09

4.2K 479 46
                                    

PLAK!

Tak tanggung-tanggung, kau langsung menghampiri wanita itu dan memberikan tamparan yang sangat keras di pipinya.

Namun tamparanmu tak juga membuatnya mengenakan pakaiannya kembali. Ia justru menatapmu dengan seringaian di bibirnya.

"Jalang sialan! Pakai bajumu dan pergi dari sini!" Umpatmu

Ia terkekeh kemudian dengan sekali jentikan jari, semua baju yang berserakan di lantai sudah terpakai apik di tubuhnya.

Kau terkejut bukan main. Kau tak tahu dengan makhluk apa lagi kau berhadapan sekarang.

"Siapa yang kau sebut jalang, hm?"

Wanita itu melangkahkan kakinya mendekatimu. Namun kau justtu kehilangan keberanianmu, sehingga kau memilih untuk melangkah mundur.

"Kau harus sadar posisimu. Banyak-banyaklah bercermin. Yang jalang itu kau!"

PLAK!

"Akh!"

Wajahmu sontak beralih ke arah kanan karena tamparan menyakitkan dari wanita itu. Kau yakin tamparannya akan meninggalkan bekas karena rasanya sangat perih.

"Arc!" Cegah Wonwoo

"Biar ku buat wanita ini sadar akan posisinya."

Wonwoo menghela napas.

"Dia belum tau sejauh itu. Jadi lebih baik kau pergi dari tubuh gadis itu. Aku akan mencarimu nanti malam." Balas Wonwoo.

Wanita itu menatapmu tajam sebelum ia kehilangan kesadarannya dan terjatuh di lantai. Namun tak lama kemudian ia kembali beranjak dan memberikan hormatnya pada Wonwoo.

"Saya undur diri, Tuan." Ucapnya yang sangat berbeda dengan wanita yang menamparmu tadi.

Setelah wanita itu pergi, kau terdiam. Membiarkan keheningan menyelimuti kalian berdua.

"Siapa dia?" Tanyamu karena Wonwoo tak kunjung membuka suara.

"Dia hanya manusia biasa." Balas Wonwoo

"Maksudku, siapa yang merasukinya? Dan kenapa ia menggunakan tubuh wanita itu untuk memuaskanmu?"

Bukannya menjawab Wonwoo justru berdiri di hadapanmu lalu mengusap pipimu yang terasa terbakar karena tamparan wanita tadi.

Kau tepis tangan itu dengan kasar. Lalu menatapnya nyalang.

"Aku ingin dengar jawabanmu."

Wonwoo menghela napas sebelum ia menjawabmu.

"Dia pasanganku. Incubus sepertiku pasti akan terlahir memiliki pasangan succubus sepertinya. Jadi, jauh sebelum aku bertukar tubuh dengan Wonwoo, aku sudah menjadi pasangannya."

Kau terdiam. Terpaksa menelan kepahitan yang sama bahwa laki-laki di depanmu ini bukan sepenuhnya milikmu.

"Kenapa kau tidak memberitahuku dari awal?" Tanyamu sembari menahan tangis.

"Jika aku memberitahumu, maka kau tidak akan mau mengandung anakku."

"Laki-laki sialan!" Umpatmu

Wonwoo dengan santainya berjalan ke arah sofa dan duduk sembari menyilangkan kakinya.

"Lalu apa yang tidak aku ketahui? Apa kau mencoba membodohiku dengan mengandung anakmu ini? Kau ingin aku menyusul Wonwoo di akhirat sana kan?" Tuduhmu

"Jika kau berpikir kau hanya akan masuk neraka, ya itu memang benar. Tapi kau tak berpikir kapan kau akan mati dan merasakan neraka itu kan? Jawabannya adalah sesaat setelah kau melahirkan anakku ke dunia ini." Jelasnya.

Uncontrolled Lust [M] ✔Where stories live. Discover now