Sore itu, rimbun daun seakan memberi pertanda baik yang yang dibawa oleh angin. Bahkan, sampai sekarang aku masih merasakan sejuk angin dan wangi dedaunan di sore itu. Sekarang aku hanya bisa mengingatnya, namun ada yang masih mengganjal di hati ini. Saat sore itu, aku bertemu dengannya tanpa sengaja. Ia hanya mengobrol denganku, meski wajah dan suaranya tidak bisa kuingat, namun yang masih ku ingat hanyalah namanya, November.