Srawa Asmaralaya, mungkin terlalu cantik untuk dijadikan nama sebuah kosan. Tapi, abah Engkus- si pemilik kosan tersebut mengatakan bahwa nama itu sekaligus untuk mengenang mendiang putrinya. Kos milik abah Engkus yang terletak di pinggir kota Bandung memiliki tujuh kamar yang sudah terisi penuh dan perlu diingat bahwa ini kos untuk putra. Laki-laki dengan beragam usia tinggal di kos milik abah Engkus. Mulai dari yang baru saja lulus dari perguruan tinggi dan sedang magang, sampai yang masih menjadi maba pun ada. Tempat paling populer di kos abah Engkus adalah teras di depan kos yang dimanfaatkan untuk kumpul bersama setiap malam. Tidak ada yang aneh, sampai suara indah terdengar di satu malam yang sangat sunyi sebab saat itu warga kampung sedang mudik. "Suara lu bagus banget, bang." "Yang nyanyi bukan gue!" Lantas, itu suara siapa?