26

37.1K 2.9K 10
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author @widyaarrahma20_
(Yg Pp nya sama dg wattpad)









"AAAAAAAA MAMAAAAAAAHHH"

Duk

"Aduh"

"K k kamu siapa ?"

"Saya Daffa Laiqa kenapa kamu tendang saya ?" Ujar Daffa sembari memegani pinggangnya

"Mmm maaf kak ss-saya kaget" Ucap Laiqa gugup tak enak

Wanita itu kaget saat bangun ada lelaki yang tidur menghadap kearahnya dan memeluknya, tanpa disangka ia langsung menendangnya

"Iya gapapa, huh saya ikut kaget" ucap Daffa duduk di pinggir ranjang hotel yang semalam dilakukan untuk resepsi

"Mmm maaf yah ka, mana yang sakit" tanya Laiqa merasa tak enak

"Gapapa, kamu mandi gih udah jam 5 kita sholat subuh" jawab Daffa menatap jam tangan yang ada di pergelangan lengannya

Tanpa basabasi Laiqa langsung mengangguk dan berlari ke kamar mandi, sementara Daffa membuka hpnya banyak sekali notif di instagram maupun wa nya. Banyak yang mentag dirinya ucapan pernikahan di Instagram

15 menit Laiqa keluar dengan wajah segar menggunakan gamis coklat susu dan hijab Pasminah yang tak dipentul hanya disampirkan ke kedua pundaknya

Daffa yang melihat Laiqa sudah keluar dari kamar mandi langsung bergantian membersihkan badannya di kamar mandi

Laiqa menyiapkan peralatan Sholatnya dan suami. Sholat Subuh pertama dengan Suami.

Ia menggelar dua sajadah dan memakai mukenahnya sementara Daffa sudah membawa baju koko dan sarungnya kekamar mandi

Setelah Daffa selesai mandi mereka langsung berdiri depan belakang namun Laiqa langsung mengingatkan Daffa

"Pecinya kak" ucapnya memberikan peci berwarna hitam

"Makasih"

Allahu Akbar

Suara Takbir Daffa kumandangkan diikuti Laiqa sebagai makmum, dipagi ini kedua pasang pengantin baru itu mengucap Syukur atas nikmat Allah yang luar biasa.

Dipertemukan tidak sengaja, tanpa masa pacarann dan Allah mudahkan jalan menuju mahligai pernikahan.

Doa keduanya sama, semoga Allah mudahkan semua urusan dalam pernikahan, Allah langgengkan mereka, Allah pererat lagi jalinan kasih dan Allah beri izin menikmati masa pensiun bersama

Menjadi seorang Istri dari anggota Kepolisian tak pernah terbayang difikiran Laiqa. Namun, Allah mempertemukannya dengan Daffa seorang Polisi berpangkat Brigandir Polisi Satu lewat kejadian tilang itu. Dan Allah satukan mereka menjadi sepasang suami istri

Usai Sholat Daffa beranjak dan melipat sajadahnya, Laiqa langsung mengulurkan tangannya dan disambut oleh Daffa.

Daffa membuka pintu kaca yang mengarahkan pemandangan pagi yang begitu menyejukkan, Laiqa yang masih menggunakan Mukenah pun mengikuti dibelakangnya

"Sini duduk" ujar Daffa pada Laiqa untuk duduk di Shofa

Laiqa menurut dan duduk disamping suaminya, darahnya berdesir saat tangan kanan Daffa merangkulnya, perlakuan yang belum ia terima dari masa pengajuan karna Daffa begitu menjaganya, tak mau bersentuhan dengannya sebelum ada kata ijab

"Setelah ini mau ikut saya ke rumah yang sudah saya siapkan, Laiqa ?" Tanya Daffa menatap wanita yang kemarin resmi menjadi istrinya

"Boleh menginap seminggu dulu dirumah mamah gak kak ? Maaf aku belum terbiasa tinggal selain dengan keluarga"

"Gapapa saya maklum kok, asal kamu nyaman" ucap Daffa menarik badan Laiqa agar bersandar di tubuhnya

Laiqa pun menyandarkan kepalanya di pundak suaminya, pundak ketiga yang menjadi ternyamannya setelah Papahnya dan Athar

"Nanti mamah sama siapa yah kak, Athar mau berangkat pendidikan"

"Kan ada papah, kamu juga boleh menyambangi mamah kapanpun kamu mau, itulah alasan kenapa saya membeli rumah yang sama dikomplek rumah kamu"

"Kalau papah dirumah wanita itu pasti mamah sendirian, gaada temen cerita"

"Kamu boleh menemani mamah selagi saya kerja Laiqa, saya gak akan pernah menjauhkan kamu dengan keluarga kecuali kalau saya dipindah dinas, Dengan berat hati kamu harus ikut saya"

Laiqa hanya menganggu sebagai jawaban, ia sudah tau jika inilah konsekuensi menjadi Istri Abdinegara, harus mau ikut suami kemana saja ia didinaskan

"Jadi mau kan nanti pindah kerumah saya setelah kamu merasa nyaman dengan saya ?"

"Iyah, asal kaka janji gaakan seperti papah yang mengkhianati mamah"

"Kepercayaanmu adalah bentuk cinta kamu apda saya, sejauh manapun saya ditugaskan, sekarang kamulah tempat saya pulang"

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

"Perempuan bangt yah ka ?"

"Gak masalah, kalau gak kaya gini saya malah heran ini kamar kamu apa kamar Athar"

Sore ini Laiqa membawa Daffa kerumahnya untuk menginap setidaknya satu minggu disini sebelum nantinya ia benae benar dibawa oleh Daffa kerumahnya

"Canggung banget yah" ujar Daffa saat duduk diatas shofa kamar

"Iyah ka maaf yah aku belum terbiasa"

"Gapapa kok, saya maklum"

"Iya ka"

Ditengah kecanggungan mereka terdengar suara gaduh dari lantai satu, sontak Laiqa dan Daffa langsung berlari menuju lantai satu

Terlihat Vas bunga besar sudah hancur dan Athar sudah diselimuti oleh emosi, Laiqa langsung mendekati Athar dan menenangkannya sementara Mamah Rena diantar Daffa untuk istirahat karna dari wajahnya sangat terlihat ketakutan dan menahan air mata

"Kenapa Athar ?" Tanya Laiqa Lembut sembari mengelus pundak adiknya

"Kamu tenang yah hadapi kaya gini jangan emosi" ujar Daffa yang telah selesai mengantar mamah Rena

"DIA MAU TINGGAL DISINI KA, BELUM CUKUP PAPAH NYAKITI MAMAH DENGAN POLIGAMI, SEKARANG MAU DITARUH SATU ATAP DISINI" ucap Athar dengan nada tinggi dan penuh emosi

Mendengar itu emosi Laiqa langsung memuncak, ia berjalan mendekati Umi Hanna yang menggandeng erat anak anaknya karna ketakuttan

Ia menarik rambut istri kedua papahnya itu sangat keras hingga Umi Hanna terjatuh

Daffa langsung memeluk Laiqa dan mencoba melepaskan tangan Laiqa dari rambut Umi Hanna

"Laiqa apa apaan kamu ini" ucap Papah Usman

"Papah mau bela dia ? Papah mau bentak Laiqa ?"

"Papah gak pernah ajarin kamu buat kasar kaya gini yah, istighfar Laiqa"

"Papah yg Istighfar, gak cukup dengan satu wanita"

"LAIQA"

"JANGAN BENTAK KAKA GUE !"

Daffa tak ingin ayah dan anak ini saling membentak langsung membawa Laiqa dan Athar menuju ruang tv. Daffa memberi keduanya air putih agar lebih bisa menurunkan emosinya

"Tahan emosi kalian, permasalahan seperti ini jika di selesaikan dengan emosi hanya akan berakibat salah satunya terluka" nasehat Daffa

Setelah lumayan Reda, Adzan Maghrib berkumandang dan Daffa menyuruh Athar untuk Sholat Maghrib begitupula Laiqa

"Kak, bsok kita pindah yah, Laiqa gak mau disini, Laiqa mau pindah besok" ucap Laiqa setelah selesai melaksanakan Sholat Maghrib bersama suaminya

"Tapi sebelum berangkat Peluk Papah dulu yah, dia gak sengaja bentak kamu tadi"




















÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

COKLAT SUSU ✔Where stories live. Discover now