" Moara Aku harus pergi " Ucap Seorang pria yang berdiri tegap menatap ke arah Moara. Moara menatap balik pria itu dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata. " Jangan menangis " " Aku akan kembali, janji " Pria itu mengulurkan jari kelingkingnya kearah ku, Aku pun juga mengulurkan kelingkingku dan kita membuat janji. " Janji kamu akan kembali kan? dan kita akan bersama? " Pria itu mengangguk. Bohong janji yang kita buat adalah sebuah kebohong yang kau buat agar aku merasa tenang hanya itu. Janji itu hanya dibuat sebagai penenang, buktinya kau tidak menepatinya.