Tujuh tahun terakhir hidupnya diklaim tak bahagia, kosong. Hingga ketika ia hendak kehilangan satu hal yang ternyata baru disadari bahwa hal itu berharga, ia terlempar ke daratan lain. Mainstream memang. Ia pikir ia akan terlempar ke dunia penuh elf, vampir, werewolf, penyihir, naga, iblis, dan sebangsanya seperti dalam imajinasinya, tapi bukan. Dunia itu tak jauh berbeda dengan rumahnya, kecuali disana tak ada manusia berdaun telinga seperti dirinya. Ketika sesuatu yang sudah mainstream dilihat dari sudut pandang yang mainstream. Seperti anti-hero, yang sedang berjuang diantara para pahlawan yang terkenal.