Hanya orang tidak waras seperti Dirgantara Awan yang berani menyatakan perasaannya saat mendapatkan tugas membaca teks Undang-Undang Dasar 1945 dihadapan seluruh perserta upacara. Kalau saja hari itu ia tidak menyebut nama Gemintang Cendana di depan puluhan guru dan ratusan murid SMA Negeri 300, sudah bisa dipastikan kalau kehidupan gadis yang duduk di bangku kelas 11 IPA 4 itu akan tetap baik-baik saja. Tidak kacau dan berantakan setelahnya. ⚠Fiksi Remaja - Spiritual - Chicklit⚠ Copyright ©April 2021, by Nadiyast. Republish, Okt 2023.