Apakah cinta ini terlarang, jika dia jatuh cinta pada pamannya sendiri? Irene Maxamer, dia tidak pernah menganggap pria itu sebagai pamannya. Dia memandangnya karena pria itu telah mengguncang seluruh hatinya. Dia menganggap pria itu adalah pangeran berkuda putih yang akan datang padanya. Dia tidak mencintainya sebagai anak, dia ingin memilikinya, menyentuhnya, liar dan memujanya seperti sepasang kekasih. Tujuh tahun yang lalu ketika ia jatuh cinta pada Kylan Traynor, saat pria itu telah memiliki tunangan dan akan menikah, dia berlari sejauh-jauhnya, mengubur obsesinya dalam pelarian, karier, dan realisme. Tetapi itu sia-sia, tujuh tahun itu kembali padanya, obsesi dan cinta terlarang itu kembali padanya, begitu saja, Kylan masuk ke dalam hidupnya dalam hitungan detik. Dan dalam hitungan detik pula Irene semakin jatuh cinta. Dia tidak berlari jauh, dia datang mendekat, sangat dekat sampai membiarkan 'api mereka' membakar dirinya. Summary "Jangan katakan kau akan menjemputku?" Kylan mengedikkan bahu, mendekat, sangat dekat sampai Irene menahan napas dibuatnya. "Apa yang salah dengan menjemputmu?" rupanya Kylan sedang merapikan rambut Irene yang sedikit tertiup angin. "Kau lupa, aku biasa menjemputmu-," "Ya, saat orangtuaku menitipkaku padamu karena mereka pergi keluar kota, kau bertanggung jawab mengantarku ke sekolah, kemudian kau akan menjemputku, bahkan terkadang kau datang lebih awal, sangat awal seolah tidak ada jam di kantormu." Kylan mengedikkan kedua alisnya, terkekah. "Gadis pintar, telepon aku saat kau sudah selesai." Dan terjadi lagi, Kylan memeluknya, mencium pundaknya. Kylan! Kenapa kau terus melakukan kebiasaan ini? Hanya cerita yang sederhana, mengambil tema yang tak bisa. Ditulis oleh Putu Salya.
5 parts