Senyuman itu masih terukir jelas dalam bayangan, menciptakan sayatan teramat perih.
"Kalian ingat kan, pria yang selalu tersenyum itu?!"
Pembicaraan yang dapat membuat sakit yang teramat dalam dan kembali memaksa untuk mengulang kala itu.
Senyuman itu masih terukir jelas dalam bayangan, menciptakan sayatan teramat perih.
"Kalian ingat kan, pria yang selalu tersenyum itu?!"
Pembicaraan yang dapat membuat sakit yang teramat dalam dan kembali memaksa untuk mengulang kala itu.
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal bersama sang bibi agar bisa dengan mudah menjalank...