: ShikaYodo-2

245 26 2
                                    

Selamat membaca!

Enjoy!

=============================

"Kau ini bagaimana Shikadai!?" ucap Sarada marah pasalnya Shikadai tak becus menjaga Yodo.

Walau ia mengomel wajahnya tak berhadapan dengan Shikadai maupun Boruto, karena ia membelakangi tubuh keduanya.

Sarada hanya menatap lemas wajah pucat pasi Yodo yang membuatnya sedih, ia tau masalah Yodo dengan Araya dan... Shikadai, ia paham dengan keadaan yang Yodo Rasakan. Harus memilih? Itu sulit!

"Huh... Maafkan aku, dia jadi seperti ini juga karena Araya kan? Bukan aku saja," ucap Shikadai tak mau sepenuhnya disalahkan.

"Ah terserah kau saja." jawab Sarada yang sedang duduk disamping kasur UKS menunggu Yodo bangun.

Yodo pingsan karena kelaparan, ia belum makan sedari pagi karena waktu istirahat tadi ia belum makan makanan apapun dan sialnya Araya langsung memaksanya untuk pergi.

Araya sialan!

Shikadai dan Boruto duduk disofa UKS. Shikadai mendengus saat mengingat perkataan Araya dan perlakuan Araya kepada Yodo. Hatinya juga memanas saat melihat Araya mengusap lembut kepala berambut pirang itu dengan senyum manis.

Ah, mendokusai!, Dengus Shikadai dalam hati, tak ingin Sarada mendengar umpatan yang bisa membuat Sarada naik pitam, walau tidak sepenuhnya untuk hal itu.

"Shikadai jaga Yodo, kami akan kekelas sudah pergantian jam pelajaran." Shikadai mengangguk sebagai sahutan dari ucapan Boruto.

Ia bisa saja menjaga gadis berambut pirang itu sendirian hingga ia sadar.

"Jaga Yodo. Kalau dia sudah bangun suruhlah untuk memakan roti dan meminum teh ini."

Intrupsi Sarada yang hanya dibalas anggukan malas Shikadai. Tak perlu dikasih tau Shikadai juga akan melakukannya.

Boruto pun mendekati Sarada dan menarik Sarada yang ternyata masih enggan untuk pergi. Tapi kalau mereka tak kembali bisa bahaya.

"Kami pergi Shikadai."

Pamit Boruto berlalu pergi dengan menggandeng Sarada yang hanya diam lesu tanpa menolak genggaman tangan besar Boruto.

Shikadai menghela nafas. Ia berfikir keras bagaimana kalau besok orang tuanya belum kembali ke konoha, dan ia pasti tak bisa membantu Yodo. Apalagi kedua orang tuanya tak mengirimkan kabar.

Shikadai mendekat duduk dikursi samping kasur UKS yang tadi sempat diduduki tunggal Uchiha. Tangan Shikadai terangkat untuk mengelus kepala Yodo.

"Yodo bangunlah... Jangan membuatku khawatir." suara lirih tunggal Nara terdengar lembut, menyapa pendengaran Yodo samar.

Shikadai menunduk tangannya berganti tugas yang sekarang sudah menggenggam tangan kiri Yodo erat, tak mau lepas seakan kalau tautan tangan mereka terlepas mereka akan berpisah selamanya.

"Yodo... Maafkan aku... Maaf."

Shikadai tersentak saat tangan yang ia genggam bergerak lemas. Shikadai langsung mendongak menatap Yodo yang sedang perlahan membuka matanya.

Oneshoot [Boruto Dkk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang