Elmira merasa hidupnya terlalu kosong sejak ibunya meninggal. Lalu hubungan nya dengan sang Papa juga berubah. Menjadi jauh, mereka berdua seolah ingin menghibur sendiri-sendiri. Sampai jarak itu tercipta. Sejak ibunya meninggal Elmira sudah terbiasa dalam sepi. Sudah terbiasa sendiri. Meski dalam ramai sekalipun, sepi itu selalu datang. Hingga, ia bertemu dengan Akmal. Laki-laki itu membawa satu cahaya kedamaian dalam hidupnya. Mengisi hari-hari nya yang sepi menjadi penuh keramaian. Ia menyukai Akmal. Mencintai laki-laki itu, bahkan mempercayai hidupnya pada Akmal. Berharap selamanya bisa bersama laki-laki itu. Selamanya. Bisakah?