1'

37.4K 1.9K 128
                                    

Hallo!

Ini cerita ber-genre BL ya, tapi gak ada adegan yang terlalu intim atau vulgar.

Kisah Miky dan Max akan fokus kepada kisah mystery tentang Max dan Miky yang bukan merupakan saudara kandung, serta tentang Gnaguan mental yang dialami oleh setiap tokoh dalam kisah ini, romantisme sesama pria atau wanita, dan beberapa mengandung adegan bdsm, kekerasan, dan angst.

Warning* Kisah Max&Miky bukan INCEST yaa ...

Yang baru baca MY WHITE FRAGILE TWINS. Baca deh dari awal sampe akhir, soalnya kalau kalian skip bacanya, kalian bakal bingung sendiri dengan kisah mereka.

Oke! Happy Reading!

Eh, tapi jangan lupa mampir yuk, ke cerita author lainnya. Nuansanya hampir mirip kok cerita yang lain sama cerita ini. Jadi jangan lupa mampir ke profil Author, dan baca kisah Couple lainnya!

 Jadi jangan lupa mampir ke profil Author, dan baca kisah Couple lainnya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngghhh, nghhhh! Marv ini sakit sekali! Hhhhsshhh! Huuuhhgh!"

Rintihan, dan teriakan rasa sakit keluar begitu saja, secara jelas dari celah bibir seorang wanita yang tengah mempertaruhkan hidup dan matinya.

Rasa sakit itu tak akan sesakit yang dibayangkan, karena ada Marv, sang suami yang selalu senantiasa berada di sisi wanita itu. Ah, ya ... Marie. Itu adalah nama dari wanita cantik bermata biru di meja persalinan.

Hahaha ... Klise.

Malangnya, apa kalian tahu? Di bangsal lain, yang tepat bersebelahan dengan tempat di mana Marie sedang mengusahakan kehidupan baru yang akan segera ia lahirkan, di sana juga terdapat seorang lagi wanita malang yang berjuang seorang diri demi memberikan kehidupan baru kepada mahluk kecil yang juga sedang ia kandung.

Miris sekali.

"Ayo. Kau pasti bisa Marie ...." Marv terus membantu memberikan support kepada istrinya yang tengah berjuang.

Kini Marv tahu, sebesar apa pengorbanan para wanita demi memberikan kehidupan dan nafas di dunia kepada hasil dari buah cinta antara sang pria dan wanita.

"Hhunggg! Eungghh!"

Marie masih terus berjuang dengan sekuat tenaganya. Dia mulai merasakan beberapa tulang bagian bawahnya melebar, sakit sekali rasanya.

Hingga, suara tangisan pertama mulai terdengar. Tangisan pertama dan tangisan kedua bayi kecil terdengar dari dua wanita yang hampir kehilangan kesadaran mereka. Marie dan wanita di sebelahnya melahirkan secara bersamaan.

Bayi Marie dan bayi di wanita lain itu lahir bersamaan, suara tangisan kedua bayi itu terdengar lirih sekali.

Bayi pertama yang dilahirkan oleh Marie nampak berbeda, dengan warna kulitnya yang terlalu pucat, bersih, dan bercahaya.

My White Fragile Twin  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang