"Bunuh diaaaa!!!" Aku terbangun dengan keringat dingin yang bercucuran di seluruh badanku, mimpi itu kembali lagi dan aku sangat membencinya. Pukul 8 pagi, aku bergegas pergi ke tempat ayahku. Ku pandangi keindahannya dengan seksama, memori memori indah bersama ayah kembali terputar di kepalaku. Hingga tak sadar aku meneteskan air mata, merindukan semua hal tentang ayah. Jika saja aku ingat semua kejadian di hari itu, rasanya ingin ku bunuh pelakunya. Lihat saja, akan ku balas kalian.