02

7.1K 611 45
                                    

Hari ini kau terbangun dalam keadaan yang membingungkan. Tertidur di atas sofa dengan pakaian yang sangat berantakan. Namun bukan itu hal anehnya, melainkan kau mendapati sebuah gelas di atas meja ruang tamumu. Gelas itu persis seperti gelas yang diambilkan laki-laki bernama Wonwoo di mimpimu sebelum kau mendominasinya.

"Aiishhh! Meskipun yang kemarin itu mimpi, tetapi mengapa rasanya sangat memalukan? Aku sudah seperti wanita penggila sex saja."

Setelah berhasil beranjak dari sofa dan menepis semua pikiran burukmu itu, kau bersiap untuk pergi ke kantor. Hari ini adalah hari perpindahan Pak Kim sekaligus kedatangan Pak Jeon. Sehingga kau memutuskan untuk tampil lebih menawan dari biasanya.

Sesampainya kau di kantor, beberapa karyawan divisi HRD mulai menerka-nerka siapa yang akan menggantikan Pak Kim. Berbeda dengan mereka, kau merasa sudah tahu dan bisa menebak siapa yang akan menggantikan Pak Kim.

"Sebentar lagi Pak Jeon akan sampai, tapi aku buuh sedikit bantuanmu, (y/n)."

Ya, Pak Kim memang kadang memanggilmu dengan nama tanpa embel-embel sekretaris seperti yang lain.

"Baik, Pak"

Kau kemudian mengikuti Pak Kim menuju ke ruangan divisi kerjasama dan sesekali menyapa beberapa orang yang kau kenal. Sesampai di ruangannya yang baru, Pak Kim meminta bantuanmu untuk memberikan arahan pada sekretaris disana tentang bagaimana cara kerja Pak Kim selama ini.

Setelah itu kau permisi untuk kembali ke tempatmu. Setelah sampai, kau dapat melihat karyawan divisi HRD membicarakan ketampanan seseorang. Karena penasaran, kau pun mendatangi meja Heeyoung.

"Siapa yang tampan?" Tanyamu pada Heeyoung yang bergabung dalam perkumpulan itu. Namun ia menjauh setelah semua informasi penting telah ia dapatkan.

"Ketua divisi yang baru. Kau sudah lihat orangnya? Jika kau melihatnya, kau pasti akan menganggapnya tak nyata." Jelas Heeyoung menggebu-gebu

Kau menatapnya bingung. Kau pikir Heeyoung dan yang lainnya sudah mengetahui Jeon Jungkook sejak lama. Mengingat kebanyakan karyawan dari divisi HRD adalah wanita. Tapi mereka berbicara seolah-olah kali ini ada orang lain yang menggantikan posisi kepala divisi itu.

"Ya sudah aku kau lihat dulu." Pamitmu pada Heeyoung

Namun anehnya ia memberikanmu selembar tissue sebelum pergi.

"Untuk apa?"

"Untuk jaga-jaga, siapa tau nanti kau mimisan."

Kau lempar tissue itu kesal karena Heeyoung yang lagi-lagi menggunakan candaan lamanya padamu. Bahkan kontak mu di ponselnya ia ganti menjadi 'si pemburu laki-laki tampan'. Lagipula kau tak akan benar-benar mimisan sekalipun melihat laki-laki tampan. Hanya sedikit bergetar saja.

Kau ambil beberapa tumpukan dokumen yang dititipkan Pak Kim padamu. Dokumen itu akan kau berikan pada kepala divisi yang baru, sekaligus untuk berkenalan dengannya. Saat kau mengetuk pintu, ia memperbolehkanmu untuk masuk.

Suaranya terdengar tak asing. Tapi dari suaranya kau tahu bahwa dugaanmu selama ini salah. Bukan Pak Jeon Jungkook yang menggantikan Pak Kim.

Setelah kau berhasil masuk ke dalam ruangannya, kau mendapati laki-laki itu tengah membelakangi pintu masuk dan menatap pemandangan kota dari kaca besar di depannya.

"Permisi, Pak Jeon. Saya Ahn (y/n), sekretaris divisi HRD. Saya ingin memberikan beberapa dokumen yang dititipkan Pak Kim untuk bapak." Ucapmu yang masih berdiri tak jauh dari pintu masuk.

Laki-laki yang memakai jas navy itu lantas membalikan tubuhnya. Dan seketika itu kedua matamu mendelik terkejut. Tumpukan kertas yang akan kau letakkan di mejanya itu tiba-tiba terlepas dari tanganmu dan jatuh berserak di lantai. Bukan karena kau yang ceroboh, tapi karena indera penglihatanmu menangkap sosok yang selama ini muncul di mimpi tak senonohmu.

Uncontrolled Lust [M] ✔Where stories live. Discover now