Mirror ( Haikyuu fanfiction)

By Rieyutsuki

203K 26.5K 5K

"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan... More

Pengantar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
Note
29
30
31
32
Note
Love Ties. Hinata Shoyo
Love Ties. Yamaguchi Tadashi
Love Ties. Tsukishima Kei
Love Ties. Ennoshita Chikara
Love Ties. Nishinoya Yuu
Love Ties. Sugawara Koushi
Love Ties. Sawamura Daichi
Love Ties. Azumane Asahi
Love Ties. Kunimi Akira
Love Ties. Kindaichi Yuutaro
Love Ties. Oikawa Tooru
Love Ties. Iwaizumi Hajime
Love Ties. Goshiki Tsutomu
Love Ties. Shirabu Kenjiro
Love Ties. Ushijima Wakatoshi
Love Ties. Tendou Satori
Love Ties. Semi Eita
Love Ties. Akaashi Keiji
Love Ties. Bokuto Koutaro
Love Ties. Haiba Lev
Love Ties. Kozume Kenma
Love Ties. Yaku Morisuke
Love Ties. Kuroo Tetsuro
Love Ties. Miya Atsumu
Love Ties. Miya Osamu
Love Ties. Kita Shinsuke
Love Ties. Sakusa Kiyoomi
Love Ties. Hoshiumi Korai
Love Ties. Suna Rintarou
Special Ending 1, Kageyama Tobio
Special Ending 2

20

4.5K 570 218
By Rieyutsuki

#Next day
#Di rumah Kageyama
#Di kamar Tobio

(name) merebahkan diri di kasur Tobio. Ia menunggu Tobio yang sibuk menyiapkan beberapa perlengkapan. (name) lalu menatap Tobio. Seketika ia teringat pembicaraannya dengan Ushijima.

#Flashback (name)

(name) sudah beberapa waktu di Shiratorizawa. Ia memutuskan keluar klub karena bosan. Sekarang, jadinya (name) hanya jalan-jalan di pelataran wilayah sekolah untuk mengisi kegabutan.

Tak lama, ketika sampai di lorong, (name) bertemu dengan salah satu dari sekian 'Bintang' Shiratorizawa. Seorang yang sangat dibanggakan tim voli sekolah. Ushijima Wakatoshi. (name) meneruskan langkahnya.

"Selamat sore, Ushijima-senpai, baru kembali dari latihan?" sapa (name) seraya berhenti sejenak.

"Hm.Iya." sahut Ushijima. (name) tersenyum dan bersiap pergi.

"Kageyama Tobio."

(name) terdiam saat nama saudara kembarnya disebut Ushijima. Ia lalu menatap mata Ushijima. Ushijima pun sedikit menundukkan kepalanya untuk menatap wajah (name).

"Aku tadi bertemu dengannya. Dia mengikutiku sampai gym sekolah. Dia bersama temannya,Hinata Shoyo." Ushijima. (name) bingung dan terdiam.

"Ah...sou desu ka? saya tidak bertemu Tobio-nii daritadi" (name) senyum. Ushijima hanya diam dan menatap (name).

"...."

"Aku tidak terlalu peduli dengan hal semacam ini, tapi, kau sudah memilih jalan yang benar. Shiratorizawa. Tidak seperti Oikawa. Dia seharusnya ke Shiratorizawa." Ushijima

"Etto... maksud senpai bagaimana?" tanya (name) yang bingung dengan kalimat berbelit Ushijima.

"Shiratorizawa hanya butuh orang yang kuat dan hebat. Kau dan Oikawa memenuhi syarat itu. Tapi saudara kembarmu tidak." Ushijima. (name) membelalakkan mata.

"Kenapa Ushijima senpai berkata seperti itu?" (name)

(name) langsung menunduk. Auranya langsung berubah suram. Ushijima masih menatap (name) dengan tenang.

"Shiratorizawa tidak butuh seorang yang mementingkan diri sendiri seperti saudara kembarmu, meski dia punya banyak potensi. Orang seperti dia hanya akan mengacaukan tim." Ushijima. (name) shock mendengar itu.

"Lalu, Oikawa itu memiliki potensi. Dia seharusnya ke Shiratorizawa agar kemampuannya bisa terasah secara maksimal. Tapi nyatanya dia malah mengambil jalan yang salah." Ushijima

"Kau itu cukup pintar. Kau juga punya potensi di voli. Bakatmu bisa semakin terasah disini. Aku mengapresiasi pilihanmu. Kau sudah memilih jalan yang benar. Untuk mendapat buah terbaik perlu lahan yang subur, dan lahan itu adalah Shiratorizawa. Tempat lain seperti pilihan Oikawa hanyalah tanah tandus." Ushijima

"Hinata Shoyo. Partner saudara kembarmu. Dia tak memiliki keistimewaan. Kombinasi serangan saudaramu dan Hinata tak berbobot. Keduanya masih payah" Ushijima

"Ushijima senpai..." suara (name) sedikit bergetar.

"Tobio-nii...dia tidak payah, rekannya juga, Oikawa senpai juga. Tidak ada yang salah dengan pilihan mereka. Meski berada di lahan gersang, meski berada di tanah beton yang tidak bisa ditumbuhi apapun, Tobio-nii, lalu rekannya, juga Oikawa senpai, mereka pasti tetap bisa menjadi orang hebat. Saya percaya pada keteguhan hati mereka. Bukan hanya sekedar kekuatan belaka." (name).

(name) menatap Ushijima dengan tatapan sayu dan senyum miris. Ushijima langsung terdiam melihat ekspresi (name). Tak lama (name) mengalihkan pandangan dan pergi. Ushijima lalu termenung seraya menatap punggung (name) yang semakin menjauh.

#Flashback off

(name) memposisikan dirinya untuk duduk. Ia memandang kearah Tobio yang masih menata beberapa barang. Sorot mata (name) melembut. Ia lalu menunduk dan berusaha menahan air matanya yang sudah mulai menggenang.

Tanpa (name) sadari, Tobio sudah duduk di hadapannya. Tobio menatap intens saudari kembarnya itu. Tobio lalu menangkup kedua pipi (name). 

"Jangan khawatir." Tobio. (name) tersenyum

"Ushijima senpai sudah mengatakan hal buruk tentangmu. Mana mungkin aku bisa tenang" (name)

"Aku hanya perlu membuktikan padanya kalau aku jauh melebihi ekspektasinya, kan? Percayalah padaku." Tobio

"Uhm" (name) senyum

Tobio dan (name) lalu berangkat ke sekolah.

------

*

*

*

*

*

---------

#Pertandingan Final
#Karasuno vs Shiratorizawa
#Di depan area GOR

Tim Karasuno berjalan beriringan menuju GOR. Ketika mendekati pintu masuk, pandangan seluruh tim terfokuskan pada Ushijima yang termenung di depan pintu masuk. Ia terlihat seperti menantikan lawannya di final kali ini.

Hinata dan Tobio lalu mendekat ke arah Ushijima. Sementara, (name) membeku dan memilih menyembunyikan diri di barisan belakang rombongan. Daichi mencoba memperingati Hinata dan Tobio, meski sia-sia saja.

"Hinata Shoyo. Kageyama Tobio" Ushijima

"Kami sudah sampai final" Tobio

"Kami dari tanah beton yang tidak bisa ditumbuhi,akan mengalahkanmu dan memenangkan kejuaraan" Hinata.

"Aku tunggu itu" sahut Ushijima. Ia lalu mengalihkan pandangan ke arah (name).

Hinata dan Tobio langsung meneruskan langkah dan melewati Ushijima. Ushijima masih tak bergeming. Anggota karasuno yang lain akhirnya mengikuti langkah duo kombi Karasuno itu. (name) berjalan di posisi paling belakang. Ia mencoba menyembunyikan diri dari Ushijima.

Grep

Ushijima meraih tangan (name), tepat saat posisi (name) lewat di samping Ushijima. Ushijima lalu mengarahkan pandangannya pada (name). Ia terdiam.


"Ushijima-san, ada perlu dengan saya?" tanya (name) seraya menatap mata Ushijima dan tersenyum getir.

Seluruh anggota karasuno langsung menoleh ketika mendengar suara (name). Semua terkejut. Namun mereka hanya bisa diam. Tobio menatap (name) dengan sorot mata khawatir.

"Tidak kusangka kau beneran pindah ke Karasuno. Kupikir Goshiki hanya bercanda." Ushijima.

"Sayang sekali, kau mengikuti jalan yang dipilih Oikawa. Tapi tak apa. Akan kutunjukkan padamu kekuatan kami yang sesungguhnya." Ushijima.

Ushijima lalu melepas tangan (name) dan langsung pergi. Tobio langsung mendekati saudari kembarnya. Ia lalu menggenggam kedua tangan (name). Seluruh anggota tim pun ikut mendekat. (name) terdiam dan menahan kesal.

(anggap saja ekspresinya seperti itu)

"(name)-san"

Suara Hinata membuat (name) mendongakkan kepala. (name) masih menampilkan ekspresi kesalnya.

"Kami pasti akan memenangkan pertandingan ini. Jangan khawatir." ujar Hinata dengan sorot mata yang memancarkan kesungguhan.

"Sou da yoo... Karena itu kau harus tersenyum untuk kami." Suga.

"Yaa... aku tak tau apa yang terjadi antara kau dan tim Shiratorizawa. Tapi, jangan terlalu dipikirkan. Rileks. Okeey..." Daichi.

"Haik"

(name) kembali tersenyum. Rombongan tim Karasuno melanjutkan langkah ke GOR. Tobio berjalan beriringan dengan (name) dan mengajaknya mengobrol, sebab ia ingin mengalihkan perhatian (name) dari kejadian tadi.

Hinata berjalan di belakang Kageyama kembar. Tak lama kemudian, ada orang yang memanggil Hinata. Hinata menoleh ke belakang. Ia nampak senang, lalu berhenti dan berbicara sejenak dengan 2 temannya itu. (name) yang menyadari Hinata terpisah dari rombongan lalu menoleh ke belakang. Tobio mengikuti arah pandang (name).

"Hinata, ayo pergi." panggil (name)

Hinata dan kedua temannya menoleh ke arah (name) dan Tobio. Kedua teman Hinata itu nampak kaget. Mereka speechless saat melihat Kageyama twins.

"Haik (name)-san. Jyaa tolong dukung kami ya!" Hinata lalu mendekat ke arah Kageyama kembar.

"Siapa mereka?" Tobio

"Temanmu?" tanya (name)

"Haik, (name)-san. Mereka temanku waktu SMP." Hinata

Hinata melayangkan senyum ke (name). (name) membalas senyum itu. Hinata lalu mengalihkan pandangan ke Tobio. Sorot matanya berubah kesal.

"Mereka ikut pertandingan denganku saat SMP" ujar Hinata ketus.

"Berisik. Memangnya aku ingat semua orang yang kuhadapi" Tobio.

"Kageyama, karena sifatmu itu makanya nggak bisa punya temen. Untung kau punya (name)-san. Jadi gak kesepian amat" Hinata.

💢💢💢

"TEMEEE!!" Tobio.

Tobio dan Hinata memulai keributan lagi. (name) hanya menepuk jidat dan sweatdrop melihat tingkah mereka.

BLAGH! PLAK!

"Sudah hentikan" (name)

"(NAME) !!!" Tobio

Hinata langsung terdiam saat sudah kena geplak (name) di bahunya. Kalau Tobio, dia kena gampar (name) di perutnya. Wajar kalau dia ngamuk. Keributan tim Karasuno semakin menjadi-jadi karena perdebatan panjang Kageyama twins. Akhirnya, sang kapten tim terpaksa mengomeli bocah kembar di tim mereka agar berhenti berdebat dan membuat suasana kembali kondusif.

---------

*

*

*

*

*

------

"Yosh... setelah menaruh barang, kita akan segera pemanas..."

Daichi tak melanjutkan kalimatnya dan tiba-tiba berhenti. Suga dan Azumane sampai menabrak punggungnya.

"Aduh, ada apa sih Daichi?" Suga

Daichi hanya diam dan menatap seorang pria di depan stan yang ada di lorong. Sugawara dan Azumane ikut melihat ke arah pandang Daichi dan terdiam. Anggota tim yang lain heran dengan tingkah mereka bertiga. Semua lalu ikut mengarahkan pandangan ke stan itu.

"Sampai akhir, mereka malah tak bisa melewati pertandingan kedua. Karasuno memang gagak yang tidak bisa terbang lagi. Semoga mereka sampai final ini, bukan hanya karena kebetulan" komentar pria itu.

🔥🔥🔥

"HORAA!!" teriak (name). Seluruh anggota tim kaget. Pria itu juga kaget dan menoleh ke asal suara.

"KAU BILANG APA TADI ?!!" teriak (name) seraya mendekat.

"JANGAN SEENAKNYA MENGOMENTARI KAMI DASAR PAK TU--" Suga langsung merengkuh (name) dan membekap mulutnya.

"Ah... sumimasen. Dia sepertinya masih lapar..." ujar Sugawara sekenanya. Pria itu hanya mendecih dan pergi.

"(name)-chan jangan seperti itu... Kageyama mou... kenapa kau tak menahan (name)-chan... " Suga menasehati (name)

"Pak tua itu cari gara-gara!!" sahut (name)

"Ha ha ha... tapi nyalimu bagus juga (name)" Pelatih Ukai. Tanaka dan Nishinoya langsung tertawa penuh bangga.

"Yah... Dia sepertinya memang suka cari ribut. Dia sering datang ke pertandingan. Jadi menurutku dia adalah penggemar klub voli SMA, yang menyukai Karasuno." Pelatih Ukai

"Lalu, dia itu selalu mendukung tim yang bermain bagus dan mengejek yang jelek. Dia adalah bapak-bapak yang mudah ditebak. Kalian pernah melihat dia saat pertandingan?" ujar pelatih Ukai pada siswa kelas 3.

"Ya. Saat kami masih kelas 1. Dia datang ke salah satu pertandingan kami,..." Jawab Suga. Seketika aura kelam menyelimuti Suga, Daichi dan Azumane.

"Tidak akan kubiarkan dia menyebut kita 'gagak yang tak bisa terbang' lagi. Terima kasih atas perwakilan kekesalan kami tadi (name)-chan" Daichi. senyum.

------------

*

*

*

*

*

-------

#Di arena pertandingan
#Persiapan untuk pemanasan

Tim Karasuno bersiap untuk pemanasan. (name) dan Yachi pun membantu Shimizu membawakan barang. Seluruh anggota tim sudah berkumpul. Tapi...

"Aku ingin ke toilet lagi" Hinata. Menahan perut mules.

"A... aku butuh obat sakit perut" Yamaguchi. Menahan mual. mendekat ke Yachi dan (name)

"Aku juga..." Azumane. Menahan mual. mendekat ke Yachi dan (name)

"Center court!!" Tobio. Berbinar-binar.

"NISHINOYA!! ADA PENDUKUNGNYA!! ADA PENDUKUNG!! ARGH!!" Tanaka. Histeris di dekat Nishinoya.

"AKU IRIII !! AARGGH!!" Nishinoya. Juga Histeris. Ia berlutut dan menutupi kepalanya.

"TANAKA! NISHINOYA! JANGAN TERIAK-TERIAK!!" Daichi. marah.

"S... Se... semuanya... semuanya.. tenanglah!!" Takeda sensei. Panik.

"Sensei mou... kau juga tenanglah..." Pelatih Ukai.

"Aha ha ha ha... Kalian semua terlalu panik" Tsukishima. Tertawa tanpa dosa.

Pendukung tim Karasuno pun sedikit riuh saat melihat keabsurdan tim Karasuno. Tak lama, terdengar suara kaget Saeko. Tsukishima yang menyadari ada yang aneh lalu menoleh ke arah suporter dengan tatapan curiga.

-----------

Dung ! Dung! Dung! Dung! Dung!

"Shii---ra---to---rizawa !! "

Dung! Dung! Dung! Dung! Dung!

"Shii---ra---to---rizawa !!"

Suporter tim Shiratorizawa langsung merebut seluruh perhatian. Tim Karasuno yang awalnya riuh seketika terdiam. (name) lalu mengarahkan pandangan ke area suporter lawan.

"Pendukung Shiratorizawa itu..." Kinoshita. sweatdrop.

"Lawan kita juga belum datang. Apa itu tradisi tim juara? Bikin merinding aja." komentar Ennoshita.

"Sou da yo naa..." Narita.

"Mereka datang" Hinata

Tak lama kemudian, dari pintu masuk arena, tim Shiratorizawa datang. Para pendukung tim Shiratorizawa semakin riuh. Anggota Karasuno terdiam. Semua mengalihkan perhatian pada Ushijima dan timnya yang tengah disoraki pendukungnya itu. (name) juga terdiam.

Tim Shiratorizawa berjalan dengan tenang dan penuh percaya diri. Kewibawaan mereka bisa lihat dari ekspresi wajah mereka. Sampai ketika....

"WAAA!! (NAME)-CHAN DAA!!" teriak seorang dengan rambut merah.

"Eh? mana Ka(name)-chan nya? Tendou?" Tanya seorang di sebelahnya.

"Itu loh...Reon...itu (name)-chan!!" Tendou

"Ka(name)-chan jadi manajer Karasuno ya?" Kawanishi

"Aku tak menyangka dia mau jadi manajer setelah pindah ke Karasuno" Semi.

"Padahal, saat kita membujuknya manjadi manajer, dia selalu menolak." Yamagata.

"KAGE-CHAN!!"

Seorang di sisi Ushijima terlihat sangat excited. Ushijima sampai kaget mendengar teriakannya. Ushijima berniat menenangkan Tendou dan bocah di sebelahnya. Tapi telat.

"(NAME)-CHAANN !!" Tendou

"KAGEEE-CHAAANN !!"

Tendou sudah berlari mendekat ke arah (name) berdiri. Disusul Oleh Goshiki. (name) hanya diam saat dihampiri Tendou dan Goshiki. Tim Karasuno pun juga terdiam.

"Aku merindukanmu looh....(name)-chan... Iya kan? Goshiki? Waah... Beruntung sekali hari ini kita bisa bertemu. IT IS MIRACLE!!" Tendou.

"Kage-chan! Kenapa kau pindah sih...?Aku ! A..Aku!!" Goshiki berkaca-kaca.

"Ah...apa kabar Satori-senpai? Tsutomu-kun?" (name) tersenyum canggung.

"Ka(name)-chan...Aku sangat menyayangkan kepindahanmu loh... Lihatlah wajah teman sekelasmu ini..." Kawanishi merangkul Goshiki. Ia lalu menunjuk wajah Goshiki yang nampak berkaca-kaca.

"Kami beneran ingin kau jadi manajer kami looh... Tapi kau malah pindah" Yamagata. ikut mendekat

"Kau juga tak pamit dulu ke kami saat mau pindah." Semi mendekat

"Hei semuanya, itu kan hak Ka(name). Dia bukan manajer kita, jadi tak wajib pamit pada kita kan... Bagaimana kabarmu sekarang ka(name)-chan?" tanya Reon.

"Ah... kabar saya baik. Ohira-san. Senpai-tachi apa kabar?" (name)

"Aku selalu baik! dan hari ini bertambah baik karena bisa bertemu (name)-chan lagi" Tendou. Shirabu yang berada di sebelah Tendou lalu tersenyum dan ikut berkomentar.

"Seperti yang bisa kau lihat. Kami dalam kondisi prima. Kami bisa menghancurkan siapa saja yang akan menjadi lawan kami" Shirabu. Ia langsung mengarahkan pandangan ke tim karasuno.


"Ha ha ha... Ka(name)-chan, kau itu lucu sekali. Tentu saja kami masih sangat kuat, dan kami akan buat perhitungan karena Karasuno sudah mengambil calon manajer kami yang berharga" Kawanishi. ikut mengarahkan pandangan ke tim karasuno

Anggota Shiratorizawa lain yang mengelilingi (name) juga ikut melirik ke arah tim Karasuno dengan tatapan mengintimidasi.

"Karasuno... ya...?" Tendou

Karasuno pun bisa merasakan aura penuh kekesalan dari tiap anggota Shiratorizawa yang melirik tajam itu.

"Semuanya. Sudah. Cukup. Ayo pemanasan" kalimat Ushijima membuat seluruh anggota tim Shiratorizawa yang mengelilingi (name) menoleh.

"Ahh.... sebentar lagi Wakatoshi-kun... Aku baru aja ngobrol dengan (name)-chan... Aku belum bisa melepas rindu padanya. " Tendou.

"Tidak. Cukup. Dia bukan lagi siswi Shiratorizawa. Dia manajer lawan kita hari ini." Ushijima. Semua anggota Shiratorizawa terdiam.

"Uhmmm....sou da yo naa....Jyaa....Ayo Tsutomu..." Tendou merangkul Goshiki menjauh. Anggota tim Shiratorizawa yang lain menghela nafas panjang, lalu mengikuti langkah Ushijima.

"Oh iya! Ganbatte nee (name)-chan... Kau pasti tidak lupa kalau kami kuat kan....? Oh! tapi kami tambah kuat loh (name)-chan....." ujar Tendou seraya melambaikan tangan ke (name).

"Aku! tak akan kalah dari tim barumu kage-chan!" Goshiki.

--------

Kedua tim lalu melakukan  pemanasan secara bergantian. Kesempatan ini dimanfaatkan Tobio dan Hinata untuk memamerkan teknik serangan cepat. Semua terpana melihat serangan cepat itu. Setelah dirasa cukup, semua kembali berkumpul. (name) dan Yachi pun belum menuju tribun.

"Mereka tadi, kenapa memanggilmu Ka(name) ?" tanya Tobio seraya mendekati (name)

"Sou da yo na... aku juga baru mau tanya soal itu." Suga

"Lalu... mereka tadi, terlihat dekat sekali denganmu... sorot mata mereka juga mengisyaratkan ngajak gelut tim kita" Tanaka.

"OH BENAR! MEREKA BIKIN KESAL" Noya auto ngegas.

"IYA KAN ! APA-APAAN MAKSUD DARI 'MENGAMBIL CALON MANAJER KAMI YANG BERHARGA...' TADI ?!" Tanaka ikut ngegas.

"Hey kalian... hentikan. Kasih (name) kesempatan untuk menjawab pertanyaan Kageyama tadi dong..." Kinoshita. Tanaka dan Noya langsung diem.

"Ah.. ha ha ha... maaf jika senpai-tachi tersinggung karena tingkah tim Shiratorizawa tadi. Ya, saat di Shiratorizawa, hampir semua anggota tim volinya menawari saya untuk bergabung. Tim voli putri menawari saya menjadi pemain, dan tim voli putra menawari saya untuk menjadi manajer. Tapi semua saya tolak." (name)

"Wuah... hebat... (name)" Yamaguchi.

"Ya... tak heran sih kalau mereka menawarimu seperti itu." Daichi. Seluruh anggota tim mengangguk setuju.

"Nah... kalau panggilanmu yang berubah jadi Ka(name) tadi gimana ceritanya?" Ennoshita.

"Oh...  itu panggilan dari salah satu senpai saya dari klub sastra, senpai yang suka mengajak, ah bukan, yang suka memaksa saya untuk menemaninya ke Dateko." (name).

"Ah... yang kau ceritakan itu." Azumane. Semua mengangguk paham.

"Dia memang suka sekali membuat nama panggilan random untuk semua orang yang dikenalnya. Lalu, untuk saya, dia bilang itu adalah gabungan dari Kageyama (name). Jadinya Ka(name)." (name)

"Dan... karena senpai saya itu tipikal orang yang hyperaktif, berisik, dan juga lumayan populer, makanya setiap julukan yang dilontarkan senpai itu juga ikutan populer. Saya pun dikenal sebagai Ka(name) di Shiratorizawa. Tapi, teman sekelas saya, kebanyakan memanggil saya Kage-chan." (name)

"Padahal mereka bisa memanggilmu (name) saja kan? kenapa malah mempersulit hidup pake mikirin julukan nama buat orang lain." Tsukishima

"Senpaiku itu tidak mau seperti itu. Dia bilang, sebagai anggota klub sastra harus bisa membuat julukan bagi setiap orang yang dekat dengannya. Karena dia bilang itu seni dalam sastra" (name). Sweatdrop.

"Sasuga... klub sastra Shiratorizawa..." Narita. Semua pun ikut sweatdrop.
-------

*

*

*

*

*

--------

#Di Tribun

(name) dan Yachi berjalan beriringan menuju rombongan suporter Karasuno.

"Oh.. (name)-chan, Yac-chan" Shimada,  Takinoue.

"Konnichiwa" Yachi. (name)

"Kalian berdua datang juga" Saeko. Senyum.

"(name)-chan... kau pasti sudah menjaga saudara kembarmu dengan baik yaa..."

"Berjuanglah Kageyama twins!"

"Yachi! (name) ! Semangat ya jadi manajernya!" sorak beberapa suporter.

Beberapa orang dari karasuno lalu menyoraki (name) dan Yachi. Semua riuh. Yachi dan (name) pun juga membalas kalimat para suporter itu. Tak lama kemudian, (name) sadar akan sesuatu. Ada orang asing yang diam saja di dekat Shimada, Takinoue dan Saeko.

"Etto... siapa dia?" Tanya (name) seraya menunjuk pemuda asing di sebelah Saeko.

"Oh!  Dia Kakaknya Tsukishima da yo..." Saeko

"Oh... Salam kenal. Tsukishima-san" (name) dan Yachi barengan.

"Ah... Iya. Etto...panggil saja Akiteru. Namaku Tsukishima Akiteru" Akiteru.

-----

*

*

*

*

*

-------

#Pembukaan pertandingan

"Aku mulai merasakan kegelisahan mereka" Saeko

"Kupikir mereka akan baik-baik saja saat melihat serangan cepat kombinasi Hinata dan Kageyama tadi" Shimada

"Bagi mereka ini adalah jalan yang sering mereka lewati. Tapi bagi Karasuno, ini adalah final pertama dan titik tengah pertama mereka. Tidak salah kalau mereka jadi gugup" Takinoue.

"Karena ini final pertama mereka, jadi ini pertandingan lima set pertama mereka ya?" celetuk Akiteru.

"5 set?" saeko

"Iya. Di final harus main 5 set dan yang dapat 3 set pertamalah yang menang. Seperti permainan tingkat atas yang ada di tv" Akiteru

"Eh! menguras tenaga banget dong" Saeko.

"Yaa...aku khawatir dengan stamina mereka" Takinoue. Akiteru, Shimada dan Takinoue langsung menguarkan aura suram.

"Kita tidak akan kalah karena itu!" Saeko. (name) lalu tersenyum.

"Sou desu. Shiratorizawa memang sudah terkenal kuat. Tapi tim kita juga tak pantas diremehkan. Semua sudah berjuang keras demi mencapai hari ini" (name). Senyum

Semua menoleh ke arah (name). Shimada dan Takinoue lalu mendapat kembali semangatnya untuk mendukung penuh Karasuno. Akiteru lalu memperhatikan (name). Ia teringat pembicaraannya dengan adiknya. Kei.

#Flashback Akiteru

"Eh? strowberry shortcake? kau beli?" Akiteru

"Tidak. Itu dikasih. Jangan sentuh. Mau kumakan pas udah di rumah" Kei

-----
#Di rumah Tsukishima
#Di pintu kamar Kei

Akiteru baru saja mau masuk ke kamar adiknya. Tapi Akiteru mengurungkan niatnya itu. Itu karena Akiteru melihat adiknya tengah senyum-senyum sendiri seraya menatap strowberry shortcake yang dibawanya pulang tadi. Akiteru lalu memperhatikan Kei dari balik sisi tembok.

"Baka chibi Joosama da... kau itu pandai sekali membuat hati orang meleleh. Kembar nakal" Tsukishima.

Akiteru hanya melongo melihat reaksi adiknya itu. Seketika dia penasaran dengan siapa sosok 'chibi Joosama kembar nakal' yang dikatakan Kei tadi.

#Flashback off

Akiteru memandang (name). Jika dipikir-pikir, satu-satunya bocah kembar Karasuno adalah Kageyama twins. Lalu, Kei juga mengatakan 'chibi Joosama'. Jadi berdasar clue itu, gadis rambut panjang yang menjadi manajer Karasuno inilah yang Kei maksud.

"Anoo.. kimi" Akiteru.

"Haik? saya?" (name) menoleh.

"Kamu saudari kembarnya setter Karasuno itu ya?" Akiteru

"Haik. Saya Kageyama (name). Etto, ada apa ya, Akiteru-san?" (name)

"Ah... Tidak. aku cuma ingin tau." Akiteru. senyum. (name) lalu kembali mengalihkan pandangan ke lapangan.

"Aku ingin tau, gadis mana yang sudah membuat Kei tersenyum seperti itu. Ternyata adik manis ini orangnya. Beruntung sekali Kei mengenal seorang seperti dia." batin Akiteru

----------------

Setelah beberapa saat acara pembukaan, pertandingan pun dimulai. Serve pertama dari tim Karasuno, oleh Daichi. Serve itu bisa di receive dengan mudah oleh Goshiki. Shirabu lalu mengoper bola pada Ushijima.

Deblamm!!!!

Spike keras Ushijima itu sempat mengenai tangan Nishinoya. Tapi tetap saja Noya tak bisa menerima bola itu.  Seluruh anggota tim Karasuno terdiam. Poin pertama langsung direbut tim Shiratorizawa.

--------------TBC------------


















Hai hai semua....

Jadi hari ini author up 2 chapter sekaligus.

Anggep aja, ini sebuah special time, karena anime kesayangan kita, Haikyuu, kemarin sudah menamatkan season 4 nya.

Yeay...

Perjuangan tim Karasuno sangat epik. Inarizaki juga nggak kalah hebatnya. Author sangat terharu pas liat season 4 kemarin. Well, author juga excited nunggu Karasuno vs Nekoma. Pasti bakal seru banget kalau di animasikan.

Lalu, terima kasih untuk semua yang sudah support cerita ini. I love you so much. Author ga nyangka bakal se rame ini. Soalnya, niat awal bikin ff ini cuma iseng.

Pokoknya thank you very much

See you in the next chapter

💞💞💞

Continue Reading

You'll Also Like

48.3M 4.2M 35
[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph
21.2K 3.2K 82
Ini cerita tentang dendam, ikatan, dan takdir *** Ryuna Seiya. Seorang gadis yang berasal dari garis keturunan Klan Seiya, klan yang memiliki masa l...
Fate By v xxxiri v

Short Story

22.3K 1.7K 13
"𝚆𝚑𝚎𝚗 𝚠𝚒𝚕𝚕 𝚝𝚑𝚎𝚢 𝚜𝚝𝚘𝚙 𝚑𝚊𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎 ?" 𝙰 𝟷𝟻 𝚢𝚎𝚊𝚛 𝚘𝚕𝚍, 𝚅𝚒𝚜𝚑𝚗𝚞 𝚊𝚜𝚔𝚎𝚍 𝚌𝚛𝚢𝚒𝚗𝚐 𝚑𝚒𝚜 𝚑𝚎𝚊𝚛𝚝 𝚘𝚞𝚝. "𝚆...
41.9K 798 44
Short scenarios for your favorite characters! (Well the male characters at least) The characters included are Alastor, Angel Dust, Sir Pentious, Husk...