11

939 134 17
                                    

"Dalam cinta, menyerah tak selalu berarti kamu lemah. Kadang itu hanya berarti kamu cukup kuat tuk melepaskannya."
• Unknown •


Warning!!
1300+ word
Ramein yoo









"Guys, gue gak ikut ngantin, yah," ucap Wonyoung tiba-tiba membuat Minju dan Yena keheranan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guys, gue gak ikut ngantin, yah," ucap Wonyoung tiba-tiba membuat Minju dan Yena keheranan. Tidak kayak biasanya.

"Lah, kenapa? Biasanya lo gak pernah absen dari kantin, deh," tanya Minju khawatir.

"Gue mau makan bareng sama Ruto di rofftop."

"Yeu, ya udah. Tapi hati-hati, jangan sampe ketahuan sama Pak Doni."

Wonyoung mengangguk mantap sambil mengacungkan jempolnya. Minju dan Yena pun pamit untuk pergi ke kantin.

Pak Doni adalah penjaga sekolah yang suka keliling sekolah, siapa tahu ada siswa siswi yang berbuat mesum, merokok, dan hal lainnya.

Minju menatap kantin dengan helaan nafasnya yang berat, "gak kek biasanya kantin penuh kayak gini, kita duduknya di mana dong. Ini kantin rame banget kayak ada pembagian bansos."

Yena yang baru saja membuka mulutnya hendak berbicara harus terhenti akibat teriakan Doyoung.

"Minju! Yuhu." Dengan semangat empat puluh lima Doyoung berlari ke arah Minju lalu menyodorkan sekotak bekal makanan berwarna ungu, "buat kamu, kantin penuh banget. Kita makan bareng aja, yuk, di kelas."

Minju mengambil kotak bekal itu dengan senyuman manisnya, mengangguk setuju mengiyakan ajakan ekhem pacarnya.

Yena menatap Doyoung dan Minju dengan sedih, "kalian mau ninggalin gue? Tega, kejam!"

"Lo 'kan punya pacar, sana samperin minta makan bareng," balas Doyoung.

Lagi, Yena yang akan berbicara harus terhenti. Gadis itu berbalik ke belakang, menemukan tiga cewek dengan raut yang sangat tidak bersahabat.

"Siapa lo?" tanya Yena, sedikit risih karena mereka bertiga menatapnya dari bawah sampai atas.

"Ini yang namanya Yena Challistha, jauh beda banget sama gue," katanya tiba-tiba dengan muka songongnya, membuat Yena ingin sekali mencakar wajah sok cantik itu.

"Maksud lo apa?!" bentak Minju dengan mata yang menatap sinis ke arah Karina.

Karina dan dua curutnya, Giselle serta Ningning. Mereka sangat terkenal di seantero sekolah, terkenal akan kecantikannya, kekayaan orang tuanya, dan tentu mereka sangat famous diluar sekolah pun.

"Jangan marah-marah," bisik Doyoung kepada pacarnya sambil mengelus punggung gadis itu lembut. Kalau ngamuk 'kan bisa berabe nanti.

"Lo cuma gadis biasa, so jangan deketin Jeongwoo," ucapnya to the point.

PELAMPIASAN ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang