Entah kenyataan apa yang kini aku hadapi. Aku benar-benar dilingkupi badai kebingungan. Dia datang dan mengatakan bahwa aku ini adalah manusia kucing, sama seperti dirinya. Ini sangat tidak masuk akal! "Hanya kau yang bisa mengubah masa depan itu. Maka, pergilah bersamaku, Elvia." Kairos menatapku dalam menggunakan matanya yang semerah darah. "Oh, jangan menggodaku dengan tatapan seperti itu!" Setitik harapan ada pada diriku, dia yang mengatakannya. Aku tak mengerti harapan seperti apa yang dia maksud. Tak peduli walaupun hanya sedikit harapan, tapi ia percaya harapan itu bisa mengubah masa depan. "Kau rela melepas masa depanmu sendiri hanya untuk masa depanku. Kau tahu? Aku berharap kau bisa menjadi bagian dari masa depanku nanti."