06

5.4K 493 15
                                    

HAPPY VALENTINE💗
Buat readerku yang terkasih, ku kasi chapter ini untuk kalian. Emang gak ada yang spesial sih, tapi semoga bisa menemani kalian di hari spesial ini.

Khususnya buat kalian yang gak menerima hadiah apapun. No prob, its okay👍🏻
.

.

.

.

.

.

.

Dua minggu berlalu.

Dalam waktu sesingkat itu, kau dan Wonwoo menghadapi banyak hal bersama. Mulai dari pergi ke Perancis hingga mengadakan pesta resepsi yang megahnya bukan main. Kalian sudah menikah, tapi bukan menikah secara agama, melainkan hanya secara kenegaraan saja.

Lalu untuk apa ke Perancis? Tentu saja untuk liburan. Wonwoo memiliki kenalan pendeta palsu disana, hanya untuk berjaga-jaga.
Jika sewaktu-waktu kalian ditanya sudah menikah secara agama atau belum, maka kalian tinggal menghubungi pendeta itu. Mungkin pendeta itu salah satu anggota gereja yang memuja iblis dan makhluk hitam lainnya. Entahlah kau juga tak tahu.

Dan tentang rumor palsu yang digunakan Wonwoo untuk membohongi kedua orang tuanya itu, kau takjub bagaimana masa depan terjadi sesuai perkataannya.

Ya, kau hamil.

Sudah enam minggu dan itu artinya kau sudah hamil setelah mimpi erotismu dengan Wonwoo yang pertama kali.

Kau tak mengerti, bagaimana mungkin kau hamil hanya karena mimpi? Atau mungkin memang begitu cara iblis itu bekerja? Kau juga tidak merasakan tanda tanda awal kehamilan. Maka dari itu kau meragukan kehamilanmu.

"Bangun dan buatkan aku sesuatu, aku lapar."

Kau melirik Wonwoo yang sudah berdiri di ambang pintu dengan peluh yang mengaliri tubuhnya.

Kau yang baru saja membuka mata, terpaksa beranjak dari ranjang yang super duper empuk itu. Sedikit terpaksa, tapi kau harus melakukannya. Jika tidak, iblis itu akan mengancammu dengan perceraian. Tidak lucu jika kau yang baru saja menikah, langsung menjanda kan?

"Apa yang kau lakukan?" Tanyamu saat kau melewatinya yang tengah mengambil ancang-ancang untuk push up.

"Jangan pedulikan aku, dan cepat buatkan aku makanan." Ucapnya

Kau menatapnya kesal.

"Apa seperti itu caranya meminta tolong pada istrimu, huh?!" Kesalmu

Ia kemudian melirikmu. Dengan kaos tanpa lengan dan tubuh penuh keringat itu, dia terlihat sangat panas dan begitu menggoda.

Sialan!

"Buatkan atau kita bercerai?" Acamnya

Lihat! Ancamannya seperti anak kecil saja. Apa dia pikir bercerai itu mudah? Sepertinya dia pikir di dunia manusia bercerai akan semudah bercerai di dunia iblis. Tapi, memangnya ada iblis yang bercerai?

"Aissh! Bisa tidak kau gunakan ancaman yang lain hm?! Bosan aku dengan kata bercerai!" Kesalmu yang pada akhirnya pergi ke dapur untuk membuatkannya omelet dan roti panggang sebagai sarapan.

Sembari memasak telur, kau tak bisa berhenti mengumpatinya.

"Dasar iblis sialan! Awas saja jika dia sudah bebas, ku buat dia kepanasan dengan semua doaku! Aughh!"

Saat ingin membalik telur yang sengaja kau buat agak gosong itu, tiba-tiba ada sepasang tangan yang memelukmu dari belakang. Ditambah tangannya yang tak bisa diam dan terus mengusap perutmu yang masih rata itu.

Uncontrolled Lust [M] ✔Where stories live. Discover now