Cinta Sejati. Hal yang tidak bisa dimengerti oleh Azellia Dara. Menurutnya, cinta adalah suatu kebohongan tetapi ia menyukai perasaan itu. Bodoh, buta, dan trauma. Ia menepis semua cinta yang ditujukan kepadanya dan menyesali pilihannya. Konon, di jari kelingking setiap orang ada benang merah tidak kasat mata yang akan terhubung dengan jodohnya. Cepat atau lambat, mereka berdua akan ditakdirkan untuk bertemu. Tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, seberapa banyak lika-liku kehidupan satu sama lain, atau dibedakan dalam ruang dan waktu, takdir akan mempertemukan mereka. Benang tersebut bisa saja sangat panjang dan bisa saja kusut. Namun tidak akan ada yang bisa memutuskan benang itu. Itulah cinta sejati yang dulu sering diceritakan oleh sang ibu dengan bahagia. Namun kenyataannya, tidak ada satupun kebahagiaan yang tersisa dari cinta itu sendiri. Azellia Dara, selalu gagal berdamai dengan cinta. Hingga akhirnya ia paham dengan rasa sakit yang dirasakannya. Ia tidak akan membuka hatinya untuk cinta lagi.