'Akankah aku memiliki keberanian untuk mencintaimu?' Ia menangisi dirinya yang pengecut yang tak bisa melangkah ke depan, bahkan demi orang yang ia cintai. Mengutuk dirinya yang lemah, yang hanya bisa meringkuk ketakutan di dalam gelapnya malam. Namun, hari ini pun ia tetap tertawa, dan esok harinya ia akan berjalan maju penuh dengan cahaya harapan. Ia menangis di bawah cahaya rembulan, dan tertawa di naungan sang mentari. Ini adalah kumpulan puisi yang kutulis untuknya. Untuk mereka. Ini adalah kisah dan suara hati mereka. Mereka yang dipisahkan oleh takdir, dan dihalangi oleh dosa dan ketakutan. Ini adalah sebuah doa yang kupanjatkan untuk mereka. Untuk kalian. Doa yang kuharap akan membawa kita ke masa depan yang penuh dengan mimpi dan harapan. Third Tales of StellaLuna and the Other Tales of Night.
11 parts