Sebuah Kisah dan segala Seleksi alam dalam wadah kenegaraan mulai dijalankan dalam pidato pengumbar ayat tuhan. Rakyat jelata diperintahkan untuk membudak pada penguasa, sedangkan sang Raja menikmati pesta seks atas nama rahmat tuhan. Semua hanya mimpi abstrak yang berjalan menyusuri bunga bunga tak berkembang. Para kaum pekerja diperintahkan untuk di raup harga dirinya dalam kepingan koin tembaga usang. Semua hasil kerja dimakan oleh bangsawan dan semangat rohani nya di budakkan oleh intuisi Keagamaan. Semua kisah hanya bermula dalam kesesatan hingga akhir sebuah gerakan menumbangkan akar biang keladinya. Apakah Takdir melawan akan terus ada dalam diri mereka?. Atau haruskah kita merayap menjilat pada bokong sepatu penguasa!?. Kita akan menuliskan nya dalam lirik syair pujangga ternama dan menyebarkannya dalam lautan aksara kata. Selamat menikmati kisah tak layak ini dalam mengekspresikan sebuah karya tak bernilai didalamnya.
2 parts