Membicarakan tentang sejarah Islam tentu tidak akan ada habisnya,terutama pembahasan mengenai kedudukan perempuan di masa era kejayaan islam. Ada banyak pihak yang beranggapan bahwa Islam itu adalah agama yang tidak pernah memuliakan seorang perempuan dan tidak menghargai kaum perempuan. Pihak lain juga menilai bahwa Islam merupakan agama kejam yang menempatkan kaum perempuan semata-mata sebagai objek kekerasan. Anggapan ini berawal dari sejumlah fakta yang tentunya sangat miris tentang derita kaum hawa semasa rezim Taliban, Afganistan dan semisalnya. Bahkan ada pula kelompok yang memandang perempuan sebagai mahluk pemuas untuk laki-laki, dan perempuan juga selayaknya untuk ditindas serta dianiaya secara bertubi-tubi oleh pihak laki-laki. Persepsi ini tentunya sangat salah dalam Islam, Karena dalam Islam perempuan sangatlah di hargai dan dihormati. Ini misalnya dibuktikan dengan munculnya nama-nama kaum wanita yang cukup banyak perempuan perkasa dalam sejarah Islam klasik dan pertengahan era modern. Kaum perempuan muncul beragam profesi, ada yang sebagai ahli medis, penulis, pendidik, bahkan dokter. Bagi seorang muslim tentunya sudah tidak asing mendengar nama perempuan di zaman kejayaan Nabi Muhammad SAW yaitu Siti Khadijah, Siti Aisyah, Fatimah, dan lain-lainnya yang tentunya sangat berjasa bagi perkembangan agama Islam di zamannya. Sedangkan untuk membicarakan sejarah Islam tentu tidak aka nada habisnya, bukan hanya di kota Mekah, Madinah atau kota Arab lainnya. Dalam sejarah agama Islam pun juga sempat mencicipi masa kejayaan di Andalusia yaitu di daerah Spanyol. Pada masa peradaban tersebut banyak para tokoh muslim yang berpengaruh disana baik laki-laki atau perempuan.
8 parts