Ness menyimpan rasa untuk Kaiser selama bertahun-tahun lamanya. Namun, Kaiser hanya menganggap Ness sebagai temannya. Bahkan Ness hanya dijadikan pelarian oleh Kaiser. Ness setia menunggu Kaiser bahkan bertahun-tahun lamanya. Ness bahkan menunggu Kaiser untuk putus. Setelah mendengar kabar bahwa Kaiser sudah putus, Ness merasa senang. Dia tau itu salah, namun.. Ness juga manusia, kan? Berminggu-minggu telah berlalu sejak Kaiser memutuskan pacarnya. Ness rasa ini adalah waktu yang tepat untuk confess. "Kaiser.. gua mau ngomong." Ucap Ness. "Gua sebe-" Ucapan Ness terpotong dikarenakan Kaiser yang langsung memotong ucapannya. "Ness, temen lo cakep tau. Siapa namanya? Far- Farah, kan? Bantuin deketin gua sama dia dong." Ucap Kaiser. Rasanya jantung Ness sudah jatuh. Ness tidak berekspektasi Kaiser akan mengatakan hal sejahat itu. "Eh, tadi lo mau ngomong apa?" Lanjut Kaiser. "Oh, gajadi." Balas Ness. Demi Tuhan, rasanya Ness ingin menangis sekarang juga, kurang apa dia untuk Kaiser? kenapa Kaiser harus tertarik dengan temannya? ──────────────────────── WARNING🎰🚦 - BXB - HARSH WORDS - TW (?)