Part. 10 : Virgin For Sale

258K 7.2K 183
                                    

VFS tidak dinovelkan. Jadi kalau ada yang menawarkan novelnya jangan ditanggapi ya.
Hati-hati penipuan!

Konten dalam cerita ini dilindungi oleh Undang-undang yang berlaku. Segala bentuk plagiat akan dipidanakan.

Nantikan POHON SERIBU BANGAU

Terima kasih atas dukungan kalian. Tanpa kalian VFS tidak akan ada artinya.

Happy Reading ^_^

♡♡♡

Pelangi membuka kembali buku agendanya. Sebuah buku berukuran kecil yang biasa dipakainya untuk menulis beberapa resep masakan. Mencatat penerimaan gajinya. Dan baru-baru ini dipakainya untuk menyalin job desknya.
Sepulangnya dari ruang Mr. Noah Cullen tadi, Pelangi mendapat panggilan dari bagian administrasi. Petugasnya menanyakan kapan waktu pembayaran uang semesternya.

Ia benar-benar kecewa pada nasibnya.
Entah kenapa masalah terus datang bertubi-tubi.

Ia marah pada sang empunya hidup. Selama ini ia sudah berusaha untuk menjadi manusia yang baik. Ia bukan anak pembangkang, justru sangat berbakti pada orangtua. Ia tidak pernah tertarik untuk pacaran dan berbuat dosa. (Oke! Setelah mengenal Ken, Pelangi memang berbuat khilaf dengan lawan jenisnya itu. Ia mengaku sudah berbuat dosa.)

Tapi selebihnya, ia sudah berusaha untuk menjadi anak yang lebih baik.
Ia hanya fokus belajar agar bisa lulus tepat waktu.

Lalu kenapa Tuhan memberinya cobaan berat seperti ini?

Ia hanya orang miskin. Dan kenapa Tuhan malah mencobainya dengan masalah keuangan.

Pelangi mendengus kesal. Semakin dipikirkan pun ia tidak akan mendapatkan jawabannya. Malah hanya akan membuat kepalanya pusing saja.

Ia meraih ponselnya dan membuka aplikasi Facebook.

Sudah lama, ia tidak membuka aplikasi yang hanya membuang pulsa ini.

Matanya mulai membaca umpan berita terbarunya. Beberapa diantaranya hanyalah teman-teman kenalannya yang mengupdate status dan berbagi tautan.

Dan gerakan matanya terhenti pada sebuah kiriman berita dari sebuah majalah online ibukota dengan judulnya yang tercetak besar.

Virgin For Sale.
China, 2015
Seorang remaja China nekad menjual keperawanannya secara online karena desakan ekonomi keluarga.
Dan hal itu membuat para netizen heboh.
Keperawanan yang dijual secara online itu telah mendapatkan pembelinya dengan membandrol harga yang cukup fantastis.
Tidak disebutkan berapa jumlahnya. Namun menurut pembelinya harga tersebut sangat pantas dengan barangnya.
Ck! Ck! Ada-ada saja ya Gals.

Begitulah isi berita tersebut.
Ia jadi merasa prihatin dengan nasib gadis itu.

Haruskah rakyat miskin menjual keperawanan hanya untuk bertahan hidup?

Betapa kejam dunianya ini!

Pelangi mendesah kembali. Dadanya benar-benar terasa sesak. Pikirannya buntu dan ia sudah menyerah.

Namun tak lama kemudian, otaknya memunculkan sebuah ide.
Virgin for sale?

♡♡♡

Pelangi memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya memasuki diskotik.
Malam ini ia berencana akan menemui Madam Wang. Seorang germo yang pernah dilihatnya tempo hari, saat ia memenuhi undangan pesta ulangtahun Stella.

Ia sadar kalau seharusnya ia tidak boleh lagi masuk ketempat ini sendirian. Ia sudah trauma dengan kejadian buruk itu.

Namun desakan ekonominya jauh lebih kuat. Ia sangat membutuhkan uang dalam waktu dekat ini. Dan tak ada cara lain selain menjual keperawanannya.

Virgin For SaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang