Aku mengedarkan pandanganku, mataku menjelajahi ke setiap ujung kantin, dan yap itu dia. "Itu dia yang sedang berkumpul didepan tukang Siomay." Kataku sambil mengangkat dagu untuk menunjuk ke objek yang ku maksud. Brian sempat menengok kearah ku sebentar lalu kembali mengobrol dengan teman-temannya. "Ganteng juga." Kata Rasya. "Lumayan." Koreksiku. Menurutku Brian lumayan juga, tapi aku tidak terlalu tertarik dengannya. Ya aku masih menunggu lelaki itu Aku sangat yakin kalau Win pasti akan kembali lagi. Walaupun lama. Aku yakin Win juga mencintaiku. Aku tetap menunggunya. Dia tetap masih berdiri kokoh di hati ku. Aku akan selalu menunggunya. Walaupun sakit. Aku yakin Win Aku Percaya Win Aku mencintaimu Win Selalu. Selalu.