HAI KALEAN! 💃 GIMANA KABARNYA?
SETELAH 2 MINGGU GA NONGOL ADA YANG KANGEN REVANO NGGA? 🔥
BTW SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA✅
DAH JAN KEBANYAKAN BACOT!🦋
ENJOY THE STORY!📍
HAPPY READING!💙
-o0o-
Pagi ini Keyla dan Bela tengah bersiap-siap memakai seragam sekolah. Keyla dengan sigap merapihkan ujung rambut sampai ujung kakinya begitu juga dengan Bela. Urusan pakaian dan lain-lain. Tenang! Semua Bela yang memijamkan.
Kedua gadis itu terlihat kompak dengan pakaian putih abu-abunya. Tas yang tertempel rapih dipundak mereka, Sangat rapih bila dipandang.
Sisir demi sisir rambut, yang terus memisahkan tiap-tiap helai, agar terlihat rapih dan tak kusut. Sepatu yang berbalut putih abu-abu, sangat serasi bila di kaitkan dengan seragam sekolah. Hari ini Keyla dan Bela memakai seragam, sepatu, tas, dan bergaya rambut yang sama. Kalau dilihat-lihat mereka seperti kakak beradik. Padahal 180° pernyataan itu salah.
Tanpa ba-bi-bu lagi mereka keluar dari rumah itu menutup pintu dan berlanjut memasuki mobil Avanza silver milik Bella yang dikendarain olehnya.
Sesekali Keyla melirik arloji baby-pink Miliknya yang menempel rapi di tangan kirinya.
Sedangkan Bela, ia hanya sibuk memegang setir. Bela bisa terbilang anak horang kaya. Tapi, ia tak mau berlebihan apalagi masalah barang, ia sangat sederhana, padahal ia mempunyai mobil BMW berwarna biru, pemberian dari ayahnya. Namun, ia tak pernah gunakan. Karena, menurutnya itu terlalu berlebihan. Ia, lebih nyaman dengan si-silver itu.
***
DI KELAS
Saat Bela dan Keyla sudah berada diambang pintu, Keyla lebih dulu mempersilahkan Bela untuk masuk lebih dulu.
Karena, Keyla tau pasti nanti banyak yang menanyakan kabarnya kemana ia pergi selama tiga hari. Bukan karena kepedean atau apa! Tapi, itu pasti apalagi Keyla sedikit tenar di sekolah itu. Karena, memiliki Body bak modelnya.
Setelah Bela sudah lebih dulu masuk, akhirnya Keyla menyusulnya. Kaki kanannya perlahan diangkat dan disusul oleh kaki kiri.
Seketika, semua orang di dalam kelas itu menatapnya tanpa berkedip. Keyla yang di lihat seperti itu hanya menyengir kuda.
"KEYLAAAA?!!"
"KEMANA AJAH LO?!!"
"GUE KIRA LO UDAH MENINGGOY!"
"ASTAGAA!"
"BARU KELIATAN BATANG IDUNGNYA!"
Keyla yang di teriaki seperti itu hanya tersenyum simpul, dan berlanjut jalan menghampiri kursi nya.
Sedangkan, teman-teman kelasnya masih saja menatapnya tak berkedip. Mungkin, mereka masih bingung, kemana saja Keyla selama ini. Toh Keyla perempuan yang sangat rajin. Jadi, heran dong tiba-tiba ia tak sekolah tiga hari tanpa kabar.
Beberapa menit Keyla duduk, tiba-tiba ada seorang pemuda yang menyelonong masuk ke kelas itu. pakaian yang dikeluarkan dengan kancing yang terbuka dua diatas, rambut yang gondrong. Menambah kesan bad dan terlihat sangat tidak rapih.
Dia menghampiri, tempat duduk Keyla dan Bela. Keyla hanya melongo dan agak sedikit takut dengan laki-laki itu. Sedangkan Bela, ia terus menunduk tak berani menatap.
Pandangan seisi kelas terus mengikuti pergerakan langkah laki-laki itu. Semua syok apa yang membawanya kemari. Tidak biasa-biasanya kelas itu kedatangan tamu tak diundang.
Laki-laki itu kini tengah menatap Keyla dengan tatapan membunuh, sedangkan yang ditatap tengah menunduk dan sedikit menggerutu.
'ngapain coba dia kesini! Ngga banget kan kalo gue dimarahinnya disini!' batin Keyla.
Buukkkk!
Laki-laki itu menggebrak meja dengan perasaan yang murka, membuat Keyla terkejut dan semakin menekan matanya untuk terpejam, ia tak berani menatap wajah laki-laki itu. Karena, pasti wajah laki-laki itu sangat penuh amarah saat ini.
"ikut gue!" seru laki-laki itu sambil meraih dan membawa Keyla keluar dari kelas. Dan seluruh seisi kelas melongo melihat itu. Keyla hanya mengikuti dan berpasrah. Ia tak bisa melawan, toh untuk apa ia melawan kalau ujungnya juga ia akan kalah.
Keyla ingin sekali melepas tangannya yang terus di tarik paksa oleh laki-laki itu. Tapi, bagaimana caranya? Laki-laki itu memegang kuat tangan Keyla. Ia memblabakan matanya, saat ia dibawa ke dalam kamar mandi perempuan oleh laki-laki itu.
Damn!
Pintu kamar mandi dikunci oleh laki-laki itu, alhasil mereka berdua berada di dalam. kamar mandi yang sempit itu tak bisa memberi gerakan untuk Keyla. Keyla sangat takut kalau laki-laki ini tak bisa menahan emosinya.
"KEMANA AJAH LO SELAMA INI KEYY?!" bentak lelaki itu sambil melangkahkan kakinya mendekati Keyla.
Keyla tak menjawab, ia malah memundurkan langkahnya. Hanya dua kali mengangkat kaki, badan Keyla terpentok oleh tembok kamar mandi itu. Alhasil mereka berdua sudah tak berjarak sekarang.
"Kaa-Jangan mendekat, hiks," pinta Keyla, kepada kakaknya itu, Ia mulai menangis sekarang.
Ya! Dia adalah seorang Revano William. Kakak dari gadis Keyla.
"JAWAB PERTANYAAN GUE DULU!" bentak laki-laki itu sambil mencengkram dagu Keyla kencang dengan tangan kanannya.
"K-kaa, sakitt ka...hiks, hikss.." tangis Keyla sambil memegang lengan laki-laki itu yang sedang mencengkram dagunya.
"GAUSAH BANYAK PROTES KEYLA!!" bentak Vano lagi.
"K-ka maafin Keyla, Keyla janji gakan ngulangin lagi hiks," tangis Keyla semakin menjadi, "Ke-Keyla kemarin dirumah Bela kak," lanjutnya.
"Hahahah, Tapi sayangnya kakak ga percaya Keyla Sayangg," ucap Vano tertawa jahat sambil mengusap lembut pipi Keyla. Keyla terangsang di Perlakukan seperti itu.
"Ka, please keluarin Keyla dari sini... hiks," pinta Keyla dengan lirih.
"Nanti ya, kalau keperawananmu hilang, baru kakak akan keluarin kamu dari sini," jawab Vano, tersenyum smirk.
"Kaa please jangan lakuin itu-"
"Tapi, kakak menginginkan itu Keyla!" ucap Vano, memotong ucapan Keyla.
"Gimana kalau ayah dan bunda tau kelakuan kakak seperti ini? Hiks,"
"Biarkan saja mereka tau, pasti kita akan di nikahkan Keyla!" jawab santai Vano.
Mendengar itu Keyla menggerutu. Bagaimana tidak? Apakah laki-laki ini sudah gila? Adiknya sendiri saja ingin di nikahkan? Ini bisa di sebut lebih dari gila menurut Keyla.
Perlahan tangan Vano meraba bagian kancing seragam Keyla. Keyla dengan sigap menjauhkan tangan itu dari seragamnya. Tetapi, kancing itu sudah terbuka dua. alhasil belahan dari payudara Keyla sedikit terlihat.
"Kaa! Jangan kurang ajar!!" bentak Keyla sambil menjauhkan tangan Vano dari seragamnya.
"KAMU YANG KURANG AJAR! GAPERNAH NURUT SAMA KAKAK!" Vano membentak Keyla balik, membuat Keyla sedikit meringis, "Sekarang kamu udah gabisa kemana-kemana Key, sebentar lagi kamu akan menjadi milik kakak selamanya," bisik Vano di telinga kanan Keyla, membuat Keyla menggidik.
Dengan pergerakan lambat, kedua tangan Vano mengunci tubuh Keyla dengan menempelkannya di tembok, Melihat itu Keyla sangat takut dan cemas, ia harus bisa terlepas dari kakak biadab ini.
Dan perlahan bibir tebal Vano, mendekati bibir ranum Keyla, mereka pun sudah bisa merasakan nafas yang saling berlawanan.
Dan!
Buuggh!
Satu pukulan sangat keras berhasil melayang di pipi Vano. Sehingga ia terjatuh lemah di kaki seseorang Keyla. Pinggir bibirnya mulai mengalirkan darah segar.
Keyla-pun memanfaatkan kesempatan itu, ia harus membuka pintu dan kabur. Tetapi, tangan Vano terus memegang kaki kiri Keyla, sehingga ia tak mampu untuk meraih pintu.
"Arggghhh!"
Keyla berhasil menendang wajah Vano, dengan keras menggunakan kakinya. Ia membuka pintu dan berhasil keluar. Keyla berlari pergi meninggalkan Vano sendiri di kamar mandi itu.
-o0o-
TBC!
SAMPE SINI DULU YA!💃
GIMANA SAMA CHAP INI? SERU NGGA? GREGET NGGA? KOMEN YAW!😍
JGN LUPA VOMENT-NYA SUPAYA AKU SEMANGAT BUAT UP😭
FOLLOW IG AUTHOR:
@slljuuazzz_
NEXT?📍