REIYRAFA [END]

By revnrsrni

588K 11.6K 471

"Kak.. Gue ha-hamil" "Kalo bener itu anak gue yaudah tinggal lo gugurin, beres kan?" Karna datang ke perta u... More

1. Terulang Kembali 🦋 (REVISI)
2. Rencana Pertukaran Pelajar 🦋 (REVISI)
3. Pertukaran Pelajar 🦋 (REVISI)
4. Kehidupan Baru Di Kota Bandung 🦋 (REVISI)
5. Hari Pertama Sekolah 🦋 (REVISI)
6. Caffe Jendela 🦋 (REVISI)
7. Kotak Makan 🦋 (REVISI)
8. Pesta Ulang Tahun 🦋 (REVISI)
9. Malam Petaka 🦋 (REVISI)
10. Mencoba Melupakan 🦋 (REVISI)
11. Liburan Ke Puncak 🦋 (REVISI)
12. Keceplosan 🦋 (REVISI)
13. Hamil? 🦋 (REVISI)
14. Air Terjun 🦋 (REVISI)
15. Meminta Pertanggung-jawaban 🦋 (REVISI)
16. Si Sampah Masyarakat🦋 (REVISI)
17. Bolos Pertama Kali 🦋 (REVISI)
18. Sahabat Kecil Dan Cinta Pertama 🦋 (REVISI)
19. Ketahuan Papah Mamah 🦋 (REVISI)
20. Hancur 🦋 (REVISI)
21. Pergi Dari Kota Bandung 🦋 (REVISI)
22. Bogor 🦋 (REVISI)
23. Mimpi Aneh 🦋 (REVISI)
25. MISTERIUS🦋(REVISI)
26. CLUB 🦋 (REVISI)
27. KUCING DAN TIKUS 🦋 (REVISI)
28. BERTEMU?🦋 (REVISI)

24. NYIDAM🦋 (REVISI)

12.1K 429 46
By revnrsrni

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR? AKHIRNYA AKU KEMBALIIII

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋


Pukul 17.11 wib.

Reiyhan langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah dan keringat yang membanjiri keningnya. Dia dengan cepat duduk dari tidurannya dengan nafas masih terengah-engah dengan matanya menatap sekitaran kamar yang sunyi.

"Shit! Barusan gue mimpi apaan kok bisa sampe ada dua bocil mampir?!" Gumam Reiyhan.

Tiba-tiba pintu kamar Reiyhan di ketuk dari luar. "Reiy ini brownisnya udah jadi, mau di makan sekarang atau nanti aja?" Suara mommy Santi terdengar dari luar kamar.

Reiyhan beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu kamarnya.

Reiyhan menatap mommynya yang juga sedang menatapnya. "Sekarang aja mom, Reiy udah kepengen banget nih makan brownis".

Reiyhan berjalan menuju dapur meninggalkan mommy nya yang sedang terdiam menatap punggung putranya yang ahkirnya tertutup oleh tembok.

Setelah beberapa saat mommy Santi terdiam di depan kamar putranya mommy Santi langsung beranjak dari sana dan berjalan menyusul kebawah.

Mommy Santi sebenarnya merasa aneh dengan putranya hari ini karena  tiba-tiba saja dia minta di buatkan brownis.

'Aku kok memerasa aneh ya sama Reiy, anak itu tiba-tiba kok pengen banget makan brownis padahal diakan nggak suka sama brownis. Kaya orang ngidam aja. Eh tapi nggak mungkinlah Reiy ngidam, orang Reiy aja belum nikah' Batin mommy Santi.

Saat sudah sampai di dapur, Reiyhan langsung mengambil brownis buatan mommy nya yang masih di loyang dan membawanya ke ruang TV yang jaraknya tidak jauh dari dapur.

Reiyhan memakan brownis itu dengan lahap sampai-sampai blepotan ke sekitaran bibirnya.

"Pelan-pelan Reiy makan brownisnya masih banyak juga tuh brownisnya" Mommy Santi menggelengkan kepalanya melihat putranya itu.

Reiyhan menolehkan kepalanya kesamping agar bisa melihat mommy nya. "Emm.. Mom ini enak banget brownis nya, besok bikin lagi ya" Bukannya menjawab ucapan mommynya Reiyhan malah memuji brownis buatan mommy nya.

Mommy Santi mengangguk pelan sambil tersenyum menatap putranya.

Tiba-tiba datang Refga ke ruang TV membuat pandangan Reiyhan waswas takut Refga meminta brownisnya.

"Wihh makan brownis ngga bagi-bagi lo Reiy. Mom minta brownisnya dong" Refga menatap mommy nya yang sedang memindahkan brownis diatas piring.

"Sini ambil aja didapur masih lumayan banyak nih".

"NGGAK! NGGAK BOLEH. POKOKNYA BROWNIS ITU CUMAN MILIK GUE YA!" Teriak Reiyhan menggelegar di ruangan.

"Reiy jangan teriak-teriak. Ngga papa atuh berbagi sama abang kamu nggak bakalan habis juga brownisnya, mommy buat banyak nih" Ucap mommy Santi.

"Enggak enggak pokoknya brownis itu cuman buat Reiy aja titik nggak pake koma atau tanda seru!".

"Hmm iya iya brownis itu buat lo semua gue mah makannya loyangnya aja nggak papa deh" Refga menatap kembarannya dengan sok sedih membuat Reiyhan yang melihatnya kegelian.

Tiba-tiba Reiyhan melemparkan loyang yang ada di tangannya kearah Refga dan langsung mengenai lengan Refga.

GUBRAKKK..

"ANJING SAKIT BANGSAT" Refga reflek memegang lengannya.

"REFGA NGOMONGNYA!" Teriak mommy Santi dari arah dapur.

Refga mengusap-usap lengannya sambil di dalam hatinya merutuki Reiyhan. "Iya iya mom maaf, tadi Refga keceplosan".

Setelah pembicaraan mereka tadi Reiyhan dan Refga duduk berdua menonton acara Spongebob SquarePants di TV dengan damai.

Saat filmnya iklan tiba-tiba saja sebuah iklan lewat menayangkan iklan dendeng balado dan itu membuat air liur Reiyhan hampir keluar karena merasa jika dendeng balado itu enak sekali. Memang enak sih😂.

Reiyhan bangkit dari duduknya berniat akan pergi keluar karena ia tiba-tiba ingin sekali makan dendeng balado.

Reiyhan menaruh loyang di atas meja makan. Karna Reiyhan malas mengganti bajunya alhasil dia keluar hanya memakai kaos hitam dan celana trening putih panjang.

"Reiy pergi dulu. Assalamu'alaikum".

"Waalaikumsalam" Jawab mommy Santi dan Refga.

🦋🦋

Didalam mobil Reiyhan berfikir mengapa sikapnya berubah tiba-tiba akhir-akhir ini. "Anjir gue kenapa sih dari tadi aneh banget. Pake acara pengen makan brownis eh sekarang dendeng balado. Yang bikin gue kesel lagi dendeng baladonya tuh harus di campur keju sama susu jadi satu, kan aneh" Gumam Reiyhan di sela menyetir mobilnya.

Mobil Reiyhan sekarang sudah terparkir rapih di sebuah restoran masakan khas padang di kota Bandung. Reiyhan bergegas turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam restoran.

Karena benar-benar ingin sekali makan dendeng balado+keju+susu sampai-sampai tadi di perjalanan kesini dia sempet ngeces atau air liurnya keluar, kan ngakak.

Dia duduk di salah satu kursi yang kosong lalu tiba-tiba datang seorang pelayan restoran ke depan meja Reiyhan.

"Selamat datang di restoran kami. Mau pesan apa mas?" Pelayan restoran itu menyodorkan buku menu makanan diatas meja di depan Reiyhan.

Tanpa menatap sang pelayan Reiyhan langsung berbicara. "Dendeng balado di campur keju dan susu jadi satu dan juga sama jus jeruk satu" Ucap Reiyhan dengan santai nya.

Ucapan Reiyhan tadi membuat sang pelayan restoran menganga tak percaya dengan pesanan yang disebutkan Reiyhan barusan.

"Maaf mas, tadi saya salah dengar atau apa ya? dendeng balado dicampur keju dan susu jadi satu?" Tanya sang pelayan takut dia salah dengar.

Reiyhan mendongakkan kepalanya untuk dapat menatap sang pelayan. "Nggak! Anda tidak salah dengar. Buatkan saya sesuai dengan pesanan saya tadi!" Ucap Reiyhan dengan menatap tajam sang pelayan dan itu sukses membuat sang pelayan ketakutan.

Pelayan tersebut langsung bergegas pergi dari hadapan Reiyhan karena menurut dia Reiyhan sangatlah menyeramkan seperti monster.

'Pelayan keparat' Batin Reiyhan.

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya sang pelayan kembali datang dengan kedua tangannya membawa sebuah nampan.

"Ini tuan pesanannya, dendeng balado dengan keju dan susu dicampur menjadi satu dan juga jus jeruknya" Ucap sang pelayan lalu pergi dari hadapan Reiyhan.

Reiyhan memakan dendeng balado dengan keju dan susu tersebut dengan lahap. Banyak pengunjung restoran menatap kearah Reiyhan dengan ekspresi wajah bingung dan kaget saat melihat makannya.

Reiyhan tak memperdulikan tatapan orang-orang di pikirannya sekarang yang terpenting dia memakan dendeng balado dengan keju dan susu lalu pulang.

🦋🦋

2 bulan kemudian.

Dalam 2 bulan ini kehidupan Rafa baik-baik saja di Bogor. Sedangkan Reiyhan dia sedang di repotkan dengan setiap pagi dan saat mencium aroma sesuatu dia akan mual.

Juga dalam 2 bulan ini dia suka sekali meminta memakan sesuatu yang aneh-aneh membuat keluarganya dan teman-temannya bingung terhadap perubahan Reiyhan.

Kini juga banyak warga sekitar yang akhirnya tau tentang keberadaan Rafa juga bayi-bayinya. Syukurnya mereka pun menerima kehadiran Rafa dan bayi-bayinya dengan senang hati tanpa ada yang protes.

Sekarang Rafa sedang mengecek kandungannya bersama nenek Putri di sebuah klinik karena di sana rumah sakit sangatlah jauh yang untungnya klinik ini sudah lumayan lengkap.

"Gimana dok dengan keadaan cicit saya?" Nenek Putri menatap seorang dokter wanita didepannya.

Dokter wanita itu tersenyum. "Tidak perlu ada yang dicemaskan. Bayinya sehat dan aktif juga. Saya akan membuatkan resep vitamin untuk nona Rafa ya".

Rafa dan nenek Putri tersenyum bahagia. "Alhamdulillah".

"Ah iya dok kenapa ya akhir-akhir ini saya kok tidak lagi mengalami morning sickness seperti sebelum-sebelumnya dok?" Tanya Rafa.

Dokter wanita itu yang awalnya sedang menulis langsung memalingkan tatapannya menatap Rafa. "Itu biasa terjadi karena morning sickness kamu sekarang mungkin bisa jadi berpindah kepada ayahnya. Morning sickness biasanya di tandai dengan rasa mual yang terjadi selama kehamilan.

Bagi laki-laki, morning sickness bisa menjadi salah satu gejala dari sindrom couvade yang kadang dialami oleh para suami dari ibu hamil. Jadi suami kamu mungkin yang sekarang mengalami morning sickness Rafa".

Ucapan dokter wanita itu seketika membuat Rafa terdiam lalu tiba-tiba saja dia terkekeh karena membayangkan jika memang benar morning sicknessnya berpindah kepada Reiyhan.

"Hahaha rasain kamu kak akhirnya bisa ngerasain apa yang aku alami selama hamil anak kamu' Batin Rafa.

"Ini resep vitaminnya".

Nenek Putri menerima secarik kertas lalu menganguk. "Ya sudah dok kami pamit terlebih dahulu, Terimakasih".

Nenek Putri bangkit dari duduknya diikuti Rafa lalu mereka pun keluar dari ruangan itu. 

Saat sudah keluar dari ruangan Rafa dan nenek Putri berjalan menuju sebuah apotik yang ada di klinik ini untuk menebus vitamin Rafa.

"Nenek aja ya yang menebus obatnya, Rafa duduk aja disini" Ucap nenek Putri kepada Rafa.

Rafa menggeleng. "Eh nggak usah nek biar Rafa aja yang menebus obatnya" Tolak Rafa sambil menghalangi nenek Putri yang akan pergi.

Nenek Putri melepaskan tangan Rafa yang sedang memegangi pergelangan tangannya. "Sudah biar nenek saja yang menebus obatnya".

"Baiklah" Jawab Rafa pasrah.

Rafa duduk dikursi tunggu klinik dan nenek Putri bergegas pergi untuk menebus obat Rafa di apotik klinik.

Rafa mengelus perutnya. "Baik-baik di dalam kandungan bunda ya sayang. Tinggal 5 bulan setengah lagi nanti kita bakalan ketemu".

Usia kandungan Rafa sekarang memasuki usia 20 minggu dan tidak terasa rafa tinggal di Bogor sudah dari 2 bulan yang lalu dan setiap 2 minggu sekali papah Hanif datang untuk mengunjunginya.

Kata papah Hanif 1 bulan yang lalu Zico memutuskan untuk pindah sekolah di Bandung karena Zico sudah akrab dengan teman-temannya yang di Bandung dibanding teman-temannya yang di Jakarta dan juga Zico sudah betah dengan lingkungan kota Bandung.

Tiba-tiba nenek Putri datang sambil membawa kantung plastik berwarna putih yang isinya vitamin milik Rafa. "Ayo Rafa kita pulang yuk sudah malem juga ini, tidak baik juga untuk wanita hamil keluar malem-malem"

Mereka pulang ke rumah dengan menggunakan mobil milik nenek Putri yang di supiri oleh tentang nenek Putri karena supir nenek Putri kini sedang pulang kampung.

**

Tidak terasa pagi akhirnya tiba dan hari ini adalah hari pertama Rafa untuk sekolah di sekolahan Rafa yang baru. Karena ternyata susah sekali mengurus perpindahan sekolah Rafa ke Bogor alhasil Rafa baru bisa sekolah besok setelah 2 bulan mengurus perpindahan.

Dan selama 2 bulan ini Rafa hanya bisa menyalin catatan milik Dilah dan menonton video materi di youtube agar dia bisa tetap belajar dengan Dilah yang setiap harinya memfoto catatannya.

Awalnya Rafa menolak untuk dikirmkan foto catatan setiap harinya namun Dilah berkata jika dia tidak apa-apa jika harus setiap hari memfoto catatannya alhasil sampai 2 bulan ini Dilah selalu mengirim foto catatan pelajaran kepada Rafa.

Sekarang sudah pukul 06.07 wib, masih sangat pagi ya. Tapi karena jarak ke sekolah dan rumah nenek Putri itu jauh jadi Rafa harus berangkat lebih pagi agar tidak telat.

"Pagi nek dan mbak Tuti" Sapa Rafa pada nenek Putri yang sedang duduk di kursi meja makan dan mbak Tuti atau pembantu di rumah nenek putri yang sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi" Jawab mereka.

"Ayo sini duduk kita sarapan" Ucap nenek Putri dan Rafa pun langsung duduk.

Kami sarapan dengan damai tidak ada pembicaraan. Setelah makan Rafa langsung berpamitan dengan nenek Putri untuk pergi ke sekolah.

"Nek Rafa berangkat sekolah dulu ya, Assalamu'alaikum".

Nenek Putri tersenyum mengangguk. "Waalaikumsalam".

Rafa menatap mbak Tuti yang sedang mengelap meja makan. "Mbak Tuti, Rafa berangkat sekolah dulu ya. Jaga nenek ya mbak".

Mbak Tuti menganguk. "Siap non Rafa, pasti bakal mbak jagain kok tenang aja" Jawab mbak Tuti lalu Rafa pun langsung pergi keluar rumah.

Diluar rumah mang Tarjo supir nenek Putri yang sudah datang tadi pagi jam 4 subuh sudah menunggu Rafa di depan mobil. "Berangkat sekarang neng?" Tanya mang Tarjo.

Rafa mengangguk sambil terawat. "Iya mang".

Kini sampailah Rafa di sekolah barunya yang namanya SMA Baturaden. "Makasih mang, Rafa masuk dulu ya, Assalammualaikum".

"Iya non Wa'alaikumsalam" Jawab mang Tarjo.

Rafa berjalan menuju ke kelas barunya yaitu X IPA 1. Mengapa Rafa sudah tau ya karena ini sekolah milik nenek Putri dan nenek Putri yang memberi tahu Rafa tentang kelas yang akan Rafa huni 2 bulan kedepan di tahun ini.

Saat Rafa berjalan di koridor sekolah banyak pasang mata melihat kearah Rafa namun Rafa hiraukan dan sampai lah Rafa dikelas X IPA 1.

Jika kalian tanya kok Rafa bisa tau dimana letak kelas X IPA 1 padahal Rafa belum pernah kesana? Jawabannya adalah tadi di pintu masuk sekolah terdapat papan pengumuman dan di sana terdapat peta isi sekolah termasuk kelas. Dan kelas X IPA 1 terdapat dilantai 1 tak jauh dari arah pintu masuk.

"Wihh anak baru" Ucap seorang siswi yang duduk di bangku dan meja paling depan.

"Iya anak baru, cakep bangett" Jawab seorang siswi yang duduk disampingnya.

Rafa mendekati mereka. "Permisi di kelas ini kursi kosongnya disebelah mana ya?".

Lalu kedua siswi tersebut langsung menunjuk jarinya kearah kursi yang ada dibelakang mereka. "Disini" Jawab mereka.

Rafa mengangguk lalu tersenyum menatap kedua siswi itu. "Ohh, makasih ya".

"Sama-sama" Jawab mereka kembali bersamaan.

Rafa langsung duduk dikursi yang dituding kedua siswi tersebut dan tidak lama suara bel masuk berbunyi. "Khem" Demem seorang laki-laki yang tiba-tiba saja duduk di samping Rafa.

√√

Terimakasih sudah membaca cerita ini🤗😘

Jangan lupa follow instagram author @anivermara

Sampai jumpa di next time dan next part.

_♥_

Continue Reading

You'll Also Like

902K 66.8K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1M 117K 56
Masih ingat kah kalian pada kami? Kami harap, kalian ingat. Sudah lewat beberapa tahun sejak kisah pertama di ending kan, kini kami datang kembali un...
33.4K 1.2K 37
"Dera ga mau di jodohin!" Ucap Dera sambil terkejut mendengar ucapan Papahnya tadi. Bagaimana bisa dia di jodohkan dengan teman sebangkunya. Dengan o...