Mendadak Lupa Ingatan

By _PhoenixAurora_

1.8K 128 19

"Ujian dalam kehidupan pernikahan itu akan selalu ada. Pertanyaannya mampukah kita bertahan?" ā€¢ā€¢ā€¢ Nuhai Fihan... More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15 (part 1)
BAB 15 (part 2)
BAB 15 (part 3)
Bab 16 (part 1)
Bab 16 (part 2)
Bab 16 (part 3//Flashback)
-SELESAI-

BAB 9

58 6 0
By _PhoenixAurora_

Tiga hari berlalu sejak tragedi dua perempuan yang saling jambak dan menggigit di perusahaan Ryuto Group, Nuhai jadi setiap hari datang ke tempat kerja suaminya dengan alibi mengantarkan makan siang. Kadang juga membawa anak-anak dan terkadang kedua bocah kembar itu tidak diajaknya.

Bukan tanpa alasan Nuhai sering ke tempat Sayhan mencari nafkah, dia hanya ingin memperlihatkan pada Nexana kalau dirinya jauh di atas perempuan itu. Tidak pernah absen Nuhai juga selalu melemparkan tatapan sinis pada bawahan suaminya yang satu itu.

Nexana sendiri tidak dapat berbuat apa-apa karena Sayhan sudah melayangkan sebuah ancaman yang mengatakan bahwa selama sebulan adalah masa percobaan baginya dan jika kalau kinerja atau sikapnya buruk, maka secara tidak hormat Nexana akan di tendang keluar dari perusahaan. Ia tidak ingin sampai kehilangan pekerjaan yang selalu dibangga-banggakannya di mata orang luaran sana.

Nuhai sendiri baru tahu jika sekelompok manusia yang berjumlah tujuh orang tersebut, mereka semua adalah asistennya Sayhan. Banyak sekali, sempat terheran-heran dirinya.

Sayhan bilang pada istrinya kalau dirinya memang membutuhkan banyak Asisten karena perusahaannya bukan hanya satu, melainkan ada tiga, dan itu baru cabang di Indonesia belum di luar negeri sana.

"Sayang, emang kamu gak capek apa bolak-balik Puncak - Jakarta? Kalau capek jangan dipaksain, sayang. Aku bisa kok makan siang di kantin bawah," ucap Sayhan menatap sang istri yang sedang menata makanan di atas meja.

Bukannya merasa senang melihat sang istri yang perhatian selalu membawakannya makan siang, lelaki itu malah merasa was-was karena takut Nuhai mengingat masa lalunya.

"Capek? Enggak tuh, kan aku kesini juga pakai kendaraan pribadi, jadi yaaa ... biasa aja."

Sekarang sepasang suami istri itu telah berada di ruang kerjanya Sayhan dan saling duduk bersebelahan di sofa panjang.

Sayhan mati kutu mendengar perkataan istrinya. Tidak mungkin baginya secara blak-blakkan melarang Nuhai ke kantor. Namun jika dibiarkan maka wanita yang dinikahinya ini lama-kelamaan bakal ingat kejadian apa yang sudah dialaminya di tempat tersebut.

Sayhan tidak mau Nuhai mengingat masa lalu yang menyedihkan seperti itu.

"Orang Amnesia memang suatu saat nanti akan mengingat segalanya. Tetapi ada yang langsung sembuh secara cepat, ada juga yang prosesnya lambat hingga memakan waktu bertahun-tahun. Orang yang ingatannya pulih dengan cepat biasanya itu dikarenakan orang tersebut selalu berada di tempat yang familiar baginya, sehingga mudah baginya mengingat karena dia pernah berada ditempat tersebut," penjelasan Dokter Kisan.

Sayhan harus memutar otak supaya istrinya tidak lain menginjakkan kaki di perusahaan. Sebelum ia memperbaiki segalanya, Nuhai tidak boleh sembuh dulu.

"Sayhan!" sentak sebuah suara yang menyadarkan lelaki itu. "Malah bengong sih? Itu disantap makanannya," ucap Nuhai bingung menatap lelaki di sampingnya malah diam saja entah memikirkan apa.

"I-iya sayang." Sayhan menjadi gugup karena kepergok sedang melamun oleh sang istri, berharap wanita itu tidak menanyakan isi pemikirannya.

Tiba-tiba Nuhai bangun dari sofa dan berdiri tegak, hal tersebut membuat Sayhan mendongakkan wajah, menghentikan niatnya yang ingin menyuapkan sendok ke dalam mulut. "Ada apa sayang?"

"Kamu makan sendiri aja. Aku mau jalan-jalan, mumpung lagi gak bawa Saidan dan Saidar."

"Jalan-jalan?"

"Iya, mau keliling lihat-lihat kantor kamu kayaknya bagus."

Deg.

Sayhan langsung merasakan hawa dingin kutub utara menyelimuti punggungnya. Dia bagaikan melihat mayat yang terbunuh di depan matanya. Rasa takut dan cemas bergejolak dalam diri. Tetapi lelaki itu sangat pintar mampu menutupi segala emosionalnya dengan muka yang terlihat tidak apa-apa.

"Ya udah aku keluar dulu ya."

"Eh tunggu!"

Belum juga Nuhai berjalan satu langkah pun, pergelangan tangannya langsung dicekal oleh Sayhan. Lelaki itu bahkan ikut berdiri dan tanpa disadari telah membanting makanan buatan istrinya ke atas meja.

Melihat reaksi berlebihan dari Sayhan membuat kerutan alis tercetak jelas di dahi wanita itu. "Kamu kenapa? Kok kamu kayak lihat aku mau bunuh diri aja?"

Sadar akan pertanyaan istrinya. Sayhan mengejapkan mata berkali-kali mencoba untuk terlihat biasa-biasa saja, walaupun tindakannya barusan sudah sangat mencurigakan.

"Sayang ...." Cekalan di tangan Nuhai berubah jadi genggaman yang erat. "Jalan-jalan di sini gak ada bagus-bagusnya. Ini tempat orang kerja, kamu pasti bakalan bosan. Mending kamu jalan-jalannya ke Mall? Atau ke tempat-tempat yang bagus di Jakarta, gimana?"

Nuhai memang perempuan yang memiliki IQ di bawah rata-rata. Tapi dirinya bukan orang idiot yang tidak bisa menilai sikap Sayhan yang kelihatannya sedang menutup-nutupi sesuatu.

Nuhai menarik tangannya sampai terlepas dari genggaman Sayhan. Ia melipat kedua tangan di dada. "Kamu menyembunyikan apa dari aku?"

"Apa?"

"Kamu bahkan gak menjawab pertanyaanku kenapa aku bisa Amnesia begini." Nuhai membahas obrolannya dengan Sayhan kemarin ketika mereka sedang makan malam dirumah.

"Bukankah karena ada orang jahat yang mencelakakan kamu." Sayhan masih bertahan dengan sikap sok polos seperti tidak mengerti apa-apa.

"Kamu kira aku bodoh, iya? Asal kamu tahu ya, kata Kak Kisan ada pemicunya kenapa aku bisa Amnesia. Dan soal kepalaku yang terluka saat itu aku dinyatakan telah sembuh total. Cepatlah! Katakan, apa yang kamu perbuat sampai bikin aku gak ingat apa-apa begini."

Kisan? Dalam benaknya Sayhan bertanya-tanya kapan istrinya berhubungan dengan Dokter itu. Bahaya, Nuhai tidak boleh dibiarkan terlalu sering mengobrol dengan Kisan, bisa-bisa perempuan itu membongkar segalanya.

"Sayang, aku gak melalukan apapun yang bisa membuatmu Amnesia," sanggahnya.

Ternyata Sayhan lebih memilih berbohong dibandingkan mengatakan yang sejujurnya pada Nuhai. Padahal niat istrinya kalau Sayhan mau menceritakan yang sesungguhnya apa yang telah di alaminya sampai bisa Amnesia, maka Nuhai akan memaafkan suaminya itu dan mau memulai semuanya kembali dari awal.

Tetapi laki-laki memang suka berbohong demi menunda musibah sekarang, dan malah akan berdampak jauh lebih besar resiko yang akan ditanggung di kemudian hari.

Ingatlah, jika kalian mendapatkan kesempatan untuk berkata jujur maka janganlah berbohong karena kesempatan itu adalah moment terbaik kalian untuk mengutarakan yang sebenarnya.

"Sayhan ... kamu kira aku bodoh, iya?"

"Gak sayang, aku-"

"Kami beranggapan kalau aku gak tahu apa-apa, iya?"

"Maksudnya?"

"Aku tahu ya, tujuanmu. Pasti kamu sengaja kan buat Amnesia karena ... kamu sudah melakukan kejahatan dan perbuatan tercela kamu ketahuan sama aku. Niat kamu ingin bunuh aku. Tapi sayangnya aku malah lupa ingatan. Jadi, sekarang kamu bersikap sok manis buat nutup-nutupin kejahatan kamu. Benar 'kan?"

Hah? Tunggu sebentar. Apa kata istrinya barusan? Membunuh dirinya? Otak Sayhan yang selama ini cerdas sekarang jadinya bekerja lambat karena mencoba berusaha mencerna ucapan istrinya.

"Apa maksud kamu? Aku gak ngerti."

"Ya pasti kamu kayak di drama-drama itu kan? kamu mencoba membunuhku kan? Karena kamu ketahuan berbisnis ilegal, jual narkoba? Atau jangan-jangan perdagangan manusia? Ngaku kamu!"

Astagfirullah ... teori macam apa itu. Sayhan sekarang paham kemana arah pikiran istrinya.

"Kenapa sih kamu selalu aja negative thinking sama aku?"

"Yaaa habisnya kamu kaya banget sih. Biasanya orang kaya itu bisnisnya suka haram."

Sayhan tidak habis pikir. Apa yang sebenarnya ada di dalam otak kecil istrinya.

"Dengar, aku tidak melakukan bisnis ilegal apapun. Jangan berpikir macam-macam, Ryuto Nuhai."

"Ryuto?"

"Iya, nama kamu berubah jadi ditambahkan 'Ryuto' di depannya karena kamu istri aku."

Nuhai sama sekali tidak menunjukkan kalau dia bangga atau senang mendengar nama keluarga suaminya ikut disematkan di namanya. Nuhai masih belum bisa menerima kenyataan kalau dirinya telah menikah, ia beranggapan usianya masih sembilan belas tahun.

"Tungg dulu," ucap sang istri. Matanya mengarah ke kotak makanan yang barusan digeletakkan secara kasar oleh sayhan mengakibatkan beberapa butir nasi di dalamnya tertumpah ruah.

"Berani kamu ya! Banting-banting makananku!" Nuhai berkacak pinggang menatap Sayhan dengan garang.

Lelaki itu langsung tersadar kalau perbuatannya sudah membuat istrinya emosi. Cepat-cepat dirinya kembali duduk dan meraih kembali kotak makan siangnya. "Maaf sayang, gak sengaja."

"Habiskan! Pungut dan makan yang berceceran itu!"

"Iya sayang, iya." Sayhan langsung mematuhinya.

"Enak banget ya? Main buang-buang makanan aja, emang kamu kira aku bikinnya gak pakai tenaga?!"

Sayhan membuat satu suap besar di sendoknya dan tanpa baca doa terlebih dahulu langsung ia memakannya. "Ini ... aku makan, yang," ujarnya dengan mulut yang terisi penuh.

"Ih lupa kamu baca doa!"

Mendengar istrinya masih marah, Sayhan seketika menelan semua makanan yang sebenarnya masih perlu dikunyahnya. "Bismillahirrohmanirrohim."

"Ish bukan! Kalau lupa baca doa sebelum makan, kita harus baca doanya gini Bismillah Awwalahu wa aakhirohu biar setan yang tadinya udah memakan sesuatu yang kita makan, jadi memuntahkan lagi makanan tersebut karena setan gak memakan sesuatu yang ada nama Allah di dalamnya."

"Iya sayang iya. Nih, Bismillah Awwalahu wa aakhirohu. Begitu kan?" Sayhan mengikuti maunya sang istri.

Nuhai berubah jadi tersenyum senang sambil menganggukkan kepala. "Ya udah aku jalan-jalan dulu ya! Nikmati makan siangmu!"

"Eh? Nuhai!"

Wanita itu berlari gesit keluar ruangan, tanpa bisa lagi dicegah lagi oleh lelaki itu.

•••

Continue Reading

You'll Also Like

103K 11.6K 16
#Badmintonseries Dia adalah mas jom yang pemalu dan pengertian. Meskipun terkadang dinginnya berlebihan, tapi ya namanya juga sayang. Related to ano...
48.7K 2.6K 15
SLOW UPDATE, [NO PLAGIAT] TAMAT/THE END [Best Rank 18 in War 9-1-2019] Sebuah Misi Rahasia KOPASKA(Komando Pasukan Katak) dalam pembebasan sandera Di...
27.9K 3.4K 7
Lana seorang cantik yang kehilangan penglihatan setelah mengalami kecelakaan. Saat mengantri ke dokter mata, dia bertemu dan menjalin persahabatan de...
487K 19.9K 35
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...