seperti ini.
"Lisa.." Jungkook memanggil dengan suara lembut, perlahan ia meraih masing-masing tangan Lisa dan menggenggamnya dalam satu tempat diantara kedua tangannya yang besar.
Gadis itu menatapnya dengan pandangan lugu, imut, dan penuh cinta. Sekali menatap matanya saja Jungkook bisa merasakan beribu ketenangan dan hanyut dalam bayangan yang tercipta disana--dimana terdapat dirinya seorang yang kini menjadi pemilik dari Lisa dan sumber yang gadis itu cintai.
"Pernah berciuman dengan orang lain?" Ucap Jungkook berusaha menebak dan sepertinya benar karena raut wajah Lisa menjadi sedih seolah kecewa pada dirinya sendiri.
