Brothership - Sicklit - Angst Ini kisahnya, Areksa Zean Pradipta, si pengumbar tawa, pemilik garis senyum nan candu. Mungkin hanya sedikit yang tahu, di balik sejuta polah tingkahnya, ada kelam yang tersamarkan. Sebagai satu-satunya korban yang selamat dari sebuah kecelakaan yang merenggut kehidupan orang tuanya, ia harus menanggung kebencian dari kedua saudara kandungnya. Juga penyakit yang hingga detik ini belum ditemukan obatnya. Tetapi ia selalu percaya, akan ada hal indah di setiap ketentuan yang Tuhan tetapkan. Ia tak berniat menyesal untuk setiap detik yang Tuhan karuniakan untuknya, meski sesekali semesta menjatuhkannya dan langkahnya harus patah. Bukankah kehidupan adalah jurnal misteri yang tak pernah mampu ditebak? Setidaknya ingin lebih banyak mengukir tawa, berlari mengejar bahagia hingga suatu saat senja berujar, "Sudah, saatnya pulang."
11 parts