Mirror ( Haikyuu fanfiction)

By Rieyutsuki

203K 26.5K 5K

"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan... More

Pengantar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
26
27
28
Note
29
30
31
32
Note
Love Ties. Hinata Shoyo
Love Ties. Yamaguchi Tadashi
Love Ties. Tsukishima Kei
Love Ties. Ennoshita Chikara
Love Ties. Nishinoya Yuu
Love Ties. Sugawara Koushi
Love Ties. Sawamura Daichi
Love Ties. Azumane Asahi
Love Ties. Kunimi Akira
Love Ties. Kindaichi Yuutaro
Love Ties. Oikawa Tooru
Love Ties. Iwaizumi Hajime
Love Ties. Goshiki Tsutomu
Love Ties. Shirabu Kenjiro
Love Ties. Ushijima Wakatoshi
Love Ties. Tendou Satori
Love Ties. Semi Eita
Love Ties. Akaashi Keiji
Love Ties. Bokuto Koutaro
Love Ties. Haiba Lev
Love Ties. Kozume Kenma
Love Ties. Yaku Morisuke
Love Ties. Kuroo Tetsuro
Love Ties. Miya Atsumu
Love Ties. Miya Osamu
Love Ties. Kita Shinsuke
Love Ties. Sakusa Kiyoomi
Love Ties. Hoshiumi Korai
Love Ties. Suna Rintarou
Special Ending 1, Kageyama Tobio
Special Ending 2

24

3.7K 546 111
By Rieyutsuki

#Sore
#SMA Karasuno
#Di gym

Seluruh anggota tim Karasuno berlatih dengan tenang. Takeda sensei masih ada di ruang guru karena ada rapat. Pelatih Ukai tengah pergi sebentar untuk menemui rekannya. Shimizu, duduk manis seraya mencatat hasil latihan tim.

Yachi dan (name) berinisiatif kembali mengisi botol minum. Baru saja beberapa langkah mendekati pintu keluar gym, semua dikejutkan oleh tamu tak diundang. Oikawa.

"(NAME)- CHAAAANNN... Ah... bahagianya akuu..." sorak Oikawa kegirangan dan langsung memeluk (name). Semua orang yang melihat itu shock.

"O... Oikawa-san? kenapa bisa ada di sini?" (name). Oikawa melepas pelukannya, dan cemberut.

"(name)-chaan... kenapa memanggilku Oikawa lagi? Aku sudah bilang untuk memanggilku Tooru kan?" Oikawa. (name) baru saja mau menjawab pertanyaan Oikawa. Namun...

"OI KORAAA!" Nishinoya, Tanaka

"NGAPAIN KAU KEMARI?!" Tanaka. pasang muka serem.

"SOU DAA!! JANGAN SEENAKNYA PELUK-PELUK KOUHAI KAMI!!" nishinoya.

"Sekarang aku paham kenapa Kageyama sangat benci Oikawa." Azumane. speechless.

"Dia mau cari kesempatan saat Kageyama nggak ada di Miyagi ya?" Sugawara. Menatap miris Oikawa.

Seluruh anggota tim Karasuno seketika menguarkan aura suram dan menakutkan. Oikawa yang melihat itu sedikit bergidik ngeri. Tak lama, Oikawa mendapat sebuah ide. Ia mengambil sekeranjang botol minuman di tangan (name) dan meletakkannya di lantai.

Setelah itu, Oikawa mengalungkan lengannya pada bahu (name) dan menatap tim Karasuno dengan ekspresi angkuh. Tentu saja, Seluruh anggota tim sudah terbakar api kemarahan melihat tingkah Oikawa itu.

"Oh... aku ada kencan, dengan gadisku. Kalian tau? sebuah Date. Karena itu aku menjemputnya kemari." Oikawa.

Oikawa melayangkan senyum angkuh nan menyebalkan. Ia sangat bangga karena telah menambah 'sedikit' penekanan intonasi di kata 'kencan' dan 'date'.

"HAAAAA?!!" sorak semua orang

"Eh? kenapa hari ini?" (name).  Oikawa menoleh ke arah (name) dan tersenyum.

"Panggil aku Tooru-senpai dulu" Oikawa. (name) mengalihkan pandangan dari Oikawa dan berfikir sejenak.

"Hmm... tapi... hmm... Yaudah deh... Senpai-tachi, saya mohon izin untuk pulang lebih awal hari ini." (name).

(name) langsung melepas rangkulan Oikawa dan menatap seluruh anggota tim Karasuno. Semua terperangah mendengar kalimat (name). Semua terdiam. Oikawa yang tadinya sedih karena diabaikan (name), langsung berubah mood. Sekarang, ia tengah berusaha stay cool dan menahan luapan kebahagiaan di hatinya.

"Etto... tidak boleh ya? Daichi-senpai?" Tanya (name) setelah melihat semua orang hanya terdiam.

"Ah... ha ha ha... iya boleh kok." sahut Daichi seraya pura-pura tertawa.

"Arigatou gozaimasu" kata (name) seraya membungkuk penuh hormat.

(name) langsung bergegas pergi dari gym untuk mengambil tasnya. Oikawa ditinggal begitu saja. Ia kembali diabaikan. Oikawa lalu melangkahkan kaki dengan gontai untuk menyusul (name). Semangat Oikawa meredup karena diabaikan lagi oleh (name).

"Tooru... jangan sedih... (name)-chan memang seperti itu. Hm hm... semangatlah! tapi... tetap saja, (name)-chan tadi tak mau memanggilku Tooru lagi, juga mengabaikanku 2 kali. Ah... untung sayang. Gapapa! Tooru bisa bertahan!" batin Oikawa menyemangti diri sendiri.

"OEY KORAA!! BERANINYA KAU BAWA KOU-" Tanaka

"JANGAN MAC-" Noya

"EKHEM" Daichi

Nishinoya dan Tanaka langsung kicep. Aura mengerikan Daichi sudah terasa. Oikawa lalu mengarahkan pandangan pada tim Karasuno itu.

"Oikawa. Kalau kau macam-macam pada kouhai kami.... aku tak bisa menjamin keselamatanmu." Ujar Daichi seraya tersenyum.

--------

#Taman

Oikawa duduk di salah satu kursi taman. Ia tengah menenangkan diri setelah melihat aura seram dan mengancam dari tim Karasuno tadi. Ya... lagipula itu salahnya sendiri main nyelonong ke gym Karasuno.

"O.. Tooru-senpai?" (name)

"Iya (name)-chan?" Oikawa

"Oi... Tooru-senpai sebenarnya mau mengajakku ke mana?" (name)

"Ah... aku ingin mengajak (name)-chan ke bioskop. Ada film baru yang ingin kutonton bersama (name)-chan. Tapi karena (name)-chan ingin makan crepe, kita istirahat dulu di taman ini. Tenang saja" Oikawa.
-----

Selama beberapa waktu, (name) dan Oikawa masih menikmati crepe di taman. Oikawa pun membahas banyak topik pembicaraan dengan (name). Oikawa sangat senang karena bisa menghabiskan waktu berdua saja dengan (name).

Setelah (name) menghabiskan crepenya, Oikawa langsung mengajak (name) melanjutkan perjalanan. Tujuan utamanya adalah bioskop. Namun, setelah melangkah sejauh 3 meter, rencana itu gagal. Iwaizumi sudah menatap garang Oikawa.

Alasannya? itu karena Oikawa menghilang begitu saja setelah bel pulang. Padahal, seharusnya Oikawa bergabung dengan teman-temannya untuk mengerjakan tugas kelompok. Oikawa pun berkilah dengan berbagai alasan tak masuk akal, itu membuat Iwaizumi makin geram.

"BERHENTILAH BUAT-BUAT ALASAN KUSOKAWA! KAU JUGA PAKE BAWA-BAWA (NAME). KAU CUMA MENGACAU KEGIATAN (NAME) SEBAGAI MANAJER! AKU TAU KITA KALAH DAN GABISA KE NASIONAL! TAPI JANGAN MENGACAUKAN KARASUNO DENGAN MEMBAWA KABUR (NAME)! JANGAN-JANGAN KAU KABUR BEGITU KARENA DENGAR YAHABA CERITA KALAU KAGEYAMA TENGAH MENGIKUTI PELATIHAN DI TOKYO?!" omel Iwaizumi.

Akhirnya, kencan ke bioskop Oikawa gagal total. Iwaizumi langsung menendang Oikawa agar segera menemui kelompoknya untuk mengerjakan tugas. Sementara, Iwaizumi mengantarkan (name) pulang sampai rumah.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

#Beberapa hari kemudian
#Sma Karasuno
#Di gym

Tobio sudah kembali dari pelatihan pemain voli muda Jepang. Tsukishima dan Hinata juga sudah kembali dari acara pelatihan pemain kelas 1 se-Miyagi di Shiratorizawa. Suasana gym kembali ramai seperti biasanya. Ya... soalnya biang keributan di tim sudah kembali. Hinata, Tobio dan juga Tsukishima.

Saat sehari baru kembali pun, Hinata dan Tobio sudah bersaing untuk adu kecepatan lari. Mereka mengabaikan (name). Alhasil, (name) ngambek seharian penuh. Ia bahkan memarahi siapapun yang sedikit saja berbuat salah saat di gym. Kecuali pelatih, sensei, Shimizu dan Yachi. Tapi seperti biasa, keesokan harinya, (name) sudah kembali normal dan akur dengan Tobio.

Selama latihan ini, Karasuno masih berfokus untuk menguatkan serve tiap anggota. Berbagai latihan lain pun juga ditingkatkan. Hinata dan Tobio tetaplah orang yang paling bersemangat untuk latihan. Saat malam dan sudah waktunya pulang pun, partner setter-spiker Karasuno itu pun masih saja ingin berlatih. Tentu saja, mereka kena marah Daichi.

(name) hanya bisa tertawa nelihat ekspresi konyol Tobio yang hanya bisa speechless saat kena marah. (name) tau jika Tobio sedang semangat-semangatnya untuk mencoba teknik baru yang dia peroleh dari camp di Tokyo itu. (name) kemudian menarik Tobio agar mau pulang. Tobio yang kesal pun seperti biasa akan marah-marah gajelas. (name) dengan tenang menatap saudara kembarnya itu.

"Aku tau kau masih ingin latihan. Tapi jangan di gym sekolah. Kau lupa kalau kau masih punya spiker lain selain Hinata?" (name). Tobio pun berhenti mengomel.

"Sttt. Kalau kau mau aku membantu latihanmu, kita harus pulang sesuai jam latihan." (name). Tobio pun tersenyum mendengar itu.
----------

#Sore
#Sma Karasuno
#Di gym

Hari ini, diadakan latih tanding dengan Sma Dateko. Shimizu, Yachi dan (name) pun sibuk menyiapkan kursi. Tak lama kemudian tim Dateko datang. Tim Karasuno dan tim Dateko langsung berjajar dan saling berhadapan.

"Yoroshiku onegaishimasu!" Futakuchi

"Yoroshiku Onegaishimasu!" tim Dateko.

"Haik, Yoroshiku onegaishimasu!" Daichi.

"Yoroshiku Onegaishimasu" tim Karasuno. Setelah salam itu semua orang berpencar.

"Hiiinataa!" sorak Koganegawa

"Koganeee!!" balas Hinata

"Tsukkii !! apa kabaar?" Koganegawa melambaikan tangan pada Tsukishima. Tapi dia dikacangi.

Koganegawa masih tersenyum cerah meski diabaikan Tsukishima. Tak lama kemudian ia terdiam. Kogane mengarahkan pandangan ke satu titik. Tempat (name) berdiri. Mata Kogane langsung berbinar-binar.

"Ka(name)-chan daa!" sorak Koganegawa seraya mendekat. (name) menoleh ke asal suara.

"Oh... Kogane, apa kabar?" sapa (name)

"Uhm... Uhm... Aku selalu baik. Wah... kau beneran pindah ke Karasuno ya... Kau jadi jarang-jarang ke Dateko. Padahal biasanya saat masih di Shiratorizawa, kau sering ke tempat kami latihan" Koganegawa

"Ah..." (name) sweatdrop.

"Tapi tak masalah! Aku tetap senang karena bisa bertemu denganmu di sini. Oh iya, Aku baru ingat ada yang ingin kutanyakan padamu" Kogane

"Nan desu ka?" (name)

"Saat pelatihan kemarin, aku berbincang dengan Goshiki. Lalu, Goshiki bilang kalau kau dulu teman sekelasnya." Kogane

"Ah... iya, dulu kami memang satu kelas." (name)

"Sugoii! Oh iya, Goshiki bilang kau itu pintar voli. Sampai-sampai ditawari oleh kedua klub voli di Shiratorizawa. Naa... bolehkah nanti aku minta saran padamu?" Koganegawa

"Ya... tapi aku tak sepintar itu loh... lagipula aku sudah lama tak main voli" (name)

"Tidak... tidak... kau itu hebat. Meski lama tak main voli, tapi kau masih punya segudang ilmu pengetahuan. Goshiki yang paling kuat se- pelatihan kemarin saja mengakui kehebatanmu. Jyaa... boleh yaa... aku konsul ke Ka(name)?" Kogane. (name) baru saja mau menjawab, namun seseorang sudah mendekat ke arahnya dan Kogane.

"Oh... Ka(name). Apa kabar?" Futakuchi.

"Oh... saya baik. Futakuchi-san sendiri, apa kabar?" (name)

"Ya... ha ha ha... aku agak kurang baik. Jadi kapten itu merepotkan. Apalagi pas ngurusin anak-anak kelas 1." ujar Futakuchi seraya melirik Kogane.

Beberapa anggota Dateko lain pun ikut nimbrung pembicaraan Futakuchi, Koganegawa dan (name). Tobio menatap semua anggota tim Dateko yang berbincang dengan (name) penuh waspada. Sifat protektifnya pada (name) memang selalu meningkat saat (name) dikelilingi orang asing yang tak akrab dengan Tobio.

Selain itu, sebenarnya Tobio juga sedikit kesal pada setter Dateko, Koganegawa. Tobio teringat perkataan Hinata yang menjelaskan jika Tsukishima bisa melompat dan spike lebih tinggi saat mendapat setting bola dari Koganegawa di camp kemarin. Padahal, saat mendapat operan bola dari Tobio, yang jelas-jelas setter Karasuno, Tsukishima selalu nampak jengah dan malas melompat.

Tobio merasa harga dirinya sebagai setter Karasuno menurun karena hal itu. Tobio pun langsung mencatat Koganegawa sebagai rival baru sebagai setter dalam kamusnya. Terlebih, Kogane itu terlihat akrab sekali dengan saudari kesayangannya.
Tobio sangat kesal hari ini.
----------

Setelah puas berbincang dengan (name), tim Dateko bersiap di lapangan. Karasuno pun sudah membicarakan strategi permainan dan juga bersiap di lapangan. (name), Yachi dan Shimizu bersiap di pinggir arena pertandingan. Tak lama kemudian, ada orang yang datang dari pintu masuk gym. 3 orang siswa kelas 3 Dateko. Kamasaki, Moniwa dan Sasaya.

"Permisi, kami datang untuk mendukung junior kami yang manis"

"Supaya tak mengganggu kami akan menonton dari atas saja"

"Oh! Ka(name)-chan.... haiii" Kamasaki.

"Selamat datang Kamasaki-san, Moniwa-san, Sasaya-san." (name)

"Hisashiburi da ne, Ka(name). Kita jadi jarang bertemu setelah kau pindah kemari." Moniwa.

"Haik. Kamasaki-san, Moniwa-san dan Sasaya-san selalu sehat kan?" (name)

"Oh! Tentu! Karena itulah kami sekarang datang kemari. Kau tau kan kouhaiku yang paling menyebalkan. Dia terpilih jadi kapten baru, dan aku mengkhawatirkannya" Kamasaki.

"Jyaa Ka(name), kami izin ke area atas ya... biar tidak menggangu" Sasaya.

"Haik. Silahkan." (name)

Kamasaki, Moniwa, dan Sasaya bergegas ke atas. Mereka pun pakai acara ribut dulu satu sama lain. Setelah beberapa saat mereka bertiga sudah berada di area atas dan memasang banner tim Dateko.

"GO GO LETS GO! LETS GO! DATEKO! GO GO LETS GO! LETS GO! DATEKO! GO GO LETS GO! LETS GO! DATEKO!"

"FUTAKUCHI ! JANGAN MALES-MALESAN JADI KAPTENNYA!" Kamasaki.

"SEMANGAT FUTAKUCHI ! AKU MENGANDALKANMU !" Moniwa

"SOU DA SOU! TUNJUKKAN PADA MEREKA KEKUATAN DINDING KITA YANG BARU! SEMUANYA SEMANGAT!" Sasaya

Futakuchi menatap horor pada ketiga senpainya itu. Anggota Dateko yang lain nampak lebih bersemangat. Terutama Kogane. (name) hanya tersenyum melihat itu. Sementara, Yachi, Shimizu dan tim Karasuno hanya bisa speechless.

"Syukurlah... sma Date terlihat bersenang-senang. Tapi (name)-chan... siswa kelas 3 Dateko itu agak nyeremin..." bisik Yachi pada (name)

"Ah... Daijoubu. Mereka orang yang baik kok. Cuma mereka pasti akan sangat heboh untuk menyoraki tim Dateko" (name)

"Sou da nee... aku heran kenapa (name)-chan punya keberanian menghadapi banyak orang yang beraura seram seperti itu" gumam Yachi.

"Ha.. ha.. ha.. aku sudah terbiasa. Aku pun terlahir bersamaan dengan pemuda yang berwajah seram kan? Horaa... wajahku juga sekilas terlihat sangat judes. Ha ha ha.." (name)

"Sou ka..." Yachi.
---------

*

*

*

*

*

Pertandingan pun dimulai. Karasuno dan Dateko bertanding dengan serius. Meski hanya latih tanding, kedua tim tetap ingin menunjukkan kesungguhannya untuk menang. Suasana pun makin meriah karena adanya suporter dadakan tim Dateko. Kamasaki, Moniwa dan Sasaya.

Pertandingan memang berjalan sangat seru. Namun, (name) menyadari ada sesuatu yang kurang di tim Karasuno. Tim ini kembali sedikit kacau. Jika dilihat sekilas, memang seperti tak ada bedanya dengan latihan reguler. Tapi, jika diperhatikan dengan seksama ada beberapa celah di setiap pola serangan Karasuno.

Kali ini, tim kembali seperti saat di camp pelatihan Tokyo. (name) menyadari, jika semua anggota tim mulai memiliki keinginan untuk mengembangkan trik baru. Terlebih mereka yang baru saja pulang dari camp khusus beberapa hari lalu. Tobio, Hinata dan Tsukishima.

Hal ini memang bagus, tapi di sisi lain, dapat merusak ritme permainan dan strategi yang sudah direncanakan. (name) lalu menoleh ke arah Pelatih Ukai. Nampaknya, ia juga menyadari hal itu, dan akhirnya meminta time out. Saat ini perlu strategi khusus agar bisa memenuhi keinginan para anggota untuk berkembang, sekaligus dapat memenangkan latih tanding melawan Dateko.

Yachi, (name) dan Shimizu lalu bersiap untuk mengambilkan minum dan handuk untuk seluruh anggota tim Karasuno. Sembari minum, semuanya berdiri melingkar untuk mendengar penjelasan strategi dari pelatih Ukai.

Tiba-tiba...

"AKU SUDAH MEMBERIMU TOSS YANG BAGUS ! JADI TOLONG CETAKLAH ANGKA!" Tobio. Marah.

Dalam hitungan detik, Tobio langsung terdiam. Ia sangat kaget dengan apa yang baru saja dikatakannya. Tobio, tak bermaksud begitu. Semua anggota Karasuno pun menatap ke arah Tobio.

"Ousama yang dulu sudah kembali, ya?" komentar Tsukishima. Tobio yang mendengar itu semakin membeku.

"A.. aku..." Tobio

BUAGH!!

BRAGH!!

"(NAME)-CHAAN!" Suga. Panik.

(name) yang awalnya tengah membagi minum pada anggota tim langsung mendekat dan memukul Tobio sampai terjengkang. (name) lalu menahan Tobio agar tetap pada posisi telentang. Tatapan penuh kemarahan masih dilayangkan oleh (name).

Tobio tak melawan (name). Ia masih membeku seraya menatap (name) dengan wajah shock. (name) langsung menarik kerah baju Tobio. Semua langsung panik berusaha memisahkan (name) dengan Tobio.

"JANGAN MENGHALANGIKU! Jangan menyentuhku atau dia akan kupukul lagi! sampai tak bisa terjun menjadi setter!" (name). Semua langsung terdiam.

"(name)-chan... Tenangkan dirimu dulu..." Ennoshita.

"Y.. ya... kalian sudah sering sekali hampir saling pukul begini... t.. tapi... sepertinya yang sekarang sedikit berlebihan, (name)-chan" Yamaguchi.

"(name) lebih kesal dari biasanya. Lalu Tobio, dia terlihat sangat shock dan tak melawan (name). Ini gawat." pikir seluruh anggita tim.

"Apa yang kau katakan tadi?" tanya (name) dingin.

"(name).. a.. aku..." Tobio.

PLAKK!!

Seluruh anggota tim yang melihat itu langsung shock. Tamparan (name) pada Tobio saat ini lebih keras dari biasanya. Tobio yang tak bereaksi apa-apa semakin membuat seluruh anggota tim khawatir.

"FUZAKENJANEE YO! APA YANG KAU PIKIRKAN ?!" (name) dengan mata nyalak. Tobio masih membeku.

"JAWAB AKU KONO KUSO OUSAMAA!" teriak (name) seraya mengarahkan kepalan tangan pada wajah saudara kembarnya.

"(NAME)-CHAN SUDAH CUKUP!"

Tanaka dan Ennoshita langsung menarik (name) menjauhi Tobio. (name) berdecih dan meronta. Ia masih ingin memukul wajah saudara kembarnya.

"LEPASKAN!" bentak (name)

"TIDAK AKAN! KAU PASTI AKAN MEMUKUL SAUDARAMU LAGI KAN?!" Tanaka.

"(name)-chan! Tenanglah!" Suga

(name) pun berhenti meronta. Namun, ia masih menatap kesal pada Tobio. Tobio langsung memposisikan tubuhnya untuk duduk. Suga menyadari jika mata (name) sudah berkaca-kaca. Tak lama, (name) kembali berdecih dan langsung lari dari gym. Tak ada satupun yang bisa mencegah (name) pergi. Tobio menundukkan kepala.

Tobio masih terdiam. Sorot matanya masih sangat shock. Tiba-tiba air mata Tobio mengalir begitu saja. Seluruh anggota tim langsung mendekati Tobio.

"Kageyama kau baik-baik saja?" Daichi.

"K.. kageyama-kun..." Yachi. Ngeri.

"Pukulan (name)-chan tadi, masih terasa sakit ya?" Sugawara.

Tobio tak menjawab dan langsung berlari keluar gym. Mencari saudari kembarnya.

-------

Tobio menemukan (name) tengah menahan tangis di salah satu pojok gym. Tobio langsung memeluk saudarinya dari belakang.

"(name)... jangan pergi" Tobio

"..."

"Aku... aku terlalu terbawa suasana. Aku tak bermaksud mengatakan itu. Aku... hiks" Tobio.

"Aku sangat khawatir tau! bisa-bisanya sifat egoismu kumat begitu," (name).

"A.. aku akan lebih mengontrol emosi dan perkataanku lagi, tapi, kumohon jangan pergi..." Tobio.

"Ha ha... aku tak akan pergi. Maaf sudah memukulmu terlalu keras. Aku hanya tak mau melihatmu kesepian lagi." (name)

---------

Pertandingan melawan Dateko tengah berlangsung. Pelatih memasukkan Suga ke lapangan untuk menggantikan Tobio.

"(name) dan Kageyama kembali!" sorak Yamaguchi spontan.

Tim Karasuno lalu meminta time out. Seluruh tim melingkari Kageyama twins yang masih terdiam. (name) dan Tobio langsung membungkuk bersamaan.

"GOMENASAI" (name), Tobio. Keduanya lalu menatap seluruh anggota tim.

"Maaf sudah membuat keributan. Maaf juga karena sudah membuat semuanya khawatir" (name)

"Maaf, karena sudah berkata seenaknya." Tobio. Tobio menghela nafas panjang

"Aku kurang mengerti bagaimana perasaan orang lain, dan aku juga sering salah memilih kata kata..." Tobio

"Kami tahu" Hinata

"Baru sadar sekarang? " Tsukishima.

"Tapi, aku akan berusaha menjadi setter yang terbaik." lanjut Tobio seraya membungkukkan tubuhnya lagi.

"Nah... baru bilang sekarang? kan dari dulu sudah terbaik" Daichi. Tobio menegakkan tubuhnya dan menatap seluruh anggota tim.

"Sou da yo... memang apa alasan kami memilihmu untuk menggantikanku menjadi setter kalau bukan karena kemampuanmu yang terbaik itu" Suga

"Ha ha ha ha sepertinya tamparan dan pukulan (name)-chan tadi terlalu kuat ya? sampai-sampai kau jadi begini. Naa!  Kageyama Ha ha ha" Tanaka.

"Sou sou! Kalau aku tak nyaman mendengar permintaanmu yang menyebalkan aku kan tinggal mengabaikannya. Ha ha ha.." Nishinoya.

"..." (name)

"Jangan menjadi egois seperti dulu lagi, atau seluruh anggota tim akan meninggalkanmu. Kau ingin menjelaskan itu pada Kageyama kan, (name)-chan. Melalui pukulan." Ennoshita.

"Iyah... kau tak perlu sekhawatir itu, (name)-chan... kami sudah terbiasa dengan sikap menyebalkan Kageyama kok." Azumane

"Kami tak akan meninggalkannya. Kau tenang saja." Narita.

"Yah... Tapi, caramu menyadarkan Tobio tadi membuat kami sangat khawatir. Meski, kami juga sudah terbiasa dengan pertengkaran kalian." Yamaguchi.

"Sou... aku heran kenapa kalian bisa bertengkar sampai kepengen saling cakar dan pukul begitu" Sugawara

"K.. Kami minta maaf" Tobio, (name). Semua orang tersenyum dan mengangguk. Kecuali Tsukishima.

"Ha ha ha ha kalian adalah kouhai kami yang sama berharganya!" sahut Nishinoya seraya mengacungkan jempolnya.

"Benar, sudah jangan bertengkar lagi" Daichi

"Wah... rupanya ousama dan joosama adalah anak yang baik." ejek Tsukishima. (name) dan Tobio seketika kesal dan bersiap memukul Tsukishima. Namun, tidak jadi saat mendengar komentar Hinata.

"Ayolah Tsukishima... jangan kaya anak kecil" Hinata.

Seluruh anggota tim langsung tertawa. Tsukishima pun menjadi malu sendiri. Senjata makan tuan. Sementara Kageyama twins sudah melayangkan senyum penuh bangga.

Pertandingan pun kembali dilanjut. Tobio sudah bisa bersinergi lagi dengan anggota tim yang lain. Ia sudah menjadi lebih tenang, dan bisa menyampaikan pendapatnya tentang berbagai strategi di pikirannya dengan kalimat yang baik dan sehalus mungkin. Tobio tak mau kena pukul (name) lagi. Soalnya, pukulan seorang (name) yang sedang marah besar benar-benar menyakitkan.

Dateko pun nampak menikmati pertandingan. Bahkan para suporter dadakan Dateko tadi pun masih terus bersemangat. Pertandingan latih tanding ini pun diulang sampai beberapa kali, karena pemain di kedua tim masih sangat bersemangat.

Setelah beberapa waktu, akhirnya pertandingan selesai. Tim Dateko dan tim Karasuno lalu membereskan gym bersama-sama. Setelah bersih-bersih, Tim Dateko pun pulang.

---------------TBC---------------

Continue Reading

You'll Also Like

109K 1.7K 49
Why does Zim love you human? Zim does not know, you are my queen/king human. Art belongs to @Tsundere_Doll. Invader Zim characters belong to their ri...
9.1K 335 37
Nina cvjetićanin is the twin sister of bojan. They have been very close their whole life and so has Nina been with bojans band members. Nina has rece...
10.5K 602 29
Chaeyoung is a loner because she assumed that no one would want to be her friend after she recovered from the city, went back to her hometown, and ma...
2.1K 87 15
Scaramouche, a Fatui who was in a domain, found his childhood friend, Kazuha. They didn't see each other for years due to personal problems, however...